Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengolahan Lahan Menjadi Kunci Sukses Pertanian Hortikultura KWT Desa Bululawang
10 Desember 2022 21:00 WIB
Tulisan dari Andi Alfian Salim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Demonstrasi Pengolahan Lahan Di Demplot Milik Ibu Nur Aisah Ketua KWT Desa Bululawang, Kabupaten Malang, Dokumentasi Pribadi (PMM 89-11/Andi Alfian)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gktpha36hp2090z0vsa7wqb5.png)
ADVERTISEMENT
Malang – Pengolahan lahan masih menjadi persoalan yang dihadapi dalam pertanian hortikultura, tidak terkecuali bagi anggota KWT Desa Bululawang. Beranjak dari keinginan kami untuk membantu ibu-ibu KWT Desa Bululawang, kami Kelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan Andi Alfian Salim, Sevya Nabilla, Saddam Ahmad Haidar, Leo Dwi Kurniawan, dan Ahmad Naufal Kamil memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri di Desa Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (16/10/2022)
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hirilisasi hasil penelitian dan pengabdian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 89 Gelombang 11 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Vritta Amroini Wahyudi, S.Si, M.Si. Program PMM ini dilaksanakan mulai tanggal 8 Oktober 2022 hingga tanggal 8 November 2022.
Salah satu program kerja yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah memberikan demonstrasi kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Bululawang terkait bagaimana cara mengolah lahan terpadu hortikultura. Kami mengundang anggota KWT untuk hadir di demplot milik ketua KWT yaitu Ibu Nur Aisah agar kami dapat memberikan pengarahan sambil mempraktikkannya. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu KWT dalam mengolah lahan yang mereka punya sehingga mendapat hasil budidaya yang maksimal. Selain itu, pengolahan lahan yang baik juga dapat mengembalikan kondisi media tanam dari yang awalnya tandus menjadi subur kembali.
ADVERTISEMENT
Pengolahan lahan yang kami lakukan diawali dengan membalik tanah (bajak) di areal pertanaman menggunakan traktor. Traktor yang digunakan merupakan bantuan alsintan dari Dinas Pemerintahan Kabupaten Malang kepada Desa Bululawang. Fungsi dari membalikkan tanah menggunakan traktor adalah menciptakan keadaan fisik tanah yang gembur sehingga cocok untuk pertumbuhan tanaman. Manfaat lain dari membalik tanah ini yaitu mengangkat kembali unsur hara yang tersedia di lapisan bawah tanah sehingga tanah bagian atas menjadi lebih subur karena kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Setelah selesai membajak menggunakan traktor, kami memberikan pengarahan kepada ibu-ibu KWT bagaimana cara membuat bedengan. Kami memberi saran bahwa ketika membuat bedengan sebaiknya dibuat memanjang kearah utara selatan dengan maksud agar tanaman dapat menerima cahaya matahari dengan cukup dan merata. Selain itu, kami juga menjelaskan bahwa manfaat dari membuat bedengan yaitu menjaga kelembaban tanah menjadi lebih stabil sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan air oleh tanaman.
Pemasangan mulsa merupakan langkah terakhir dari pengolahan lahan yang kami lakukan. Antusiasme ibu-ibu anggota KWT tidak menurun walaupun sinar matahari cukup terik di pagi hari. Hal ini ditunjukkan dengan aktifnya ibu-ibu mencoba apa yang telah kami ajarkan kepada mereka. Dengan melakukan kegiatan pengolahan lahan ini, ibu-ibu anggota KWT tidak hanya menambah pengetahuan terkait pengolahan lahan hortikultura namun juga dapat mengaplikasikan hobi mereka dalam menanam tidak terbatas hanya pada tanaman hias.
ADVERTISEMENT
Penulis : Andi A.S.
Instansi : Universitas Muhammadiyah Malang