Konten dari Pengguna

Teknologi di Bidang Teknik Biomedis: Mengubah Masa Depan Kesehatan di Indonesia

Aga Dwi Fikry Alamsyah
Mahasiswa Teknik Biomedis Institut Teknologi Telkom Purwokerto
9 Juni 2024 9:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aga Dwi Fikry Alamsyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Teknik biomedis adalah bidang interdisipliner yang menggabungkan prinsip-prinsip teknik dengan ilmu biologi dan medis untuk meningkatkan perawatan kesehatan. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah mengubah cara kita memahami, mendiagnosis, dan mengobati berbagai kondisi medis. Dari perangkat medis canggih hingga aplikasi kecerdasan buatan (AI) dalam diagnosis, teknologi biomedis terus membuka jalan bagi inovasi yang dapat menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup pasien di seluruh dunia.

https://pixabay.com/photos/equipment-hospital-ecg-3089883/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/photos/equipment-hospital-ecg-3089883/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu aspek penting dalam teknik biomedis adalah pengembangan perangkat medis yang inovatif. Misalnya, implan dan prostetik telah mengalami evolusi signifikan. Implan jantung, seperti pacemaker, kini lebih canggih dengan kemampuan untuk disesuaikan secara individual dan dimonitor jarak jauh. Sementara itu, prostetik modern yang dilengkapi dengan sensor dan teknologi kontrol otot telah memberikan kehidupan baru bagi pasien yang kehilangan anggota tubuh. Kemampuan untuk mengintegrasikan perangkat ini dengan sistem saraf manusia adalah salah satu pencapaian terbesar dalam teknik biomedis.
ADVERTISEMENT
Teknologi Pencitraan Medis
https://pixabay.com/photos/mri-magnetic-resonance-imaging-2813899/
Teknologi pencitraan medis juga telah berkembang pesat, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat dan deteksi dini berbagai penyakit. MRI (Magnetic Resonance Imaging), CT scan (Computed Tomography), dan PET scan (Positron Emission Tomography) adalah beberapa contoh teknologi yang telah menjadi standar dalam praktek medis. Inovasi terbaru dalam pencitraan termasuk penggunaan teknologi ultrasonografi canggih dan pencitraan optik yang dapat melihat struktur jaringan pada tingkat molekuler. Dengan kemampuan ini, dokter dapat membuat diagnosis lebih awal dan lebih akurat, yang pada gilirannya meningkatkan prognosis pasien.
Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin
Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) juga memainkan peran yang semakin penting dalam teknik biomedis. AI digunakan untuk menganalisis data medis besar dan mengidentifikasi pola yang mungkin tidak terlihat oleh mata manusia. Contohnya, algoritma AI telah dikembangkan untuk menganalisis gambar medis dan mendeteksi tanda-tanda awal kanker dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan dokter manusia dalam beberapa kasus. Selain itu, AI juga digunakan dalam pengembangan obat, di mana proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dapat dipercepat dengan analisis data yang efisien.
ADVERTISEMENT
Teknologi Genomik
Teknologi genomik adalah bidang lain yang sedang mengalami revolusi berkat kemajuan teknik biomedis. Pengurutan genom manusia yang dahulu memerlukan waktu bertahun-tahun dan biaya jutaan dolar kini dapat dilakukan dalam beberapa hari dengan biaya yang jauh lebih rendah. Teknologi CRISPR-Cas9, misalnya, memungkinkan pengeditan gen dengan presisi tinggi, membuka kemungkinan baru dalam pengobatan penyakit genetik. Terapi gen, yang memanfaatkan teknologi ini, sedang dikembangkan untuk mengobati berbagai kondisi yang sebelumnya dianggap tidak dapat disembuhkan, seperti fibrosis kistik dan distrofi otot.
Bioprinting dan Rekayasa Jaringan
Bioprinting dan rekayasa jaringan adalah area lain di mana teknologi biomedis menunjukkan potensi besar. Dengan menggunakan teknologi pencetakan 3D, para peneliti kini dapat mencetak jaringan hidup dan bahkan organ untuk transplantasi. Ini adalah solusi potensial untuk mengatasi kekurangan organ donor yang kronis. Selain itu, rekayasa jaringan memungkinkan pengembangan model jaringan manusia yang dapat digunakan untuk penelitian dan pengujian obat, mengurangi kebutuhan akan hewan percobaan dan memberikan hasil yang lebih relevan secara klinis.
ADVERTISEMENT
Robotika dalam Bedah
https://www.istockphoto.com/id/foto/technician-woman-analyzing-data-near-robotic-equipment-gm2086732857-565608331
Teknologi robotika juga telah membawa perubahan besar dalam bidang bedah. Sistem bedah robotik, seperti da Vinci Surgical System, memungkinkan ahli bedah melakukan operasi dengan presisi yang sangat tinggi melalui sayatan kecil. Keuntungan dari bedah robotik termasuk pengurangan perdarahan, nyeri pasca operasi yang lebih sedikit, dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan hasil bedah tetapi juga memungkinkan operasi yang sebelumnya terlalu kompleks atau berisiko tinggi.
Tantangan dan Masa Depan
Meskipun banyak kemajuan yang telah dicapai, teknik biomedis juga menghadapi berbagai tantangan. Masalah etika, seperti privasi data pasien dan implikasi dari pengeditan gen, perlu diatasi dengan hati-hati. Selain itu, integrasi teknologi baru ke dalam sistem perawatan kesehatan yang ada memerlukan penyesuaian yang signifikan dalam infrastruktur dan pelatihan tenaga medis.
ADVERTISEMENT
Namun, masa depan teknik biomedis sangat menjanjikan. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat berharap pada terobosan-terobosan baru yang akan semakin meningkatkan kemampuan kita dalam merawat dan menyembuhkan pasien. Investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta kolaborasi antara insinyur, ilmuwan, dan profesional medis, akan menjadi kunci dalam mewujudkan potensi penuh dari teknologi biomedis.