Konten dari Pengguna

Perbandingan Antara Panel Surya Polikristalin dan Monokristalin

Alfananda Ardiansyah
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS AIRLANGGA
6 Mei 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alfananda Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia energi terbarukan, panel surya telah menjadi pilihan utama untuk menghasilkan listrik dari sinar matahari. Dua jenis utama panel surya yang tersedia, polikristalin dan monokristalin, menawarkan pendekatan yang berbeda dalam mengubah energi matahari menjadi daya listrik yang dapat digunakan.
Ilustrasi panel surya monocrystalline. Sumber : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi panel surya monocrystalline. Sumber : Pixabay
Perbedaan struktural antara keduanya, yang meliputi bahan baku, metode pembuatan, dan efisiensi konversi energi, mempengaruhi kinerja dan biaya operasional sistem energi surya secara keseluruhan.
Ilustrasi Panel Surya polycrystalline. Sumber : Pixbay
Dalam upaya untuk memilih panel surya yang sesuai, pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara polikristalin dan monokristalin menjadi penting bagi para pemangku kepentingan, mulai dari konsumen rumah tangga hingga pengembang proyek skala besar.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Antar Jenis Panel Surya:

• Struktur dan Material:

1. Polikristalin: Terbuat dari potongan-potongan silikon yang lebih kecil yang disusun secara acak, sehingga menghasilkan warna biru.
2. Monokristalin: Terbuat dari kristal tunggal yang lebih besar dan homogen, memberikan warna hitam atau gelap.

• Efisiensi:

1. Polikristalin: Biasanya memiliki efisiensi lebih rendah, berkisar antara 15-18%.
2. Monokristalin: Lebih efisien dengan tingkat efisiensi sekitar 20-25%.

• Harga dan Biaya Produksi:

1. Polikristalin: Lebih murah dalam produksi karena teknologi pembuatannya yang lebih sederhana.
2. Monokristalin: Lebih mahal karena proses pembuatan yang lebih rumit dan biaya material yang tinggi.

Analisis Komparatif:

Meskipun monokristalin memiliki efisiensi yang lebih tinggi, polikristalin sering dipilih karena biayanya yang lebih rendah. Namun, keputusan akhir bergantung pada kebutuhan spesifik proyek dan faktor-faktor seperti lokasi geografis, ukuran instalasi, dan anggaran.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan:

Pemilihan antara polikristalin dan monokristalin dalam panel surya harus dipertimbangkan dengan hati-hati, dengan memperhitungkan efisiensi, biaya, dan kebutuhan proyek secara keseluruhan.
Tidak ada pilihan yang mutlak terbaik, tetapi pemahaman yang baik tentang perbedaan antara keduanya dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat.
Penggunaan energi surya didorong oleh keberlanjutan lingkungan dan keuntungan ekonomi. Secara lingkungan, energi surya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim global.
Secara ekonomi, energi surya menawarkan manfaat jangka panjang dengan mengurangi biaya operasional dan menawarkan potensi pengembalian investasi yang tinggi melalui pengurangan tagihan energi dan penjualan kelebihan energi ke jaringan listrik.