Tim PHP2D IAAS LC IPB Kembangkan Industri Kreatif Kremes Ubi di Desa Tapos 1

Fathan Aldi Rivai
Seorang mahasiswa ilmu tanah dan sumberdaya lahan, Institut Pertanian Bogor. Tertarik dengan dunia pertanian, pengembangan masyarakat, kuliner, ekonomi dan bisnis.
Konten dari Pengguna
12 April 2022 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fathan Aldi Rivai tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua tim PHP2D IAAS LC IPB dan pengelola UMKM Ubi Kremes Glowing (Sumber: TIM PHP2D IAAS LC IPB)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua tim PHP2D IAAS LC IPB dan pengelola UMKM Ubi Kremes Glowing (Sumber: TIM PHP2D IAAS LC IPB)
ADVERTISEMENT
Unit Kegiatan Mahasiswa IAAS LC IPB berhasil mendapatkan pendanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia pada Agustus 2021 yang lalu. IAAS LC IPB membawa program pengembangan industri kreatif Desa Tapos 1 melalui pengolahan produk berbasis ubi jalar serta limbahnya sebagai upaya penerapan SDGs Desa Nomor 12 di era pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Kegiatan PHP2D IAAS LC IPB dilaksanakan di Desa Tapos 1, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, dan telah berlangsung dari bulan Agustus hingga November 2021. Sasaran utama dalam kegiatan ini yaitu meningkatkan kemampuan kelompok ibu-ibu dalam mengembangkan dan mendistribusikan secara luas produk olahannya.
“Desa Tapos 1 memiliki potensi dalam bidang pertanian karena para petani Desa Tapos 1 senang menanam ubi jalar. Pada awal kami survei ke Desa Tapos 1, produksi dari kremes ubi di Kampung Jagapati ini terhenti dan belum produksi lagi karena pandemi Covid-19. Pandemi menyebabkan produksi kremes ubi Desa Tapos 1 yang sekarang disebut Kremes Ubi Glowing ini tidak memiliki modal untuk melanjutkan usaha yang telah berjalan selama 4 tahun. Hal inilah yang membuat kami untuk mengajukan program pengembangan produk kremes ubi dengan target menjadikannya sebagai produk lokal khas Desa Tapos 1,” ujar Fahmiar, ketua tim PHP2D IAAS LC IPB.
ADVERTISEMENT
Pengembangan industri kreatif kremes ubi Kampung Jagapati dilakukan dengan menciptakan inovasi kremes ubi baru, yaitu varian rasa balado dengan ukuran one bite yang dilakukan oleh mahasiswa bersama ibu-ibu unit produksi kremes ubi. Selain itu, tim PHP2D IAAS memberikan bantuan pengadaan beberapa alat seperti, mesin cacah ubi, mesin sealer, mesin spinner dan meja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas unit produksi tersebut. “Sebelumnya penjualan kremes ubi berhenti karena kendala pemasaran akibat pandemi. Setelah adanya IAAS IPB, penjualan kami meningkat. Kremes ubi yang dijual sampai 7000 keping di bulan November,” ujar Bu Erni, ketua unit kremes ubi Kampung Jagapati.
Tim PHP2D IAAS juga melaksanakan studi banding dan pelatihan UMKM sebagai wadah untuk belajar mengenai strategi pemasaran untuk industri kecil dan berdiskusi terkait kendala-kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha setempat yang tergabung dalam Forum UMKM Kecamatan Tenjolaya. Acara ini menghadirkan Ibu Novvy selaku founder dari Si Cemplon, Pak Asep Taryana, dosen Sekolah Bisnis IPB dan Cindy Taj’ Queena, mahasiswa Sekolah Bisnis IPB yang berpengalaman dalam pemasaran digital.
ADVERTISEMENT
Melalui program ini, tim PHP2D IAAS LC IPB berhasil meraih peringkat 3 nasional di Abdidaya 2021 pada Kategori Lembaga Mitra Desa. Ke depannya, IAAS LC IPB akan terus membangun hubungan yang baik dengan Desa Tapos 1 dan membantu mengembangkan potensi lokal desa melalui program keberlanjutan yang sudah dirancang untuk 3 tahun ke depan.