Konten dari Pengguna

Pendidikan Metaverse: Masa Depan Kuliah yang Imersif dan Interaktif

Akmal Irfan
Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
26 Maret 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akmal Irfan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi implementasi metaverse pada universitas, sumber: Bing.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi implementasi metaverse pada universitas, sumber: Bing.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Era digital membawa transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Universitas, sebagai gerbang ilmu pengetahuan, tidak luput dari perubahan ini. Salah satu terobosan yang menjanjikan adalah implementasi metaverse, dunia virtual 3D yang imersif dan interaktif.
ADVERTISEMENT

Metaverse menawarkan peluang baru dalam pendidikan tinggi.

Pertama, meningkatkan akses dan inklusivitas. Mahasiswa dari berbagai daerah terpencil, dengan keterbatasan akses fisik, dapat mengikuti perkuliahan secara virtual. Hal ini membuka pintu pendidikan yang lebih luas bagi semua orang.
Kedua, memperkuat interaksi dan kolaborasi. Metaverse memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi secara real-time, berdiskusi, dan menyelesaikan tugas bersama dalam ruang virtual. Pengalaman belajar menjadi lebih hidup dan kolaboratif.
Ketiga, menciptakan pengalaman belajar yang imersif. Simulasi 3D dan visualisasi interaktif dapat membantu mahasiswa memahami konsep abstrak dengan lebih mudah. Contohnya, simulasi anatomi tubuh manusia untuk mahasiswa kedokteran atau simulasi proses kimia untuk mahasiswa sains.
https://binus.ac.id/2022/11/perguruan-tinggi-indonesia-pertama-yang-hadir-di-metaverse/
Implementasi metaverse di universitas sudah mulai terlihat. Universitas Bina Nusantara (Binus) telah meluncurkan Binus Metaverse, platform virtual yang memungkinkan mahasiswa mengikuti perkuliahan, berinteraksi dengan dosen dan teman, serta mengakses berbagai sumber belajar. Universitas Atma Jaya juga berkolaborasi dengan WIR Group untuk mengembangkan mata kuliah di metaverse.
ADVERTISEMENT
Tantangan dalam implementasi metaverse di universitas tentu ada, seperti kesenjangan teknologi, biaya infrastruktur, dan adaptasi dosen dan mahasiswa. Namun, dengan perencanaan matang dan kolaborasi berbagai pihak, tantangan ini dapat diatasi.
Metaverse memiliki potensi besar untuk merevolusi dunia pendidikan tinggi. Dengan menawarkan akses yang lebih luas, interaksi yang lebih kuat, dan pengalaman belajar yang imersif, metaverse dapat membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Universitas yang adaptif dan inovatif akan menjadi pelopor dalam menjelajahi ruang baru pendidikan ini.