Mirip, Apa Bedanya Anxiety Disorder dan Panic Attack?

Al Agis Febitri
Mahasiswi Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
14 Desember 2022 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Agis Febitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Canva
ADVERTISEMENT
Anxiety Disorder dan Panic Attack merupakan gangguan mental yang sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal jika dilihat lebih dekat, keduanya ini tentu berbeda. Apa yang membedakannya?
ADVERTISEMENT
Mengenal Anxiety Disorder dan Panic Attack
Dalam jurnal berjudul Analisis Eskalasi Panic Attack And Anxiety Disorder terhadap Kesehatan Mental Remaja yang ditulis oleh (Didik, Mu'arifah, dan Ma'shum), Anxiety Disorder adalah gangguan mental dengan gejala kecemasan yang khas. Penderitanya selalu mengalami kekhawatiran terhadap suatu hal buruk yang akan timbul. Jadi, penyebabnya sudah diketahui pasti dan bisa dikendalikan. Pemicunya yakni ketakutan akan suatu situasi, seperti kerumunan atau keramaian dan lain sebagainya. Berbeda dengan Panic Attack.
Dalam jurnal yang sama pula, tertulis bahwa Panic Attack itu merupakan serangan perasaan panik yang tak terkendali. Perasaan panik tersebut datang secara dadakan dan terus-menerus. Gangguan mental ini juga bisa menyerang siapa saja, terlebih mereka yang tidak memiliki riwayat gangguan serangan panik sekali pun. Pemicunya berupa hal-hal yang seringkali tidak jelas dan bisa dialami secara tiba-tiba. Bahkan pada penderitanya, mereka bisa mengalami stres yang berkepanjangan sebelum serangan panik itu muncul.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa bedanya Anxiety Disorder dan Panic Attack?
Anxiety Disorder dan Panic Attack berbeda berdasarkan definisi, gejala, dan pemicunya. Mengapa kerap dianggap mirip? karena gejala keduanya hampir sama. Dalam situs hello sehat, gejalanya meliputi detak jantung yang cepat, keringat dingin, sulit bernapas, hingga gelisah. Tetapi, Anxiety Disorder memiliki gejala yang khas dan tak dimiliki oleh penderita Panic Attack, yaitu sulit tidur, nyeri otot dan sebagainya. Sedangkan Panic Attack, gejala yang membedakannya ialah rasa panik yang sangat intens seolah-olah nyawa akan terancam, sampai-sampai hilang kendali diri dan bisa membahayakan diri sendiri.
Pada intinya, gejala Anxiety Disorder dan Panic Attack hampir mirip satu sama lain. Para ahli mengukur intensitas gejala dan seberapa lama gejala berlangsung untuk mengetahui perbedaannya. Gejala kecemasan sulit untuk dihilangkan dan bisa bertahan dalam waktu lama. Perasaan ini secara bertahap dapat meningkat seiring waktu. Sementara itu, serangan panik muncul tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam waktu sekitar sepuluh menit. Kondisi ini biasanya mereda setelah beberapa menit.
ADVERTISEMENT
Ada baiknya jika kedua gangguan mental itu dicegah?
Ya! tentu, bagaimana mencegahnya? dengan membiasakan diri untuk tetap tenang dalam situasi apapun, tidak mudah cemas dan panik, juga selalu berpikiran positif terhadap hal-hal yang mungkin akan timbul. Tahukah kamu? Over thinking itu juga bisa memicu Anxiety Disorder dan Panic Attack loh.