Konten dari Pengguna

Masa Depan Ekonomi Hijau: Investasi dalam Energi Terbarukan

Khoiril Ariansyah Ubaidillah
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang
20 Oktober 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Khoiril Ariansyah Ubaidillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Renewable Energy sumber pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Renewable Energy sumber pixabay.com
ADVERTISEMENT
Di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang perubahan iklim dan penurunan sumber energi fosil, dunia perlahan bergerak menuju era baru, yaitu ekonomi hijau. Konsep ekonomi hijau tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menekankan keberlanjutan dan kesejahteraan lingkungan. Salah satu pilar utama dari ekonomi hijau adalah transisi ke energi baru terbarukan (EBT),
ADVERTISEMENT
yang diyakini sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis iklim dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Investasi dalam sektor ini semakin penting untuk memastikan transisi yang lancar dan sukses menuju masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Pentingnya Energi Terbarukan dalam Ekonomi Hijau

Energi terbarukan mencakup berbagai sumber seperti energi matahari, angin, biomassa, air, dan panas bumi. Sumber-sumber ini memiliki keunggulan utama karena dapat diperbarui secara alami dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan, seperti yang terjadi pada penggunaan bahan bakar fosil. Dalam konteks ekonomi hijau, energi terbarukan memainkan peran penting karena mampu mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan.
Penerapan energi terbarukan dalam berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, dan rumah tangga, juga membuka peluang bagi pengembangan teknologi inovatif yang ramah lingkungan. Penggunaan energi surya dan angin, misalnya, sudah menunjukkan dampak positif dalam mengurangi emisi karbon, mengurangi biaya energi dalam jangka panjang, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor hijau.
ADVERTISEMENT

Potensi Ekonomi dari Investasi dalam Energi Terbarukan

Investasi dalam energi terbarukan memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di tengah meningkatnya permintaan global akan solusi energi yang bersih dan berkelanjutan. Ada beberapa alasan mengapa investasi dalam sektor ini sangat menarik bagi investor dan pemerintah:
ADVERTISEMENT

Tantangan Investasi dalam Energi Terbarukan

Meski memiliki potensi besar, investasi dalam energi terbarukan tidak bebas dari tantangan. Salah satu kendala utama adalah biaya awal yang tinggi untuk pembangunan infrastruktur. Beberapa proyek energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya atau angin skala besar, membutuhkan modal besar di awal, yang dapat menjadi hambatan bagi negara atau investor yang kekurangan sumber daya.
Selain itu, teknologi penyimpanan energi juga masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Salah satu masalah utama dengan energi terbarukan seperti surya dan angin adalah ketidakstabilan produksinya. Karena bergantung pada kondisi cuaca, ketersediaan energi tidak selalu stabil, sehingga diperlukan sistem penyimpanan energi yang efisien untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga.
Tantangan lainnya adalah dukungan infrastruktur. Di beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia, infrastruktur yang memadai untuk mendukung distribusi energi terbarukan masih perlu dibangun atau ditingkatkan. Hal ini memerlukan investasi besar dari pemerintah dan sektor swasta.
ADVERTISEMENT

Prospek Investasi Energi Terbarukan di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan, terutama dari energi matahari, angin, dan panas bumi. Namun, meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih berada di tahap awal. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penggunaan energi terbarukan baru mencapai sekitar 12% dari total bauran energi nasional pada tahun 2020, dengan target mencapai 23% pada tahun 2025.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan, termasuk pemberian insentif bagi investor energi terbarukan, mempercepat perizinan proyek energi bersih, dan meningkatkan kerja sama internasional dalam hal pendanaan dan teknologi. Investasi di sektor ini diharapkan akan membantu menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih hijau, sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional.
ADVERTISEMENT