Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Anda Belum Sepenuhnya Liburan di Makassar Jika Belum Rasakan 8 Hal Ini
16 Juli 2017 10:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Akmal Bahtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perjalanan liburan atau travelling adalah salah satu bentuk refreshing yang paling disukai sebagian orang. Dengan travelling, berbagai kejenuhan juga kepenatan hati dapat diminimalkan, bahkan dihilangkan. Karenanya, segeralah melakukan traveling karena keseharian yang terlalu sibuk berefek pada produktifitas pekerjaan maupun pelajaran.
ADVERTISEMENT
Mulailah menenangkan diri dengan memiliki cukup waktu luang untuk melakukan travelling sarat makna. Atur jadwal perjalanan Anda saat ini juga, lalu sesapi mewahnya saat-saat reflektif, meditatif, dan kontemplatif pada setiap tempat yang dikunjungi.
Untuk mengisi waktu luang yang sangat berarti, kami mengajak Anda ke Makassar, mengelilingi keelokan khazanah kebaharian dari pantai hingga ke tengah pulau, menyusuri kelezatan kuliner identik daerah yang kaya rempah, pun mendalami getaran spiritual dari wujud kebudayaan orang-orang selatan daratan Sulawesi.
Berikut kami bahas delapan hal yang bisa Anda rasakan bila melaksanakan travelling di Makassar dan sekitarnya. Jika belum merasakan kedelapan hal di bawah ini, maka liburan Anda ke Makassar belum memuaskan.
1. Rasakan Nikmatnya Makanan Hewan Laut Makassar
ADVERTISEMENT
Orang-orang Makassar selalu bangga dengan produk makanan warisan leluhur berbahan dari laut. Wajar saja, letak geografis jantung kota Makassar yang terletak di pesisir pantai, menyebabkan cara pengolahan ikan, cumi, dan sebagainya telah dipahami dengan mendalam sejak dulu. Hasilnya, yeaaahh.. coba tengok saja, restoran paling wah di Makassar diisi mereka yang menyediakan ikan bakar, pallumara, serta pelbagai menu olahan laut lainnya. Anda pun bisa memesan catering murah dengan rasa yang juara dengan mudah di kota ini.
2. Rasakan Makanan Berbahan Daging Paling Gurih
Jangan sekali-kali melaksanakan penilaian akan rasa Coto, Pallubasa, dan Sop Konro bila Anda hanya pernah mencicipinya di luar tanah asalnya, Makassar. Karena kenikmatannya yang terkenal hingga ke semua wilayah di Nusantara, banyak orang yang kemudian menyoba membuat sendiri menu resep daging khas Makassar ini. Pun, banyak yang membuat restoran yang menyediakan Coto, Pallubasa, dan Sop Konro. Walaupun demikian, perlu Anda ketahui, rasanya tidak akan pernah senikmat bila Coto, Pallubasa, dan Sop Konro itu dimakan berteman semilir Anging Mammiri.
ADVERTISEMENT
3. Rasakan Segarnya es Pisang Ijo
Jajanan berbahan dibuat dari pisang begitu populer oleh kebanyakan orang Bugis – Makassar. Selain pisang ijo, ada juga pallu butung, barongko, roko’-roko’ unti, pisang epe’, sanggara balanda, dsb. Pisang ijo jadi pemimpin dari semua resep-resep warisan itu, karena pisang berbalut tepung beras dengan warna hijau pandan itu sangat mantap ketika dicelupkan ke dalam fla tepung dingin yang ditaburi dengan sirop DHT. Maknyuss..
4. Rasakan Kecantikan Pulau Samalona
Begitu banyak pulau cantik nan indah yang bisa didatangi ketika Anda berada di Kota Makassar. Salah satu yang terdekat dari pusat kota yaitu pulau Samalona. Jarak tempuh dari dermaga Kayu Bangkoa Makassar ke Samalona sekisar 30 menit dengan menggunakan perahu sewaan. Di Samalona, penduduk tempat tersebut menyediakan peralatan snorkling hingga peralatan menyelam. Penginapan juga tersedia lumayan banyak dengan harga ramah di kantong.
ADVERTISEMENT
5. Rasakan Biru Cerahnya Air Laut Pantai Bira
Kabupaten Bulukumba berada di ujung kaki Pulau Sulawesi, jaraknya sekitar 169 kilometer dari Kota Makassar. Sampai saat ini, tak ada pantai di Bulukumba yang bisa menyamai ketenaran Tanjung Bira. Garis pantai Tanjung Bira yang panjang dengan pasir putih dan cerah biru air lautnya, tak bisa dipungkiri membuat setiap orang yang datang bakal bisa termangu takjub.
Cottage mewah juga kian banyak dibangun di tepian daerah berbatu Pantai Bira. Namun tidak usah kecewa, penginapan sederhana tapi asik juga tesedia kok. Ayo ke Bulukumba!
6. Rasakan Eksotika Pegunungan Karst Rammang-Rammang
Rammang-Rammang yang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa berubah jadi magnet wisata baru Sulawesi Selatan. Keindahan daerah pegunungan karst terbesar kedua di dunia itu, akan memberi banyak pengalaman menarik menikmati kesejukan lembah dan merasakan langsung cantiknya guratan karst yang membentang luas.
ADVERTISEMENT
Di Rammang-rammang, Anda bias menikmati sungai Pute dengan menumpang perahu yang disewakan, Setiap perahu sanggup memuat 4 hingga lima penumpang. Anda bisa menikmat pemandangan gugusan karst alamiah di sepanjang penyusuran sungai Pute.
7. Rasakan Damainya Kota Malino
Kota Malino berada di dataran tinggi Kabupaten Gowa, jaraknya sekitar 63 kilometre dari pusat daerah Makassar. Berbagai objek wisata dapat Anda temukan di daerah sejuk ini. Hutan pinus di Malino yang luas sangat tepat untuk menjadi lokasi piknik dengan teman tercinta. Pun, wisatawan bisa menikmati serunya air terjun di Takapala, Air Terjun Ketemu Jodoh, maupun Air Terjun Tangga seribu.
Di akhir pekan yang cerah, Kota Malino sangat ramai dengan wisatawan. Yang menjadi daya tarik saat ini di daerah yang dibangun pada 1927 ini merupakan lingkungan Malino Highland. Pada Malino Higland, mata Anda akan terperanjat oleh sehamparan kebun teh peninggalan perusahaan Jepang.
ADVERTISEMENT
8. Rasakan Spirit Kebudayaan Toraja
“Jangan mati sebelum ke Toraja!”, itulah potongan kalimat yang diucapkan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada sebuah iklan video pariwisata Toraja beberapa waktu lalu. Sang gubernur rasa-rasanya bukan berlebihan berkata demikian, karena tiap lokasi di Toraja seperti bongkahan-bongkahan intan permata yang begitu menyenangkan dilihat mata, diresap jiwa.
Orang-orang Toraja sangat patuh pada usaha menjaga nilai-nilai budaya, hal itu masih rutin kita temui pada prkatek upacara kematian, pesta pernikahan, dan sederet sakramen maknawi lainnya.
Perhatikan saja bagaimana dalamnya makna upacara kematian orang-orang Toraja yang tidak didapatkan di budaya masyarakat di belahan dunia lainnya. Anda perhatikan sendiri artefak pra sejarah pada bingkai kebudayaan Toraja pada kompleks-kompleks pemakaman kuno, pastinya Anda bakal kagum bahwa orang Toraja merupakan sebaik-baiknya orang yang menghormati kehidupan dan kematian.
ADVERTISEMENT