Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengakuan Pasien Positif Covid-19, Tentang Terapi Ala Pon-Pes Darul Ihsan
26 Juli 2021 21:56 WIB
Tulisan dari Arif Muhamad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan Covid-19 di Negera Indonesia masih cukup menghawatirkan, beberapa peraturan yang diterapkan pemerintah diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi penyebarannya. Namun, faktanya penyebaran masih cukup tinggi. Kebijakan pemerintah dimulai dari PKKM Darurat, PKKM level 4 yang sejatinya selesai pada tanggal 25 Juli 2021, ternyata harus di perpanjang hingga 2 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Begitu juga yang terjadi pada kabupaten Gresik, salah satu kabupaten yang menjadi zona merah sehingga harus mengikuti kebijakan pemerintah berupa PKKM level 4. Pada dasarnya seluruh elemen di kabupaten Gresik sudah cukup maksimal dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari adanya Vaksinasi Massal sampai didirikannya posko pelayanan dan perawatan Covid di 10 Puskesmas sekabupaten Gresik. Selain itu pihak pemerintah tetap menjalin kebersamaan dengan beberapa elemen, seperti Kesehatan, Pendidikan, Organisasi Masyarakat, Komunitas, Tokoh Masyarakat dan Individu, dengan harapan dapat mengurangi penyebaran Covid-19. Data Satgas Provinsi Jawa Timur, dengan Update Terakhir pada tanggal 26 Juli 2021 pukul14:06:14. Kabupaten Gresik masuk pada zona merah dengan rincian terkonfirmasi Covid: Konfirmasi : 9783, Aktif : 2905, Sembuh : 6362, Meninggal : 516, Suspek: 28, Probable : 76, Diisolasi : 28, Discarded : 4724.
ADVERTISEMENT
Keadaan di atas mendorong Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik, untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan penyebaran Covid-19. Hal tersebut di sampaikan Kiai Mulyadi selaku pengasuh Pon-Pes Darul Ihsan Menganti, "kami terus berpesan kepada para unsur pimpinan dan kepala sekolah di bawah naungan Pon-Pes Darul Ihsan Menganti, untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya Prokes 5M, berjemur pada panas matahari, meskipun 15-30 menit, terapai BWU dan cuci hidung menggunakan garam krosok. Proses inilah yang terus kami lakukan setiap hari. Jadi, kami sudah membuktikan sendiri. Salah satu yang menjadi inspirasi kami adalah Maulana Habib Lutfi bin Yahya Pekalongan. Bahwa saat ini seni komunikasi dalam menyapa masyarakat sangatlah penting, berupa penguatan ikhtiar dhohir (5M dan terapi khas Pon-Pes Darul Ihsan Menganti) dan ikhtiar bathin berupa penguatan 4 Pilar (Niat Yakin, Syukur dan Ikhlas) harus kita sampaikan kepada masyarakat. (26/07/2021).
ADVERTISEMENT
Terapi ala Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti, terbilang cukup efektif, sebagaimana salah satu pemaparan dari Bapak Imam Bahrozi, MM. Salah satu dosen di Perguruan Tinggi Gresik asal Kota Surabaya, yang mengalami gejala terpapar Covid-19 kepada media: "bahwa secara pribadi kami, sangat berterima kasih atas himbauan dan terapi yang diberikan Pon-Pes Darul Ihsan Menganti Gresik. Mulai dari Berjemur, Terapi BWU, kosumsi bawang putih dan mencuci hidung dengan garam krosok. Namun, yang tidak kalah penting adalah tetap ikhtiar bathin berupa penguatan 4 pilar berupa (Niat, Yakin, Syukur dan Ikhlas). Sebagaimana pesan kiai yang sudah banyak terbit di media massa. Tutup beliau singkat (26/07/2021).
Keadaan ini juga di sampaikan oleh Bapak Nur Laili, salah satu Guru di Kecamatan Menganti yang terpapar Covid-19 sekeluarga, memberikan penjelasan kepada media melalui vidio conference, "bahwa sampai saat ini kami masih harus Isoman dan alhamdulillah tanpa harus di bawa ke rumah sakit, keadaan kami sekeluarga sudah sangat membaik. Namun, secara pribadi kami mengucapkan terima kasih khusus kepada Kiai Mulyadi, yang terus memberikan support kepada kami dan keluarga. Selain itu terapi ala Pon-Pes Darul Ihsan Menganti sangatlah membantu, mulai dari keharusan berjemur di siang hari, Terapi BWU yang sangat membantu, karena dengan terapi BWU, kami sekeluarga tidak kurang dari 2-3 hari sudah dapat mencium dan merasakan makanan. Pesan kami, kepada seluruh pasien yang positif terus semangat, patuhi Prokes, tetap happy dan lakukan terapi ala Pon-Pes Darul Ihsan Menganti. Tutupnya kepada media (26/07/2021).
ADVERTISEMENT
Seluruh protoloker kesehatan yang sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik berupa 5M, terapai Berjemur, UAP dan Bawang putih, serta mencuci hidung menggunakan air dan garam krosok adalah salah satu ikhtiar dhohir. Namun, yang tidak kalah penting adalah ikhtiar bathin, berupa penguatan 4 pilar (Niat, Yakin, Syukur dan Ikhlas), sehingga proses pencegahan Covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.