Konten dari Pengguna

Upacara Ngunjung Tradisi Kabupaten Indramayu

Alfilyatrimaulina
Mahasiswa Penerbitan(Jurnalistik) at Politeknik Negeri Jakarta(PNJ)
20 Juni 2022 21:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alfilyatrimaulina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Sumber: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten Indramayu berlokasi di Kota Cirebon yang letaknya di bagian utara Provinsi Jawa Barat. Indramayu memiliki banyak sekali budaya yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Salah satu budaya kesenian dari Indramayu adalah upacara ngunjung. Namun, yang paling terkenal ialah julukannya sebagai kota mangga, karena hampir setiap sudut rumah tertanam pohon mangga dan juga kerajinan tangan seperti membatik.
ADVERTISEMENT
Arti ngunjung atau kunjung adalah mengunjungi atau mendatangi. Tradisi ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan masyarakat Indramayu setiap tahun dan menjadi khas daerah tersebut. Hal tersebut dikarenakan, masyarakat Indramayu sangat menjaga hubungan dengan buyut leluhur, meski mereka tidak mengenalinya ataupun tidak memiliki hubungan kerabat. Bagi mereka orang dulu sangat berjasa pada waktu itu memberi serta menanamkan nilai penting dalam beragama, adat-istiadat, dan pengetahuan kepada mereka.
Bentuk ritual yang dilakukan adalah dengan berziarah secara bersamaan mendatangi makam tertua dipemakaman warga setempat yang dijadikan tempat keramat oleh warga sekitar, mereka datang dari berbagai desa menuju pemakaman dengan berjalan kaki membawa bakul nasi kemudian memanjatkan tahlil dan doa secara bersama-sama. Selesai berdoa masyarakat makan bersama di lingkungan makam. Setiap keluarga wajib membawa makanan dan jajanan yang lalu dikumpulkan menjadi satu. Suasana kebersamaan terasa hangat sekali. Bagaikan hajatan banyak pedagang kaki lima yang menjualkan dagangannya di tepi makam. Kadang mereka hanya berkeliling di daerah pemakaman dari dimulainya acara hingga selesai. Untung yang didapat pun sangat fantastis dibanding dengan jualan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri tepatnya pada bulan sura dan maulid atau pada saat tiba musim tanam padi, kegiatan ini dilakukan pada bulan ruwah atau syaban, acara tersebut dilaksanakan sesudah panen padi. Siapapun boleh ikut serta di dalam acara tersebut dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Menariknya, dalam kegiatan ini adalah tidak hanya berdoa, makan bersama, lalu pulang. Kegiatan ini juga berisi pertunjukan seni tradisi khas Kabupaten Indramayu seperti, pertunjukan wayang kulit, sandiwara, dan layar tancap. Pertunjukan tersebut akan menemani para peziarah semalaman. Dengan adanya pertunjukan tersebut membuat masyarakat yang hadir tidak merasa takut walaupun berada di pemakaman.
“Kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap tahun. Bahkan kalau tidak dilakukan nantinya akan membawa malapetaka bagi desa kami. Sebagai rasa terimakasih kepada orang dahulu yang sangat berjasa untuk kampung kami,” kata Darmi.
ADVERTISEMENT
Upacara ngunjung hampir sama dengan ritual sedekah bumi yang terkenal di kota lain, namun di Indramayu upacara ngunjung berbeda dengan sedekah bumi. Kalau ngunjung hanya sekedar berterimakasih dan mengingat perjuangan para orang tua terdahulu. Sedangkan sedekah bumi berupa kegiatan masyarakat mengumpulkan hasil panen yang mereka tanam misalnya padi dan mangga.