Konten dari Pengguna

Oatmeal Sarapan Tinggi Serat yang Menurunkan Berat Badan dan Mengatasi Obesitas

ALBI WILLIAM DINATA
mahasiswa universitas sultan ageng tirtayasa
22 Oktober 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ALBI WILLIAM DINATA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://pixabay.com/id/photos/sereal-bubur-sarapan-sehat-gila-3186256/
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://pixabay.com/id/photos/sereal-bubur-sarapan-sehat-gila-3186256/
ADVERTISEMENT
Ketika kita berbicara tentang sarapan sehat, oatmeal sering kali menjadi pilihan yang tak tertandingi. Makanan yang terbuat dari gandum ini sudah lama dikenal sebagai hidangan sarapan praktis yang bergizi tinggi. Tidak hanya lezat dan mudah disiapkan, oatmeal juga kaya akan manfaat kesehatan yang membuatnya populer di kalangan mereka yang peduli pada pola makan seimbang, terutama bagi yang sedang menjalani program diet atau berusaha menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Selain dikenal karena kandungan vitamin dan mineralnya, oatmeal memiliki keunggulan tersendiri berkat tingginya serat larut, terutama beta-glukan. Serat ini memberikan berbagai manfaat, mulai dari menjaga kadar gula darah hingga membantu menurunkan kolesterol. Jadi, tidak heran jika oatmeal sering direkomendasikan sebagai bagian dari menu diet sehat.
Menurut American Dietetic Association (ADA), serat larut seperti beta-glukan yang terdapat dalam oat berperan dalam meningkatkan kontrol glikemik dengan mencegah lonjakan gula darah, yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada penyandang diabetes. Oat juga membantu menurunkan kadar glukosa darah, mengurangi hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), dan menekan sekresi insulin. Hal ini bermanfaat bagi penyandang diabetes tipe 2 serta dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan resistansi insulin. Resistansi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dan berpotensi menyebabkan diabetes (Sava, 2023).
ADVERTISEMENT
Selain efektif dalam mengontrol kadar gula darah, serat dalam oatmeal juga dapat menahan rasa lapar, sehingga membuat kenyang lebih lama. Serat beta-glukan menyerap air dan meningkatkan viskositas (atau ketebalan) makanan yang dicerna, sehingga meningkatkan volume makanan di usus. Ini memperlambat pencernaan dan kecepatan penyerapan nutrisi, yang mengarah pada peningkatan perasaan kenyang. Selain itu, terdapat peningkatan cholecystokinin, hormon usus yang berhubungan dengan perasaan kenyang yang berkepanjangan. Dengan begitu, ini membantu mengurangi asupan kalori harian secara alami, yang dapat berujung pada penurunan berat badan (Hadinata et al., 2016). Mengintegrasikan oatmeal ke dalam gaya hidup sehat yang juga meliputi olahraga teratur dan pola makan seimbang dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam mencegah dan mengatasi obesitas. Kunci dari semua manfaat oatmeal ini adalah konsistensi; jadikan oatmeal sebagai bagian dari sarapan harian untuk hasil yang maksimal dalam menjaga berat badan dan kesehatan metabolisme. Untuk tambahan nutrisi dan rasa, coba padukan oatmeal dengan topping sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
ADVERTISEMENT
Referensi:
- Hadinata, S., Herdiman, H., & Tanuwijaya, F. (2016). The Effect of Olive Oil Addition into Oatmeal in Lowering Total Blood Cholesterol and LDL (Low Density Lipoprotein) in Wistar Rat. Journal of Medicine and Health, 1(3).
- Sava, A. (2023). Berbagai Kandungan Oatmeal (Avena Sativa) Yang Berpengaruh Bagi Tubuh. Bohr: Jurnal Cendekia Kimia, 1(02), 58-64.