Manfaat Bermain Video Game

Oleh : Albi Kia Wibiantoro

ilustrasi game Foto : JESHOOTS-COM/PixaBay

Video game adalah permainan elektronik yang melibatkan interaksi antara perangkat lunak, pemain, dan perangkat keras pengolah permainan. Video game dapat disajikan melalui konsol atau perangkat permainan. Video game dapat dimainkan dengan menggunakan perangkat input seperti kontroler, papan ketik, atau joystick. Video game dapat digunakan untuk hiburan, relaksasi, kompetisi, dan pembelajaran komputer. Video game dapat berkomunikasi melalui kombinasi metode, termasuk teks, visual, audio, dan aturan. Video game telah beradaptasi menjadi budaya, bentuk seni, narasi, dan masih banyak lagi.

Di era sekarang kita bisa bermain game berkat hadirnya banyak game yang tidak memerlukan biaya pembelian alias free–to–play. Otomatis akses game sudah terbuka lebar bagi anak kecil baik itu lewat konsol maupun secara portable lewat smartphone. Namun belakangan ini sering pula muncul berbagai berita bahwa bermain game bagi anak kecil malah menghambat pertumbuhan anak itu sendiri. Anak akan dicap bodoh atau malas jika sudah bermain game sejak kecil. Namun benarkah ini adanya?

Ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar namun juga tidak sepenuhnya salah. Kebanyakan malah sudah termakan oleh berita negatif yang memang sengaja dibuat untuk menakuti para khalayak umum. Sebenarnya ada banyak sisi baik dan manfaat bermain game. Beberapa manfaat itu juga sudah teruji secara ilmiah dari berbagai penelitian. Berikut beberapa manfaat bermain video games :

1. Menghilangkan Stres

Kita dapat menghilangkan rasa stress dengan memainkan game yang tidak memiliki elemen kompetitif seperti game kasual, simulator, indie, dan lain-lain. Banyak game yang memiliki mekanisme yang menarik dan soundtrack bagus yang dapat menghilangkan stress.

2. Melatih Kemampuan Bahasa Asing

Banyak game yang menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Jepang. Kita dapat meningkatkan bahasa asing kalian dengan bermain game karena semua menu serta dialognya menggunakan bahasa tidak kita mengerti. Tetapi, lambat laun kita akan penasaran dengan apa yang tertulis dan ingin tahu maksud tulisan dalam game tersebut.

3. Game Membangun Komunikasi dan Melatih Kerja sama

Game juga bisa melatih kerja sama dan membangun komunikasi. Terutama jika mereka memainkan game online atau game yang membutuhkan interaksi lebih dari satu pemain (Multiplayer). Selain lebih menantang, mereka juga harus saling bekerja sama dan saling membantu agar bisa menyelesaikan tantangan dalam permainan.

4. Mengenalkan Pada Teknologi Baru

Bermain video games butuh menggunakan perangkat seperti smartphone, konsol, ataupun PC. Kita bisa mencoba fitur-fitur dalam game sehingga kita lebih mudah paham. Selain itu, game yang menarik bisa membuat jadi lebih tertarik dengan teknologi.

5. Sebagai Sarana Belajar

Video game bisa dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran. Banyak game yang dirancang untuk mengajarkan berbagai konsep, mulai dari Sejarah hingga ilmu pengetahuan. Belajar menggunakan sarana video game bisa menjadikan belajar lebih menyenangkan karena dikemas dalam bentuk permainan dan informasi yang disajikan dalam bentuk visual yang menarik sehingga lebih mudah memahami. Contoh video game yang bisa jadi sarana belajar :

1. Minecraft : Selain membangun dunia dan menjelajah, kita juga bisa belajar tentang geometri, fisika, dan bahkan pemrograman.

2. Civilization : Membangun peradaban kita sendiri dan belajar sejarah, ekonomi, dan politik.

3. Duolingo : Belajar bahasa asing dengan cara yang menyenangkan.

6. Meningkatkan fokus dan kemampuan berpikir

Dikutip dari sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience (2017) merangkum hasil 116 penelitian ilmiah untuk mengetahui cara game mengubah otak pemainnya. Diketahui bahwa game tidak mampu hanya mengubah cara kerja otak, tetapi juga strukturnya.Orang yang bermain video game mempunyai tingkat fokus dan kemampuan berpikir yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak memainkannya.

7. Meningkatkan Kreativitas

Dikutip dari penelitian yang terdapat dalam Creativity Research Journal (2019) menemukan hubungan antara genre video game tertentu dengan tingkat kreativitas seseorang. Studi ini melibatkan 352 mahasiswa yang bermain game Minecraft dengan atau tanpa instruksi, memainkan game balapan, dan menonton acara televisi. Hasilnya, partisipan yang memainkan Minecraft tanpa instruksi memiliki kreativitas paling tinggi karena diberikan kebebasan paling besar untuk berpikir sendiri selama bermain.

8. Bisa Menghasilkan Uang

Belakangan ini game online bisa dijadikan mata pencaharian layaknya pekerjaan pada umumnya. Saat ini sudah ada istilah e-sports yang bisa dijadikan sumber uang dengan mengikuti kompetisi pertandingan game. Pada 2023 lalu, salah satu pro player Indonesia bernama Rafli ‘Mikoto’ mengejutkan para penggemaar Dota 2 di Indonesia. Bagaimana tidak, Mikoto bersama timnya berhasil meraih peringkat ketiga dalam turnamen Riyadh Master 2023, dan mendapatkan hadiah sebesar USD 1,7 juta.

Kesimpulan :

Video game memang bak pisau bermata dua. Di satu sisi mungkin mendapatkan manfaat dari bermain game, tetapi bermain game tanpa tahu batasan justru bisa berdampak negatif jika tidak dilakukan dengan bijak. Kunci utamanya adalah keseimbangan. Batasi waktu bermain, pilih game yang sesuai, dan jangan lupa untuk melakukan aktivitas lain seperti berolahraga, bersosialisasi, dan belajar.