Konten dari Pengguna

Dampak Aplikasi Kencan terhadap Kesehatan Mental

Alexandra nayla Ramadhanti
Pelajar - SMA Citra Berkat
30 Januari 2025 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alexandra nayla Ramadhanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Karya desain Canva original Oleh Alexandra Nayla Ramadhanti
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Karya desain Canva original Oleh Alexandra Nayla Ramadhanti
ADVERTISEMENT
Aplikasi kencan telah menjadi bagian penting dari kehidupan sosial banyak orang, terutama di kalangan anak muda. Platform-platform ini memfasilitasi pertemuan antarindividu dari berbagai latar belakang dengan tujuan untuk mencari pasangan atau sekadar menjalin pertemanan. Namun, meskipun aplikasi kencan menawarkan berbagai kemudahan dalam membangun hubungan sosial, ada sejumlah dampak yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan kesehatan mental penggunanya.
ADVERTISEMENT
Tekanan untuk Memenuhi Standar Sosial dan Fisik
Salah satu masalah utama yang muncul seiring dengan penggunaan aplikasi kencan adalah tekanan sosial untuk memenuhi standar kecantikan dan daya tarik fisik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Finkel et al. (2012), aplikasi kencan sering kali mengedepankan penampilan fisik dalam proses pemilihan pasangan. Pengguna dapat memilih atau ditolak hanya berdasarkan gambar profil mereka, yang dapat memengaruhi persepsi diri dan tingkat kepercayaan diri mereka. Hal ini tentunya dapat menimbulkan stres dan kecemasan, terutama bagi individu yang merasa standar kecantikan yang berlaku di aplikasi tersebut tidak sesuai dengan mereka.
Penelitian lainnya dari Tiggemann dan Slater (2014) menunjukkan bahwa paparan terhadap foto-foto idealisasi diri di media sosial dan aplikasi kencan dapat memperburuk perasaan tidak puas terhadap tubuh. Ketidakpuasan tubuh yang terus-menerus dapat memicu gangguan kecemasan, depresi, hingga gangguan makan. Fenomena ini semakin diperburuk dengan adanya sistem peringkat dan “swiping” yang menganggap penolakan sebagai hal yang bersifat pribadi, meskipun pada kenyataannya hal tersebut tidak selalu mencerminkan siapa diri kita sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Pencarian Identitas Diri dalam Dunia Digital
Selain itu, aplikasi kencan dapat memengaruhi cara individu mencari dan memahami identitas diri mereka. Berdasarkan studi oleh Finkel et al. (2012), aplikasi kencan yang mengutamakan pencocokan berdasarkan algoritma cenderung mengaburkan pengalaman sosial yang lebih mendalam dan lebih autentik. Hal ini dapat membuat individu merasa cemas dan tertekan untuk selalu “terlihat sempurna” agar diterima, mengesampingkan aspek-aspek lain dalam membangun hubungan yang sehat dan mendalam.
Tekanan untuk selalu “terlihat ideal” di aplikasi kencan juga seringkali menyebabkan ketidakamanan emosional. Sebagai contoh, penggunaan profil yang telah dipoles dan difilter bisa memunculkan harapan yang tidak realistis tentang diri sendiri dan orang lain, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada kecemasan sosial dan kesepian.
ADVERTISEMENT
Isolasi Sosial dan Kecemasan
Di samping itu, meskipun aplikasi kencan memperkenalkan pengguna kepada banyak orang baru, ada kecenderungan bahwa interaksi tersebut justru bisa memperburuk perasaan kesepian. Berdasarkan penelitian oleh Nowland et al. (2018), meskipun aplikasi kencan bisa mempermudah pertemuan dengan orang baru, banyak pengguna merasa tidak puas dengan kualitas hubungan yang dibangun secara online. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan kecemasan sosial yang lebih dalam, karena hubungan yang terjalin dalam dunia digital sering kali kurang mendalam dibandingkan dengan interaksi tatap muka yang lebih langsung.
Secara keseluruhan, meskipun aplikasi kencan memberikan peluang untuk membangun hubungan sosial, ada dampak yang tidak bisa diabaikan terkait kesehatan mental penggunanya. Tekanan untuk memenuhi standar fisik, pencarian identitas diri yang terkadang terdistorsi, serta perasaan kesepian dan kecemasan sosial adalah isu-isu yang harus lebih diperhatikan. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, penting bagi pengguna aplikasi kencan untuk lebih sadar dan bijaksana dalam menggunakan platform ini, serta bagi pengembang aplikasi untuk menyediakan fitur yang mendukung kesejahteraan mental penggunanya. Dengan pendekatan yang lebih sehat dan realistis, aplikasi kencan bisa menjadi alat yang lebih positif dalam kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT