Konten dari Pengguna

Inovasi Mahasiwa FKM Undip: Atasi Masalah Sampah dan Diare di Kelurahan Bulusan

Aldi Prastya Kurniawan
Mahasiswa Universitas Diponegoro
11 Desember 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aldi Prastya Kurniawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan 3R (reduce, reuse, recycle)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan 3R (reduce, reuse, recycle)
ADVERTISEMENT
Kelompok mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM Undip) melaksanakan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program ini menjadi bagian penting dari pembelajaran mahasiswa dalam memahami dan mengatasi masalah kesehatan masyarakat secara langsung.
ADVERTISEMENT
PBL 2 melibatkan serangkaian kegiatan, mulai dari pendataan, pengolahan data, hingga analisis SWOT untuk merumuskan prioritas masalah. Kelompok 1 dari program ini menemukan bahwa kasus diare pada balita menjadi masalah kesehatan utama di wilayah tersebut. Salah satu penyebab utama yang diidentifikasi adalah pengelolaan sampah yang masih kurang optimal.
Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa melakukan dua jenis intervensi: pelatihan pengelolaan sampah dengan konsep reduce, reuse, recycle (3R) yang melibatkan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, serta advokasi kepada pemerintah kelurahan untuk membentuk green team.
Diskusi dan dengar aspirasi masyarakat terkait pengelolaan sampah di Kelurahan Bulusan
Pelatihan pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Pelatihan pengelolaan sampah dilaksanakan pada Minggu, 1 Desember 2024. Kegiatan ini mencakup edukasi 3R, praktik daur ulang seperti mengubah botol bekas menjadi pot tanaman, serta penggunaan media cerita balik untuk meningkatkan pemahaman peserta. Tidak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi dan dorongan untuk mengurangi penggunaan plastik, tim PBL 2 membagikan tumbler botol minum kepada peserta.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap pelatihan ini dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, sehingga masalah kesehatan seperti diare dapat diminimalkan," ujar Ketua Kelompok 1, Kukuh Prasetyo.
Kegiatan advokasi pembentukan green team
Advokasi Pembentukan Green Team Sebagai Penggerak Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Selain melibatkan masyarakat, mahasiswa juga menggandeng pemerintah kelurahan melalui advokasi yang dilakukan pada Kamis, 5 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan policy brief yang berisi rekomendasi pembentukan green team sebagai upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kelurahan Bulusan.
Pemberian Policy Brief
Lurah Bulusan, Ibu Rukayah, mengapresiasi inisiatif ini. "Mahasiswa FKM Undip tidak hanya memberikan solusi konkret, tetapi juga melibatkan masyarakat dan pemerintah dalam proses perubahannya. Ini langkah yang sangat positif," katanya.
Kegiatan PBL 2 ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam menangani masalah kesehatan masyarakat secara terpadu. Dengan adanya intervensi seperti pelatihan 3R dan pembentukan green team, Kelurahan Bulusan dapat menjadi contoh wilayah yang peduli akan pengelolaan sampah dan kesehatan lingkungan.
ADVERTISEMENT