news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemimpin Perempuan Terbukti Dapat Mengendalikan Covid-19

Al Walid
Mahasiswa di Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta
Konten dari Pengguna
27 April 2022 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Al Walid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi seorang pemimpin https://pixabay.com/id/photos/search/wirausaha ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi seorang pemimpin https://pixabay.com/id/photos/search/wirausaha ilustrasi

Pembuktian pemimpin perempuan dalam pengendalian wabah covid-19

ADVERTISEMENT
Terdapat negara-negara yang memiliki tingkat kasus covid-19 yang rendah, dimana negara tersebut memiliki pemimpin perempuan. Contohnya negara Hong Kong, yang dipimpin Carrie Lam. Kemudian ada Taiwan, yang dipimpin Tsai Ing wen, dan beberapa negara lain seperti Jerman, Islandia, Selandia Baru, Finlandia dan Norwegia.
ADVERTISEMENT
Para pemimpin negara di atas melakukan tindakan yang serius untuk menjaga penyebaran covid-19 di negara mereka.
Saat membahas karir pemimpin perempuan, ada fenomena yang disebut sebagai sebagai tebing kaca. Ini relatif jelas dengan istilah langit-langit kaca, yang menggambarkan penghalang tak terlihat untuk kemajuan yang sering dihadapi perempuan ketika mereka ingin dipromosikan ke tingkat tertinggi dalam sebuah organisasi.
Tebing kaca menggambarkan gagasan bahwa ketika sebuah perusahaan dalam masalah, seorang pemimpin perempuan ditugaskan untuk menyelamatkannya.
Contoh pemimpin perempuan yang mampu mengatasi covid adalah Tsai Ing wen dari Taiwan, yang mampu mengatasi covid-19 dengan total korban hanya 432 orang tanpa tambahan kasus lokal.
Nah banyak orang yang bertanya-tanya, bagaimana cara mereka melakukan hal tersebut? padahal mereka berdekatan dengan negara Cina yang dikenal orang sebagai negara kemunculan covid-19?
ADVERTISEMENT
Presiden Tsai Ing Wen melakukan kewaspadaan yang menjadi pembeda dengan banyak negara lain termasuk negara kita. Karena sejak awal, pemerintahan di Taiwan kurang yakin dan meragukan informasi infeksi virus corona yang diumumkan pemerintahan Cina.
Setelah mereka melakukan kewaspadaan dan melakukan pencegahan sejak dini, mereka sukses membuat negara mereka memiliki tingkat positif covid- 19 yang rendah.
Ketika perempuan akhirnya diberi kesempatan untuk membuktikan diri mereka di posisi senior, mereka diberikan sesuatu yang sudah rusak dan di mana kemungkinan gagalnya tinggi.
Tapi apa yang dibuktikan oleh pemimpin Taiwan yang membuktikan bahwa pemimpin perempuan juga dan mampu melakukan hal tersebut, selama pemimpin tersebut bertanggung jawab dan dapat meyakinkan orang-orang di sekitarnya.
Pemimpin Taiwan juga memaparkan cara agar masyarakat untuk tidak terjebak panik saat wabah ini, yaitu pemerintahan bergerak taktis.
ADVERTISEMENT
Dalam mengantisipasi adanya oknum-oknum nakal yang bisa menyebabkan kelangkaan, penimbunan, dan permainan harga masker, pemerintahan langsung mengambil alih serta memperketat produksi dan pendistribusian serta penjualan agar hal yang tak diinginkan tidak terjadi.
Pemerintahan juga melarang adanya ekspor masker karena ia berharap warga di negaranya dahulu yang harus berkecukupan, ia lebih mementingkan kesejahteraan warganya daripada bisnis.
Untuk memastikan masyarakat mendapatkan masker, ia membuat sistem jatah agar mencegah adanya oknum yang ingin menimbun, bahkan pemerintahan juga menetapkan harga yang sama.