Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
BTS di Persimpangan Invasi Budaya Populer Korea Selatan terhadap Dunia
22 Juni 2023 5:55 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Aldehead Marinda Merfonsina Uparatu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lirik di atas adalah penggalan lirik lagu bertajuk “Take Two” milik boy group asal Korea Selatan bernama BTS (Bangtan Sonyeondan) yang dirilis 9 Juni 2023 kemarin. Tahun ini BTS bersama ARMY (sebutan untuk penggemar BTS) merayakan 10 tahun anniversary mereka sejak debut 13 Juni 2010 lalu.
Perayaan anniversary tahun ini terasa sangat berbeda, karena dua member BTS yakni Jin dan J-Hope tidak bisa hadir langsung menyapa penggemar karena masih menjalani program wajib militer di Korea Selatan.
Walaupun demikian, jauh hari sebelum fase perayaan ini tiba BTS sudah lebih dulu merekam banyak konten meriah yang dapat dicari menggunakan tagar #2023BTSFESTA. Tentunya proses perekaman ini melibatkan kehadiran ketujuh member yakni RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan si bontot Jungkook.
ADVERTISEMENT
"Semuanya, hari ini kita (BTS) di sini untuk merekam sesuatu yang besar untuk jadi hadiah besar untuk kalian (ARMY) … Hahaha… Aku harap kalian (ARMY) menyukainya," ucap J-Hope dalam wawancara akhir di salah satu video konten perayaan 10th anniversary BTS.
"Ketika ini (video BTS) dirilis mungkin sekitar 13 Juni 2023. Karena ini adalah shooting 10th anniversary jadi kami (BTS) melakukan yang terbaik. Saya sangat berharap ARMY yang menonton ini pada 13 Juni 2023akan benar-benar senang," ucap Suga dalam video yang sama.
Mereka berharap konten yang mereka siapkan ini bisa mengobati rasa rindu ARMY akan kehadiran BTS, hal tersebut mereka sebutkan dalam salah satu video konten mereka yang diunggah melalui akun YouTube @BANGTANTV dengan judul “Shooting the AFBF 10 Project ad!”.
ADVERTISEMENT
Selain dirayakan oleh ARMY internasional melalui konten daring, khusus untuk ARMY yang tinggal di Korea Selatan khususnya di daerah Seoul, banyak lokasi di sana yang sengaja diubah menjadi touch of purple atau sentuhan warna ungu untuk memperingati tribute ini. Ungu sendiri adalah warna kebanggaan BTS dan ARMY.
Salah satu media lokalnya yakni The Korean Times menyebut banyak ARMY internasional yang sengaja datang ke Seoul pada momen ini untuk mengabadikan momen mereka di tempat yang sudah diberikan tanda landmark BTS.
Dalam 10 tahun terakhir perjalanan kariernya, BTS banyak menorehkan sejarah. Dilansir Her Circle, ARMY-BTS Fandom berhasil menduduki posisi teratas sebagai grup dengan penggemar terbanyak di seluruh dunia. Dalam artikel berjudul “6 Biggest and Most Powerful Fandom in the World” beberapa nama fandom di dunia dijajarkan setelah ARMY, Potterheads-Harry Potter Movie and Novel Fandom menduduki peringkat kedua disusul Marvel Zombies-Marvel Cinemativ Univers Fandom, Directioners-One Direction Fandom, dan Warsies-Star Wars Fandom di posisi kelima.
ADVERTISEMENT
Soal karyanya, tahun 2022 lalu menjadi tahun gemilang BTS. Media lokal The Korea Herald mencatat bahwa pada tahun tersebut BTS berhasil menyapu circle chart penghargaan musik, baik yang berasal dari Korea Selatan maupun bukan.
Ketenarannya sebagai artis top dunia juga berhasil membawa mereka ke berbagai forum pertemuan resmi internasional di antaranya menghadiri undangan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, menjadi artis korea pertama yang hadir di pertemuan United Nations, hingga menghadiri pertemuan khusus dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Jika kita hanya membicarakan BTS dalam konteks hiburan maka pembicaraannya akan berputar pada konteks BTS sebagai artis, memiliki basis penggemar yang besar, dengan karya musik yang mampu diterima publik secara global.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika kita membicarakan boy group ini dari sudut pandang lain?
Diplomasi Budaya Korea Selatan, Dinamika Ekonomi, dan Invasi Budaya Korsel terhadap Dunia
Sadarkah Anda bahwa grup musik BTS, Blackpink, Seventeen dan dalam konteks film kita mengenal Gong Yoo, Song Joong-ki, dan Kim Go Eun sebenarnya adalah bagian dari agen diplomasi budaya Korea Selatan kepada dunia internasional?
Pada dasarnya mereka memang berkarya sebagai musisi maupun artis di dalam negeri tetapi popularitas mereka terhadap dunia sedikit banyak juga menarik dunia untuk menyoroti Korea Selatan sebagai negara asal mereka.
Dalam konteks politik Korea Selatan merdeka setelah pernyataan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II tahun 1945 silam. Setelah merdeka, negara ini belum menjadi negara maju seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Kemiskinan sisa penjajahan Jepang ditambah dengan perang saudara dengan Korea Utara di bawah pengaruh Uni Soviet tahun 1950-1953 kian menambah keterpurukan negara penghasil ginseng.
Bukan hanya masuk kategori negara berkembang, setelah perang tersebut Korea Selatan bahkan masuk jajaran negara paling miskin di Asia. Namun, herannya hal ini tidak berlangsung lama. Kejatuhan Uni Soviet 1994-1998 membawa dampak kemiskinan dan kelaparan untuk Korea Utara.
Pada kurun waktu bersamaan kurva Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto negara ini justru menunjukkan peningkatan yang signifikan. Fase kebangkitan Korea Selatan ini disebut The Miracle of Han River (Keajaiban Sungai Han). Han adalah nama sungai paling besar yang melintasi wilayah Korea Selatan dan membelah kota metropolitan Seoul.
ADVERTISEMENT
Jika dipikirkan, Indonesia dan Korea Selatan merdeka di tahun yang sama. Di satu sisi Korea Selatan mengalami krisis sumber daya alam maupun manusia.
Sementara Indonesia memiliki keduanya. 2 Juli 2021 lalu Konferensi PBB resmi mengubah status Korea Selatan dari sebelumya adalah negara berkembang menjadi negara maju. Kalau Indonesia, kapan ya akan berubah menjadi status menjadi negara maju?
Lalu apa sebenarnya produk yang dijual oleh Korea Selatan kepada dunia hingga mampu membalik posisi mereka secara drastis dalam pasar internasional.
Jurnalis sekaligus penulis Euny Hong dalam bukunya “The Birth of Korean Cool” yang terbit tahun 2014 lalu berhasil menjawab pertanyaan di atas. Menurutnya produk utama ayang disajikan negara ini adalah budaya populer. Selain menjual Samsung dan Hyundai ke seluruh dunia, Korea Selatan juga dengan cermat melakukan ekspansi penjualan budaya populer mereka ke seluruh wilayah di muka bumi ini.
ADVERTISEMENT
Mereka telah mendapatkan pengakuan dan penggemar di berbagai belahan dunia, bahkan di tempat-tempat yang jauh dari Korea Selatan.
Dalam membandingkan pengaruh budaya populer Korea Selatan dengan Indonesia, terlihat bahwa Korea Selatan telah berhasil menarik perhatian dunia internasional dengan produk budaya populer mereka.
Kemampuan mereka dalam mempromosikan budaya mereka telah membantu mengubah citra negara mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan.