Konten dari Pengguna

Perempuan Juga Berhak Berpendidikan Tinggi

Alfiah Ziha
Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
21 Desember 2022 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alfiah Ziha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cover Gambar ilustrasi, perempuan wisuda. Sumber : https://pixabay.com/id/photos/kelulusan-lulus-derajat-pencapaian-2904155/
zoom-in-whitePerbesar
Cover Gambar ilustrasi, perempuan wisuda. Sumber : https://pixabay.com/id/photos/kelulusan-lulus-derajat-pencapaian-2904155/
ADVERTISEMENT
Perempuan merupakan makhluk tuhan yang diciptakan dengan seapik mungkin. Dalam Islam pun perempuan sangat dimuliakan. Namun, pemikiran beberapa orang zaman sekarang membuat kualitas perempuan seakan-akan rendah. Banyak orang berkata “Tugas wanita hanya lah di dapur, untuk apa belajar tinggi-tinggi,” Nyatanya perempuan pun butuh namanya pendidikan tinggi. Hasilnya bukan untuk orang lain melainkan untuk dirinya sendiri, untuk membangun value dalam dirinya dan untuk masa depannya.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang berpendidikan tinggi tentu akan mendapatkan sisi kebanggaan tersendiri baik oleh keluarganya, teman dekatnya bahkan pasangannya. Perempuan juga memiliki hak untuk melakukan dan mencoba hal-hal yang ada. Namun, tetaplah perempuan harus mengerti kodratnya dalam agama. Lantas apa manfaat dari perempuan yang berpendidikan tinggi?
Anak Cerdas Lahir dari Ibu yang Berkualitas
Ibu yang memiliki pendidikan tinggi akan melahirkan anak yang cerdas pula. Hal tersebut dibuktikan secara ilmiah bahwa 75%-80% kecerdasan anak diwariskan dari kecerdasan ibu. Kecerdasan dari ayah hanya diwariskan 20%-25% saja. Ibu menurunkan kecerdasan yang lebih banyak karena perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan ayah hanya satu. Kromosom inilah sebagai penentu fungsi kognitif seorang anak.
Ibu yang memiliki pendidikan baik tentunya akan melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik dan bermanfaat. Seperti makan makanan yang halal dan bergizi karena mempertimbangkan kesehatan anak yang dikandungnya, membaca Al-Qur’an untuk kandungannya, menjaga perkataan baik yang keluar dari lisannya, rajin berpuasa, rajin sedekah. Memang secara langsung hal ini dianggap tidak masuk akal, karena anak yang dikandungnya belum lahir. Namun ternyata, ketika ibu memberikan pembiasaan-pembiasaan yang baik maka akan memberikan stimulus pada anak yang secara tidak langsung anak pun dapat merasakan apa yang ibunya perbuat sehingga dapat menumbuhkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual si anak. (Halimah, 2021, h. 27-28)
ADVERTISEMENT
Pendidikan tinggi juga perlu bagi perempuan, karena perempuan merupakan madrasah pertama bagi anaknya. Perempuan yang akan mengurus dan merawat tumbuh kembang anaknya. Dengan pendidikan yang dimiliki tentunya seorang perempuan juga menginginkan anak yang saleh dan juga cerdas. Sebagai madrasah pertama sang anak, perempuan akan mengajari anaknya dengan ilmu-ilmu yang didapatnya. Perempuan yang memiliki pendidikan tinggi akan lebih mudah berkomunikasi dan mendidik anaknya dengan baik. Namun, semua itu juga akan muncul karena rasa keibuan yang dimilikinya seiring berjalannya waktu.
“Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu,” Ujar Dian Sastrowardoyo dikutip dari dream.co.id
Jodoh Cerminan Diri Sendiri
Sebelum memiliki anak, tentunya seorang perempuan haruslah memiliki pasangan. Perempuan yang belajar hingga tinggi secara tidak langsung sedang mempersiapkan dirinya untuk menjadi calon pasangan yang berkualitas. Tentunya perempuan yang memiliki pendidikan tinggi akan mencari pasangan yang sepadan, begitupun sebaliknya. Hal ini dijelaskan dalam salah satu surat dalam Al-Qur’an yaitu surat An-Nur ayat 26, yang berbunyi “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula).” Dapat disimpulkan bahwa perempuan yang berkualitas akan mendapat jodoh yang berkualitas juga.
ADVERTISEMENT
Mencari pasangan yang dilihat tidak hanya perihal fisik semata, namun kepribadiannya pun akan dinilai. Perempuan yang memiliki pendidikan tinggi akan memancarkan aura yang menarik. Perempuan yang berpendidikan tinggi bukan maksud ingin terlihat lebih baik dari pasangannya, melainkan untuk melengkapi kekurangan yang dimiliki pasangannya. Bukankah jodoh dan cinta terbentuk untuk saling melengkapi?
Pekerjaan Perempuan Bukan Hanya di Dapur!
Ada sebuah stigma yang tentunya kita tidak asing lagi dengannya yakni “Tugas perempuan itu hanya dapur, sumur dan kasur,” Ungkapan ini pada zaman dahulu mungkin benar karena sesuai realitanya bahwa dahulu perempuan diperlakukan secara tidak layak, perempuan hanya dianggap sebagai budak dan pemuas nafsu saja. Namun, pada zaman sekarang hal tersebut dianggap tidak adil karena secara tidak langsung mendiskriminasi peran perempuan.
ADVERTISEMENT
Perempuan saat ini bisa mendapat kesempatan seperti halnya para laki-laki. Tujuannya selain mendapat perlakuan yang sama, tentunya supaya menaikkan derajat perempuan yang sempat dijatuhkan. Banyak perempuan yang berpendidikan tinggi untuk memberi tahu pada dunia bahwa kaum perempuan juga bisa meraih prestasi dan bekerja dengan sebaik mungkin. Hal tersebut menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki kualitas dan potensi yang baik.
Perempuan pasti akan menikah dan harus mengurus keluarganya, namun pekerjaan perempuan tidak sebatas hanya itu saja. Apabila perempuan memiliki pendidikan yang tinggi maka akan mudah mendapat pekerjaan yang diinginkannya, karena zaman sekarang dimanapun pekerjaannya yang dicari adalah kualitas calon pekerjanya bukan melihat gender lagi.
Bisa dilihat dari yang terjadi di zaman sekarang, banyak perempuan yang aktif dalam dunia politik, bidang olahraga dan bela diri, serta banyak perempuan yang menjadi orang berpengaruh di dalam maupun di luar negeri. Hal-hal ini bisa diraih karena kemampuan dan pendidikan yang dibentuk pada dirinya. Orang yang kurang akan kualitas dirinya maka akan mendapat posisi yang kurang juga.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangatlah perlu bagi perempuan demi meningkatkan potensi dan kualitas pada dirinya serta untuk mempersiapkan hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Hilangkan pemikiran-pemikiran tentang “Perempuan tidak layak berada di posisi yang sama seperti laki-laki,” Karena pada kenyataanya banyak perempuan yang memiliki potensi serta kemampuan yang baik.
Pendidikan yang diraihnya tidak hanya dimanfaatkan untuk dirinya sendiri, namun apabila ilmu tersebut disebar luaskan pada orang lain maka akan menjadi amal jariah bagi perempuan tersebut. Mengapa pendidikan itu penting? Karena setiap hal yang ingin kita lakukan tentunya harus didasari dengan ilmu, karena perbuatan tanpa ilmu maka akan menimbulkan kerusakan.
Sumber Rujukan
Halimah, D. N. (2021). Ibu Berilmu, Anak Bermutu. In D. R. Dewi Nur Halimah, Parenting Nabawi dalam 3 Sudut Pandang PSA (Psikologi, Sains, dan Agama) (pp. 27-28). Penerbit Pustaka Rumah C1nta.
ADVERTISEMENT
Saadah, A. (2020). Kata-Kata Bijak Dian Sastrowardoyo tentang Karier dan Kemandirian Perempuan. Retrieved Desember 19, 2022, from dream.co.id: https://www.dream.co.id/stories/kata-kata-bijak-dian-sastrowardoyo-tentang-karier-dan-kemandirian-perempuan-200518t.html