Ada Pojok Baca Digital, Imigrasi Kotabumi Hadirkan Layanan Berbasis Digital

Rendy Firnanda
- Profesi: Analis Keimigrasian Ahli Muda pada Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotabumi Pendidikan: S2 Magister of Science (Digital Society of IIIT Bangalore - India) Organisasi: Presiden PPI India 2019-2020
Konten dari Pengguna
16 September 2023 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rendy Firnanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ada Pojok Baca Digital, Imigrasi Kotabumi Hadirkan Layanan Berbasis Digital
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktivitas menunggu acapkali membuat orang jenuh. Apalagi ketika menunggu antrian mendapatkan Layanan Publik. Sehingga tidak sedikit mereka akhirnya bosan dan tidak ingin berlama-lama di ruang layanan publik tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Imigrasi Kotabumi, Imam Setiawan, melihat ini sebagai peluang dalam menciptakan berbagai inovasi. Salah satunya dengan menyediakan ruang pojok baca digital dalam pelayanan keimigrasian. Hal ini dinilai bisa menghindari kebosanan. Sebab, mereka bisa menunggu layanan sambil membaca buku.
Dengan adanya pojok baca digital tersebut, Imigrasi Kotabumi saat ini menjadi instansi yang pertama kali menyediakan Layanan Pojok baca digital di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Lampung.
Dengan menggandeng Tim Perpustakaan Direktorat Jenderal Imigrasi, Imigrasi Kotabumi menyiapkan Personal Computer (PC) yang digunakan untuk Pojok Baca Digital. Dalam aplikasi tersebut, pemohon dapat mengakses ratusan koleksi buku, surat kabar hingga bacaan ringan untuk anak-anak seperti majalah bobo dan sebagainya. Tidak hanya dalam bentuk digital, Imigrasi Kotabumi juga menyiapkan buku bacaan dalam bentuk fisik apabila pemohon ingin membaca diruang pelayanan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Untuk saat ini jumlah buku bacaan dalam bentuk fisik memang masih sedikit, namun insya Allah akan ada penambahan koleksi bacaan minggu depan. Kami telah bekerjasama dengan Tim Perpustakaan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menambah koleksi bacaan tersebut,” pungkas Imam.
Pustakawan Ditjen Imigrasi, Fipit Fatimah menyampaikan bahwasanya Direktorat Jenderal Imigrasi memiliki perpustakaan yang cukup lengkap, dengan jumlah koleksi tercetak perpustakaan 2.458 judul dengan total 3.937 eksemplar. Selain itu, Elektronik Perpustakaan memiliki 873 judul dengan 2130 eksemplar. Semua pemustaka dilingkungan imigrasi dan masyarakat dapat mengakses hal tersebut.
“Saat ini tersedia berbagai macam fasilitas diruang pelayanan keimigrasian. Selain pojok baca, kami juga menyediakan playground, bagi siapapun yang datang membawa anak-anak. Kami juga menyediakan minuman gratis dan ruang laktasi untuk kaum Ibu yang datang ke ruang pelayanan,” ujar Imam.
ADVERTISEMENT