Pertanian Modern: Solusi untuk Keberlanjutan Pertanian Indonesia

llustrasi Robot Petani. Foto : Pand P Studio di Shutterstock

Revolusi Industri merupakan periode tahun 1750-1850 dimana terjadinya perubahan besar-besaran dengan memadukan teknologi yang ada. Kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini semakin lama semakin pesat, hal ini dikarenakan teknologi menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Perkembangan Revolusi Industri 4.0 terfokus diberbagai bidang diantaranya bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, sosial, ekonomi, tranportasi, dan perikanan. Sektor pertanian menjadi fokus utama di Indonesia, dibutuhkan sistem pertanian modern yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Negara Indonesia dikenal dengan sebutan negara agraria, hal ini ditunjukkan dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk sektor pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu dengan pembangunan pertanian yang baik diharapkan mampu memajukan perekonomian masyarakat. Suatu negara disebut maju apabila seluruh kebutuhan primer rakyatnya terpenuhi yaitu pangan.

Beberapa bentuk teknologi pertanian di Indonesia :

Penerapan Revolusi Industri pada sektor pertanian saat ini dikenal dengan istilah smart farming. Dengan melibatkan peran teknologi dalam setiap prosesnya dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara efisien dan efektif. Ada banyak teknologi pertanian yang cocok untuk diterapkan di Indonesia, tergantung pada jenis tanaman, iklim, dan lokasi pertanian. Beberapa teknologi pertanian yang cocok untuk diadopsi di Indonesia antara lain:

1. Pertanian organik dan agroforestri

2. Sistem irigasi modern

3. Pertanian hidroponik

4. Pengendalian hama dan penyakit dengan bahan alami

5. Teknologi sensor dan Internet of Things (IoT)

c.mi.com/thread-393104-1-0.html

Teknologi pertanian yang efektif adalah teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, serta berkelanjutan bagi lingkungan.

Kemajuan teknologi dalam sektor pertanian, seperti pertanian presisi, penggunaan sensor, drone, robot, big data, dan IoT (Internet of Things) telah membuat pekerjaan di bidang pertanian menjadi lebih efisien dan produktif. Hal ini membuat sektor pertanian memiliki citra yang baik di mata masyarakat.

Beberapa bentuk hambatan teknologi pertanian di Indonesia :

Namun, ada beberapa hambatan-hambatan dalam penerapan hal tersebut, seperti keterbatasan akses dan infromasi, kurangnya SDM yang terlatih, dan keterbatasan finansial. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memfasilitasi akses terhadap informasi, investasi, pelatihan, dan dukungan teknis. Selain itu, perlu adanya program dan kebijakan yang mendukung pengembangan dan penerapan teknologi pertanian yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan petani kecil dan menengah.

Oleh karena itu, pemerintah dapat mengambil beberapa langkah untuk mewujudkan pengadaan teknologi pertanian di saat SDM yang belum memadai, antara lain:

1. Meningkatkan akses dan dukungan terhadap pendidikan dan pelatihan teknologi pertanian bagi petani dan masyarakat.

2. Mendorong kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan dan riset, serta sektor swasta untuk mengembangkan teknologi pertanian yang tepat dan mudah.

3. Menyediakan program insentif atau bantuan modal usaha bagi petani yang ingin mengadopsi teknologi pertanian modern.

4. Meningkatkan akses ke pasar bagi petani dengan membangun infrastruktur pasar yang lebih baik dan membantu memperkuat jejaring bisnis petani.

5. Menyediakan dukungan kebijakan yang jelas dan adil bagi petani.

6. Mendorong partisipasi petani dalam kegiatan riset dan pengembangan teknologi pertanian.

Pertanian modern/pexels.com by Mark Stebnicki

Dengan adanya dukungan dan langkah-langkah ini, diharapkan petani dan masyarakat di wilayah pedesaan dapat mengadopsi teknologi pertanian modern dan memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan produksi pertanian di Indonesia.

Pertanian di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi sektor yang makmur dan berdaya saing tinggi di era industri 4.0, meskipun masih perlu mempersiapkan diri dan menghadapi berbagai hambatan dan tantangan. Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan nilai tambah produk pertanian melalui penggunaan teknologi pertanian modern dan inovasi dalam manajemen usaha pertanian, serta memperkuat infrastruktur dan konektivitas, kemampuan petani, jejaring bisnis dan kolaborasi antar pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan sektor pertanian di Indonesia. Dukungan pemerintah dalam hal kebijakan, pendanaan, dan akses ke teknologi dan informasi juga menjadi faktor penting dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia.