Bahasa Gaul Anak Jaksel yang Digunakan di Kalangan Remaja

Akmal Zidan
MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akmal Zidan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja saat ini (Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja saat ini (Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan bagian yang sangat penting saat kita berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Seiring perkembangan zaman yang semakin modern banyak bahasa asing yang masuk ke dalam Indonesia salah satunya adalah bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja di Indonesia. seperti para remaja yang di Jakarta Selatan yang memiliki gaya bicara campuran antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia. Sehingga hal tersebut disebut dengan "Bahasa Anak Jaksel".
ADVERTISEMENT
kata-kata ini merupakan bentuk kosakata dasar dan biasa dalam bahasa Inggris. Namun kata-kata ini menjadi populer karena banyak dicampur dengan bahasa Indonesia.
Bahasa anak Jaksel ini memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya yaitu meningkatkan keberanian untuk bicara menggunakan bahasa Inggris di lingkunagannya dan sisi negatifnya yaitu membuat orang-orang malas untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Berikut ini beberapa contoh kata dari bahasa anak Jaksel (Jakarta Selatan) antara lain : “Anxiety” yang berarti Cemas, “Anyway” yang berarti Ngomong-ngomong, “Basically” yang berarti Dasarnya, “Bestie” yang berarti Teman dekat, “Be Like” yang berarti Layaknya, “Body Goals” yang berarti Kurus, “Crush” yang berarti Gebetan, “Eye Catching” yang berarti Enak dilihat, “Literally” yang berarti Secara harfiah, “ Money oriented” yang berarti Matre, “Which Is” yang berarti Yang mana atau dimana, “You Know” yang berarti Anda tahulah, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sebagai penerus bangsa kita seharusnya membiasakan diri dalam berbahasa yang baik dan benar. Menggunakan bahasa yang tidak formal seperti bahasa Jaksel tersebut, boleh-boleh saja asalkan dilakukan kepada orang-orang dan lingkungan yang tepat. Maka dari pada itu kita harus memperhatikan siapa yang menjadi lawan bicara kita terlebih dahulu dan memperhatikan penggunaan bahasa yang pantas atau cocok untuk dilontarkan kepada lawan bicara.