Konten dari Pengguna

Ketahui Batas Telat Haid Yang Normal Beserta Penyebabnya

Al farel Ramadhan
Saya mahasiswa semester 1,fakultas ilmu hukum ,Universitas pamulang,Tangerang selatan
1 November 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al farel Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi haid (sumber;https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi haid (sumber;https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Telat haid harus diwaspadai ketika telat lewat dari 90 hari. Kondisi ini bisa menandakan bahwa adanya masalah serius pada rahim.
ADVERTISEMENT
Banyak wanita yang beranggapan telat haid adalah hal yang normal dan sepele. Memang, pada awal masa pubertas telat haid adalah kondisi yang normal terjadi karena dibutuhkan beberapa waktu sampai siklus menstruasi teratur. Siklus menstruasi yang normal berlangsung kurang lebih 24-38 hari. Apabila jadwal menstruasi melewati dari tanggal siklus normalnya, kondisi ini menyatakan bahwa anda mengalami telat haid.
Beberapa faktor juga bisa menandakan mengapa anda bisa telat menstruasi, seperti kehamilan, gangguan hormon, hingga penyakit serius pada sistem reproduksi.
Batas Telat Haid yang Normal
Siklus haid pada wanita berbeda-beda. Begitupun dengan siklus haid yang bisa berubah menjadi lebih panjang atau lebih pendek.
Jika anda belum haid pada hari ke -36 maka kondisi itu masih dianggap normal. Anda baru bisa dikatakan telat haid jika lebih dari 6 minggu atau lebih dari 40 hari.
ADVERTISEMENT
Batas Telat Haid yang Tidak Normal
Telat menstruasi tidak hanya menandakan gejala hamil, namun juga bisa menandakan penyakit tertentu. Kondisi ini dinyatakan serius apabila belum haid selama lebih dari 90 hari dan tes kehamilan negatif.
Jika kondisi Anda seperti itu, maka Anda disarankan untuk periksa ke dokter apalagi disertai dengan gejala tertentu, Seperti pendarahan yang berlebihan, haid yang tiba-tiba berhenti padahal belum waktunya berhenti.
Penyebab Telat Haid Tetapi Tidak Hamil
1. Stres
Wanita yang mengalami stres, akan memicu pelepasan hormon stres. Pelepasan hormon stres secara berlebihan dapat mempengaruhi hipotalamus (bagian orak yang mengatur siklus menstruasi).
Ketika stres, produksi hormon reproduksi yakni estrogen dan progesteron akan terganggu sehingga menyebabkan adanya gangguan pada menstruasi.
ADVERTISEMENT
Jika Anda mengalami ini maka segera melakukan relaksasi dan menjalani pola hidup sehat dan melakukan olahraga rutin.
2. Perubahan Berat Badan
Hal ini bisa disebabkan oleh wanita yang mengalami berat badan berlebih maupun berat badan terlalu rendah.
Berat badan yang tidak normal bisa menyebabkan perubahan hormon. Jika hal ini terjadi maka memicu ovulasi terhenti dan menyebabkan terlambat menstruasi.
3. Aktivitas yang Terlalu Berlebihan
Ketika melakukan olahraga atau aktivitas dengan intensitas tinggi dan tidak cukup istirahat dapat juga mempengaruhi keseimbangan hormon sehingga berpengaruh terhadap siklus menstruasi.
4. Pola Makan Tidak Sehat
Hindari makanan cepat saji atau yang mengandung zat aditif lainnya yang bisa mempengaruhi keseimbangan hormonal dan siklus menstruasi.
5. Gangguan Hormon Tiroid
ADVERTISEMENT
Kelenjar tiroid bertugas untuk memproduksi hormon triiodotironin (T3) yang penting untung menjaga fungsi tubuh. Jika kadar hormon tersebut berkurang, hal ini bisa memicu gangguan keseharan, termasuk menyebabkan telat menstruasi.
Gangguan hormon tiroid juga bisa mengubah frekuensi dan aliran menstruasi. Bahkan, wanita bisa tidak haid sama sekali akibat pengaruh masalah tiroid.
6. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)
Sindrom polikistik ovarium bisa menyebabkan haid terlambat. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memproduksi hormon androgen atau hormon pria lebih banyak. Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur.
7. Pengaruh Kontrasepsi hormonal
⁠Seperti menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau suntik KB, bisa jadi inilah penyebab telat haid 1-2 minggu yang kamu alami.
Semua jenis kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi kseluruhan hormon tubuh. Hal ini akan berakibat pada siklus haid yang menjadi tidak beraturan.
ADVERTISEMENT
8. Perimenopause
Telat haid juga bisa menjadi ciri-ciri wanita yang akan memasuki masa menopause. Menopause akan dialami oleh wanita yang sudah memasuki usia 50 tahun. Gejalanya berupa menstruasi telat maupun tidak teratur, sering kepanasan dan berkeringat pada malam hari, serta vagina kering.