Konten dari Pengguna

Menulis Pesan dalam Menciptakan Komunikasi yang Baik bagi Mahasiswa

Aldo Hadi Saputra
Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiah Malang
16 Desember 2022 20:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aldo Hadi Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar: Saya (Aldo Hadi Saputra) dan Sarifatul Muawiyah
zoom-in-whitePerbesar
Gambar: Saya (Aldo Hadi Saputra) dan Sarifatul Muawiyah
ADVERTISEMENT
Pada zaman sekarang, perkembangan komunikasi semakin maju dan komunikasi menjadi ilmu yang perlu diketahui, dipelajari dan dipahami. karena sebagai makhluk sosial manusia tidak akan pernah terlepas dari sebuah komunikasi baik itu secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi. Sementara itu, Nurhadi et al. (2017: 91) memaparkan bahwa dalam pengertian komunikasi itu terlihat dari dua segi yaitu dari segi etimologi dan terminologis. Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communication asal kata communis yang memiliki arti sama. Yang dimaksud sama dalam arti tersebut adalah sama makna. Jadi pengertian komunikasi yang dimaksud dalam keterangan di atas adalah ketika berkomunikasi setiap orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut memiliki kesamaan makna pada suatu hal yang dikomunikasikan.
ADVERTISEMENT
Etika komunikasi dalam mengirim pesan kepada orang lain itu juga sangatlah penting bagi seorang mahasiswa, karena mahasiswa harus dituntut untuk profesional dalam menciptakan sebuah komunikasi, baik itu melalui media pesan. Karena dalam dunia kerja dituntut profesionalisme yang tinggi. Ketika mahasiswa menggunakan aplikasi whatsapp untuk berkomunikasi dengan dosen ataupun orang lain, harus menggunakan tata bahasa yang sopan dalam menciptakan komunikasi yang baik dan benar. Dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam berkomunikasi, artikel ini diharapkan mampu memberikan solusi bagaimana mengumpulkan dan memaparkan karakteristik pemakaian bahasa yang tepat pada saat menciptakan sebuah komunikasi.
Pesan merupakan bagian dari sebuah komunikasi, dalam menyampaikan sebuah pesan harus memperhatikan hal-hal yang dapat memperlancar jalannya sebuah komunikasi yang baik dan benar. Seseorang yang memiliki perilaku komunikasi yang bagus apabila mengerti akibat yang terjadi setelah komunikasi berlangsung. Dan perlu diketahui juga mengirim pesan yang baik tidak hanya menggunakan Bahasa yang baik dan benar. Dalam menulis pesan tentunya juga harus tahu siapa lawan komunikasi tersebut apakah itu dosen, orang tua, atau teman.
ADVERTISEMENT
Dalam menciptakan komunikasi lewat pesan tentunya harus selalu respons dalam komunikasi tersebut bagaimana kita menanggapinya. Dan penting sekali dalam menulis pesan memperhatikan kapan waktu yang tepat dalam mengirim sebuah pesan dan emoji yang disampaikan apalagi penggunaan emoji yang berlebih, hindari kata-kata yang bertele-tele, perhatikan waktu kirim, dan tentunya menggunakan Bahasa yang sopan. Nurhadi et al. (2017: 92-93) memaparkan bahwasanya dalam sebuah komunikasi yang efektif, supaya pesan yang disampaikan mendapatkan feedback dari komunikan, maka pesan yang disampaikan oleh komunikator harus tersusun secara sistematis dan yang paling penting pesan tersebut menarik perhatian dan mudah dipahami oleh komunikan. Seperti diawali dengan salam atau kata sapaan, dilanjutkan dengan perkenalan diri, kemudian tuliskan keperluan dengan lengkap dan tidak bertele-tele, jangan lupa ucapkan terima kasih dan ditutup dengan salam. Biasanya menulis pesan menggunakan media pesan seperti aplikasi Whatsapp yang paling banyak penggunanya pada saat ini.
ADVERTISEMENT
Komunikasi merupakan hal penting untuk menjalin hubungan dengan seseorang dan dalam menciptakan sebuah komunikasi terdengar sangat mudah dilakukan dan setiap orang berpikir bahwa mereka bisa menciptakan sebuah komunikasi. Komunikasi juga didefinisikan sebagai perilaku tukar pendapat antar sesama makhluk sosial, baik itu perorangan maupun kelompok. Menciptakan sebuah komunikasi itu adalah sebuah proses pembentukan makna di antara komunikator dan komunikan. Dari pernyataan tersebut bahwasanya komunikasi berhubungan dengan makna yang bisa diperoleh oleh komunikator dan komunikan.
Strategi dalam menciptakan sebuah komunikasi tentunya berkaitan dengan perencanaan komunikasi sampai pelaksanaan komunikasi tersebut hingga berakhirnya sebuah komunikasi. Dalam faktor tersebut bahwasanya komunikator harus lebih pandai dalam memeriksa kalimat yang baik digunakan untuk menciptakah sebuah komunikasi, supaya tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai. Seperti strategi komunikasi yang harus didukung dengan teori, karena teori merupakan sebuah pengetahuan yang berdasarkan pengalamannya sudah diuji kebenarannya. (Nurhadi, et al., 2017: 92).
ADVERTISEMENT
Penggunaan Bahasa baku nonformal dalam berkomunikasi juga sangat dianjurkan dalam menciptakan sebuah komunikasi. Penggunaan bahasa baku non formal biasanya dilakukan saat berkomunikasi menggunakan bahasa daerah, bahasa asing, bahasa percakapan ataupun pemakaian imbuhan dalam berkomunikasi. Adapun ragam tulis nonformal yang dipaparkan Khairunisa (2018: 6) ialah ragam bahasa tulis berbentuk bebas itu tidak tersusun kepada tata bahasanya saja dan cenderung bergantung kepada gaya penulisannya.
Sementara itu dalam menciptakan komunikasi dengan menggunakan bahasa nonformal yakni digunakan untuk berdialog dengan teman sebaya. Selain itu, kata nonformal juga dapat digunakan untuk bertukar pendapat secara pribadi ataupun kelompok melalui media sosial, dan di dalam karya sastra seperti novel itu juga sangat membutuhkan kata ataupun bahasa nonformal yang di dalam KBBI tidak ada.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang makhluk sosial, tentunya menciptakan sebuah komunikasi adalah hal yang harus ada dalam kehidupan. Pastinya seorang makhluk sosial tidak akan bisa menjalani hidup tanpa adanya sebuah komunikasi dengan orang lain. Untuk itu, sangat penting sekali memperhatikan etika dalam berkomunikasi untuk menciptakan sebuah komunikasi yang lebih baik dan dapat dipahami oleh komunikan. Dengan adanya artikel ini, diharapkan pembaca dapat menciptakan sebuah komunikasi yang lebih baik dan benar agar tidak terjadi miss komunikasi antara komunikator dengan komunikan. Dengan demikian semoga pembaca dapat mampu menciptakan komunikasi yang yang dapat menyesuaikan dalam berkomunikasi dimanapun berada.