Konten dari Pengguna

Balada Xhaka dan Zaka

Alexander Arie
Mahasiswa pascasarjana yang nyambi mengasuh anak di rumah saja
3 Juli 2021 7:09 WIB
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alexander Arie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Balada Xhaka dan Zaka - Pertandingan Spanyol melawan Swiss sedang memasuki menit 84 ketika tulisan ini mulai diketik. Tidak lama sesudah tackling pemati karir diluncurkan oleh pemain Swiss dan dikompensasi dengan kartu merah dari wasit asal Inggris, Michael Oliver. Swiss sendiri bermain dalam kondisi tidak sempurna karena kaptennya yang sebenarnya jadi Man of the Match dalam laga lalu, Granit Xhaka, tidak dapat bermain karena akumulasi kartu.
ADVERTISEMENT
Swiss boleh dibilang merupakan tim yang paling beragam di Eropa. Ketika dia Kroasia banyak pemain dengan nama diakhiri huruf C atau di Yunani diakhiri huruf S, maka di Swiss semua nama ada. Ada nama Haris Seferovic, ada nama Yann Sommer, ada pula nama penuh X seperti Xherdan Shaqiri atau juga Xhaka. Dulu kita juga mengenal nama seperti Gelson Fernandes atau juga Stéphane Chapuisat. Tuh, sudah beda semua kan huruf akhirnya. Nama kondang seperti Ivan Rakitic pun sebenarnya dari sisi profil lebih Swiss, karena lahir dan besar di Swiss.
Nah, menariknya dalam pertandingan melawan Spanyol ini, posisi Xhaka digantikan oleh satu nama yang sebenarnya juga cukup mengemuka di posisi gelandang tengah karena sempat dirumorkan diincar oleh sejumlah klub Inggris: Denis Lemi Zakaria Lado. Pemain Borussia Muenchengladbach ini adalah kelahiran Jenewa. Anak ibukota.
Nahh, coba deh diperhatikan baik-baik. Dalam laga ini posisinya XHAKA digantikan oleh pemain lagi bernama ZAKA-RIA. Lebih cocok lagi karena ternyata Xhaka sendiri bertumbuh di Gladbach sebelum kemudian diangkut ke London oleh Arsenal, klubnya sekarang, yang masih bingung sebenarnya ini pemain bagus apa kagak. Dimainin suka aneh-aneh mainnya, eh pas duel lawan Kante yang katanya layak dapat Ballon d'Or itu kok malah berjaya. Semakin absurd lagi ketika Xhaka keren banget di laga lalu, Zakaria malah membuka laga dengan gol bunuh diri walaupun kemudian akhirnya masuk ke irama pertandingan dan bermain baik di sisa laga.
ADVERTISEMENT
Sudah ya, cuma mau post ini. Tak lanjut nongton dulu. Jan lupa, biar kuat minum Kuku Bima, Roso!