Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
2 Tak Menolak Lupa
21 Juni 2022 16:14 WIB
Tulisan dari Albertus Ario Nugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar otomotif atau yang biasa dipanggil petrolhead, khususnya para pecinta roda dua pasti sudah tidak asing lagi sama yang namanya motor 2 tak. Dan motor ini memiliki julukan “Jambakan Setan” mengapa bisa disebut dengan jambakan setan karena mesin ini memiliki tenaga instan yang sangat besar bahkan bisa melebihi tenaga yang dihasilkan oleh motor 4 tak.
ADVERTISEMENT
Kok bisa sih tenaganya lebih besar dari mesin 4 tak? jawabannya karena, terletak dari sistem mekanisme kerjanya. Mesin 2 tak itu memiliki 2 langkah kerja dalam satu siklus pembakaran, sedangkan mesin 4 tak memiliki 4 langkah kerja dalam satu siklus pembakaran. Bagi kalian yang masih bingung dengan mekanisme kerja kedua mesin tersebut yuk kita bahas bersama.
Kalau di mesin 2 tak itu langkah hisap dan buang terjadi bersamaan saat piston bergerak ke bawah atau biasa disebut dengan titik mati bawah (TMB), sedangkan langkah kompresi dan bakar terjadi bersamaan saat piston bergerak ke atas atau biasa disebut dengan titik mati atas (TMA). Selain itu komponen dalam mesin 2 tak lebih sedikit karena tidak ada klep in dan out atau biasa disebut valve hingga noken as.
ADVERTISEMENT
Karena cuma perlu 2 langkah untuk menghasilkan tenaga. Motor bermesin 2 tak, biasanya punya keunggulan yaitu lebih responsif saat akselerasi dan perawatannya yang mudah dengan konsekuensi bahan bakar yang lebih boros. Makanya di motor 2 tak tidak ada teknologi SOHC (single overhead camshaft), dan DOHC (double overhead camshaft).
Karena di motor 2 tak bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak melewati klep in yang diatur bukaannya oleh noken as, tetapi melewati inlet port (saluran isap) dan transfer port (saluran transfer). Salah satu ciri khas dari motor 2 tak adalah keluarnya asap ngebul dari knalpot. Hal itu bukan karena rusak, tetapi memang karena efek dari oli samping. Tidak seperti motor 4 tak yang hanya menggunakan satu jenis oli mesin saja.
ADVERTISEMENT
Mengapa, motor 2 tak itu memerlukan oli samping? Itu disebabkan oli samping mempunyai fungsi untuk melumasi komponen mesin seperti piston, ring piston, kruk as, bearing kruk as. Jadi, saat siklus pembakaran, oli akan ikut terbakar ke ruang bakar, yang secara otomatis akan menghasikan asap. Kalau di motor 4 tak mengeluarkan asap dari knalpot, itu jelas bahwa ada masalah pada mesinnya.
Sedangkan pada motor 4 tak ada langkah hisap, kompresi, bakar, buang. Dan di motor 4 tak terdapat klep in dan out atau disebut juga dengan valve yang diatur bukaan dan tutupnya lewat noken as. Jadi bahan bakar masuk dan gas buang diatur lewat mekanisme klep yang melewati noken as. Motor 4 tak sendiri untuk memiliki komponen yang lebih banyak, rumit, dan memerlukan perawatan yang mahal.
ADVERTISEMENT
Keunggulan dari mesin 4 tak adalah tingkat efisiensi bahan bakar yang baik dan lebih ramah terhadap lingkungan. Maka dari itu sejak tahun 2000 sampai seterusnya para produsen otomotif sudah mulai meninggalkan motor 2 tak dan mulai beralih membuat motor dengan memakai mesin 4 tak karena, mesin tersebut lebih efisiensi dan ramah lingkungan.
Para produsen otomotif mulai meninggalkan mesin 2 tak karena mesin tersebut tidak efisien, lebih boros bahan bakar, dan lebih tidak ramah lingkungan itu karena, efek dari pembakaran mesin 2 tak yang menghasilkan asap, dan itu akan menambah parah akan kerusakan lingkungan. Keadaan tersebut semakin bertambah parah karena awal tahun 2000 negara-negara di Eropa sudah membuat regulasi kebijakan tentang standar emisi kendaraan.
ADVERTISEMENT
Yang biasa kita kenal dengan Euro. Standar emisi ini yang sekarang menjadi acuan tiap produsen otomotif baik motor maupun mobil. Karena semakin tinggi angka Euro maka hasil emisi gas buang dari kendaraan harus lebih kecil dan lebih ramah lingkungan lagi. Oleh sebab itu produsen otomotif sudah mulai meninggalkan mesin 2 tak.
Motor 2 tak itu sendiri mulai eksis pada tahun 90, mulai dari produsen otomotif di Asia hingga Eropa saling bersaing untuk menciptakan motor 2 tak yang memiliki tenaga yang besar. Namun untuk di Indonesia sendiri nama produsen otomotif yang sangat ketat dalam hal memproduksi motor 2 tak adalah Kawasaki, Suzuki, Honda, dan Yamaha.
Dari Kawasaki sendiri siapa sih yang tidak kenal sama motor ninja R dan RR buatan mereka yang sampai saat ini masih eksis di jalanan Indonesia walaupun motor tersebut sudah tidak produksi lagi, dari Suzuki sendiri ada satria, RGR, Tornado, dari Honda sendiri ada Sonic, NSR, dan dari Yamaha ada Tiara, RZR, RX-King, dan Fiz R.
ADVERTISEMENT
Walaupun saat ini motor 2 tak sudah tidak produksi lagi akan tetapi, mereka tidak hilang begitu saja justru banyak para kolektor otomotif yang rela membayar mahal untuk mendapatkan motor 2 tak. Saat ini motor 2 tak sudah menjadi barang kolektor yang memiliki harga sangat tinggi apalagi, motor tersebut memiliki jumlah kilometer yang masih rendah serta memiliki nilai orisinalitas.
Alasan para kolektor mencari motor 2 tak adalah untuk bisa bernostalgia dengan motor tersebut seperti pada masa-masa kejayaan motor 2 tak. Ada juga yang membuat motor tersebut menjadi motor balap karena mengingat tenaga yang keluar dari motor 2 tak sangat besar. Dan ada juga yang sengaja ingin mengoleksi karena semakin lama harga motor tersebut semakin mahal.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh kita ambil basis motor RX-King dengan kondisi yang masih mulus dan memiliki kilometer rendah bisa tembus sampai harga 100 juta rupiah dan ini juga bisa jadi sebuah bisnis investasi. Saya akan membandingkan tenaga motor 4 tak dan 2 tak, contoh kita ambil di kelas 150 cc, seperti contoh Yamaha Vixion yang menghasilkan tenaga 13,93 dk di 8.600 rpm dan torsi 12,72 Nm di 7.000 rpm.
Sedangkan di motor 2 tak ada Kawasaki ninja R yang menghasilkan tenaga 23,73 dk di 7.000 rpm dan torsi 18,76 Nm di 6.000 rpm. Bisa kita lihat walau sama-sama memiliki kapasitas mesin 150 cc, tenaga yang yang keluar kedua motor tersebut sangat jauh berbeda. Itulah mengapa saat ini motor 2 tak masih terus eksis ya karena, tenaga motor ini yang besar dan harga jual yang masih sangat tinggi.
ADVERTISEMENT