Konten dari Pengguna

Cutaneous Sensilla: Organ yang Digunakan Reptil untuk “Merasakan” Dunia

Alamsyah Elang Nusa Herlambang
Peneliti Herpetologi di BRIN
12 Desember 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alamsyah Elang Nusa Herlambang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengarang bersama: Asrael Racho
Pernahkan anda bertanya-tanya bagaimana reptil, khususnya kadal, ular, atau bahkan tokek merasakan dunia di sekitar mereka? Mereka memiliki organ yang begitu spesial bernama Cutaneous sensilla yang secara harfiah dapat diartikan sebagai rambut kecil yang ada di kulit. Kegunaannya adalah untuk merasakan dan merespon keadaan lingkungan disekitarnya.
Cutaneous sensilla pada sisik moncong cicak batu (dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Cutaneous sensilla pada sisik moncong cicak batu (dokumen pribadi)
Cutaneous sensilla merupakan organ sensorik yang memiliki ukuran sangat kecil, dan tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang. Organ ini dapat ditemukan di sisik reptil dan membantu mereka untuk mendeteksi sentuhan, ancaman, bahkan perubahan suhu. Bayangkan organ ini sebagai sensor super kecil yang memberikan reptil banyak sekali informasi tentang lingkungan yang ada di sekitarnya!
ADVERTISEMENT
Pada kelompok cicak dan tokek misalnya, organ ini paling banyak dijumpai di sisik moncong, namun juga dapat dijumpai di sisik badan, sisik kaki dan sisik ekor. Sensilla-sensilla ini memiliki struktur kecil seperti rambut yang disebut bristle yang dapat merasakan getaran dan gerakan. Saat sesuatu menyentuhnya, bristle akan mengirimkan sinyal ke otak reptil, membantu mereka memahami apa yang terjadi di sekitarnya.
Cutaneous sensilla sangat penting peranannya bagi reptil karena fungsnya dalam banyak aktivitas penting, seperti:
ADVERTISEMENT
Setiap kelompok reptil yang berbeda memiliki jenis Cutaneous sensilla yang berbeda. Misalnya, ular memiliki sensilla yang lebih banyak di daerah tubuhnya yang membantu mereka merasakan getaran di tanah, dan berguna untuk berburu dan merasakan bahaya. Di sisi lain, kadal khususnya kelompok cicak dan tokek memiliki sensilla lebih banyak di area moncongnya lebih tepatnya di area di sekitar mulut mereka untuk membantu mereka menangkap serangga.
Memahami Cutaneous sensilla membantu kita menghargai betapa menakjubkannya organ kecil pada reptil ini. Reptil berevolusi sehingga memiliki alat sensorik yang luar biasa ini untuk bertahan hidup dan berkembang di lingkungan mereka. Lain kali anda melihat cicak atau tokek di rumah anda, coba bayangkan tentang semua sensor kecil yang membantunya menjelajahi lingkungan di sekitarnya!
ADVERTISEMENT