Pentingnya Isu Krisis Lingkungan dalam Pemilu 2024

Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak hutan dan lahan hijau yang berpengaruh dalam memelihara lingkungan secara global. Namun pada saat ini banyak perubahan iklim yang terjadi mulai dari pemanasan global, krisisnya air bersih, cemaran lingkungan hingga kasus yang sekarang sedang trending, yakni pencemaran lingkungan udara khususnya di wilayah Jakarta.

Krisis lingkungan di Indonesia telah mencapai titik kritis yang memerlukan perhatian serius dan tindakan kolektif dari seluruh masyarakat. Isu-isu seperti perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, pencemaran lingkungan, dan berbagai dampak negatif lainnya telah menjadi ancaman nyata bagi kehidupan di dunia ini.

Namun sayangnya masalah ini hanya dianggap sebelah mata bagi Masyarakat Indonesia maupun pemimpin dan calon pemimpin saat ini. Sebab mayoritas Masyarakat menganggap masalah iklim merupakan masalah bagi peneliti dan pihak terkait. Padahal sebenarnya masalah ini merupakan masalah bersama yang berdampak besar bagi kehidupan sekarang maupun masa depan.

Tahun 2024 merupakan tahun politik, sebab tahun 2024 kita akan melaksanakan kegiatan pemilihan presiden dan DPR. Sehingga menurut penulis salah satu isu yang sangat penting untuk diangkat dalam pemilihan serentak di tahun 2024 yakni isu krisis lingkungan. Pemilu adalah momen penting di mana rakyat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin dan perwakilan mereka.

Pemilu Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan

Ilustrasi kampanye pemilihan umum . Foto: pnm-stock/Shutterstock

Siapa pun yang akan menjadi Pemimpin di tahun 2024 akan memiliki tugas berat, khususnya dalam mengatasi isu lingkungan. Sebab Isu krisis lingkungan tidak hanya berkaitan dengan saat ini, tetapi juga dengan masa depan generasi mendatang. Tindakan atau kebijakan yang diambil oleh pemimpin saat ini akan membentuk kondisi lingkungan yang akan diwariskan kepada anak cucu kita.

Dengan mengintegrasikan isu lingkungan dalam pemilu, kita dapat memastikan bahwa tindakan hari ini tidak mengorbankan kesejahteraan masa depan.

Pemimpin yang dipilih oleh masyarakat memiliki tanggung jawab moral dan etis terhadap lingkungan ini. Mereka harus berperan sebagai pengelola sumber daya alam yang bijak dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan memasukkan isu krisis lingkungan dalam platform pemilu, kita menegaskan bahwa kita mengharapkan pemimpin yang akan menjalankan peran ini dengan integritas.

Masalah-masalah yang sangat ekstrem tersebut perlu dikaji dengan melibatkan peneliti sehingga terobosan terobosan yang dibawa dalam pemilu memiliki peran penting dalam mengatasi masalah lingkungan ini khususnya pada pencemaran udara dan kenaikan suhu global. Sebab kedua masalah tersebut bukan hanya berdampak terhadap lingkungan, namun akan mempengaruhi beberapa sektor lain.

Dampak Multisektor

Ilustrasi pemimpin perusahaan. Foto: Shutterstock

Krisis lingkungan tidak hanya memengaruhi lingkungan alamiah, tetapi juga berdampak pada beberapa aspek mulai dari ekonomi, kesehatan, sosial, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Sehingga masalah isu lingkungan ini perlu di perhatikan oleh para pemimpin yang akan terpilih di tahun 2024.

Salah satu hal yang penting di bahas dalam aspek pembangunan infrastruktur. Sehingga pembangunan tersebut bukan hanya punya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melainkan menjaga keberlanjutan lingkungan tempat kita tinggal.

Mengutip obrolan bapak Anies Baswedan” air lebih mahal dari listrik“ hal ini bisa terjadi jika masalah lingkungan tetap diabaikan sehingga pentingnya kebijakan pemerintah dalam merumuskan program yang diusulkan selain itu pentingnya penerapan dalam teknologi dan inovasi dapat memainkan peran besar dalam mengatasi krisis lingkungan.

Dengan menekankan pentingnya isu ini dalam pemilu, kita mendorong perubahan positif dalam bidang energi terbarukan, teknologi ramah lingkungan, dan solusi kreatif lainnya untuk mengurangi dampak negatif pada planet.

Dalam akhirnya, penting untuk diingat bahwa planet ini adalah rumah bersama kita, dan kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem.

Dengan membawa isu krisis lingkungan ke dalam perdebatan pemilu, kita mengingatkan diri kita sendiri dan calon pemimpin kita bahwa tindakan konkret dan komitmen diperlukan untuk menjaga planet ini tetap hidup dan lestari bagi generasi yang akan datang.

Isu lingkungan bukanlah isu yang terisolasi, tetapi melibatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Oleh karena itu, integrasi isu ini dalam pemilu adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih baik.