Konten dari Pengguna

Indikator untuk Mengukur Stres Kerja

Muhammad Al Zaki Haswandy
Mahasiswa Politeknik Ketenagakerjaan Semester 1
11 Desember 2022 22:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Al Zaki Haswandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indikator stres kerja ini sering kali kita mendengarkannya, keluhan yang paling umum dilontarkan oleh pekerja adalah stres kerja. Memang, stres kerja itu adalah isu nyata yang merusak produktivitas dan buruk bagi kesehatan.
Photo by <a href="https://unsplash.com/@villxsmil?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Luis Villasmil</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/stres-work?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
zoom-in-whitePerbesar
Photo by <a href="https://unsplash.com/@villxsmil?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Luis Villasmil</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/stres-work?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>

Jadi, apa itu stres kerja?

ADVERTISEMENT
Stres kerja adalah suatu keadaan tegang yang menimbulkan ketidakseimbangan pada diri karyawan, baik secara fisik maupun pisikis. Ketidakseimbangan ini mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan perilaku karyawan.
Stres kerja ini dapat muncul pada pekerja ketika dihadapkan pada tuntutan dan tekanan kerja yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan mereka. Stres kerja dapat terjadi di berbagai bidang, dan itu dapat memburuk apabila tidak ada support dari atasan dan rekan kerja, ditambah lagi dengan kurangnya kontrol akan proses bekerja itu sendiri.
Seringkali, stres kerja menampakkan diri dalam bentuk perasaan tertekan, yang dirasakan karyawan ketika menghadapi pekerjaan. Umumnya, gejala lain yang sering muncul adalah tidak tenang, sulit tidur, tekanan darah meningkat, gangguan pencernaan, dan karyawan jadi sering menyendiri.
ADVERTISEMENT

Faktor pemicu munculnya indikator stres kerja

Photo by <a href="https://unsplash.com/@cybermoj?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Mojtaba Ravanbakhsh</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/cry?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
Disini ada tiga faktor munculnya indikator stres kerja yang dialami karyawan antara lain:
Lingkungan tempat bekerja sangat mempengaruhi pekerja. Bagi beberapa individu, lingkungan bisa menjadi sumber stres. Misalnya, kurangnya fasilitas, kurangnya cahaya dan udara segar, sanitasi yang buruk, dan hal-hal semacamnya, dapat dengan mudah mempengaruhi pekerja. Ini akan semakin buruk apabila ada ketidakpastian ekonomi.
Tugas dan aturan yang diberikan perusahaan pada karyawan juga merupakan faktor pemicu stres kerja. Ini terkait dengan jenis pekerjaan, apakah dilakukan secara individu atau kelompok, berapa lama waktu yang di berikan, keragaman tugas agar tidak monoton, kondisi kerja, dan sebagainya.
Ob description yang rinci dan jelas diperlukan agar tidak menyebabkan kecemasan dan stres berkepanjangan. Batasan kerja karyawan diperlukan agar beban dan tanggung jawab masing-masing karyawan jelas.
ADVERTISEMENT
Faktor pribadi berkaitan dengan masalah ekonomi pribadi, masalah keluarga, dan kepribadian diri. Pekerja yang mengalami masalah di sektor pribadi rentan mengalami stres kerja.

Tanda-tanda karyawan mengalami indikator stres kerja

Photo by <a href="https://unsplash.com/@ericjamesward?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Eric Ward</a> on <a href="https://unsplash.com/s/photos/cry?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditCopyText">Unsplash</a>
Ada banyak sekali tanda-tanda karyawan mengalami stres kerja. Sebagai pekerja umumnya yang muda dilihat adalah sebagai berikut:
Indikator stres kerja yang ini kadang umumnya, orang kurang sadar akan korelasi tekanan dengan buruknya keadaan emosi seseorang. Stres kerja mempengaruhi emosi dan suasana hati orang. Emosi dan suasana hati negatif dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pekerja pada orang lain.
Misalnya, ketika seorang kolega meminta tolong fotokopi satu halaman dokumen saja, kamu merasa seolah-olah dia minta tolong agar kamu memfotokopi seratus halaman dokumen.
ADVERTISEMENT
Keadaan seperti ini seringkali tanpa sadar membuat orang menjadi kasar pada orang lain. Stres kerja membuat orang merasa segalanya berlebihan, sehingga tanpa sadar menjadi kasar pada orang lain.
Sebenarnya jam kerjamu hanya jam 9 pagi sampai jam 5 sore akan tetapi,pikiranmu dipenuhi pekerjaan selama 24 jam. pekerjaan menjadi beban pikiran yang terbawa kemana-mana.
Produktivitas adalah tujuan utama dari bekerja. Agar dapat produktif, pekerja harus fokus pada pekerjaannya. Sayangnya, ketika mengalami stres kerja, seringkali pekerja tidak bisa fokus. Kepala mereka dipenuhi dengan berbagai pikiran, berbagai ide, tetapi tidak ada satu pun yang terarah dan dapat dikerjakan.
Kemudian, karena banyaknya pikiran-pikiran itu, pekerja merasa kewalahan, sehingga akhirnya dia tidak mengerjakan apapun. Ini adalah respon tubuh terhadap kecemasan yang timbul akibat stres.
ADVERTISEMENT
Ketika anda terlalu banyak tekanan dalam piiran, tekanan-tekanan itu juga akan menampakan diri dalam tubuh dengan beberapa cara. Umumnya, pekerja mengalami pegal-pegal di bagian punggung, leher, pinggul, dan bahu. Tetapi, implikasi fisik dari stres kerja tidak hanya pegal-pegal saja. Pekerja yang tertekan seringkali juga mengalami sakit kepala dan gangguan pencernaan. ketika otak merasakan ancaman, ia akan mengaktifkan sistem syaraf sintetik dan memerintahkan gelenjar adrenal untuk mengularkan adrenalin,kortsol,dan hormon-hormon lain.
Itulah indikator-indikator yang bisa kita ambil untuk mengukur stres kerja. Semoga bermanfaat!