Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wat Arun Temple: Destinasi Wisata Unggulan di Thailand
13 April 2022 20:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Alfira Nurhuwaida Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wat Arun merupakan salah satu kuil Buddha yang terletak di Bangkok, Thailand. Kuil ini dibangun di tepi barat Sungai Chao Phraya dengan ketinggian menara lebih dari 80 meter. Wat Arun atau yang dikenal sebagai Temple of Dawn (kuil fajar) adalah salah satu dari 6 kuil yang memiliki menara tertinggi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu Wat Arun merupakan kuil yang paling dihormati di Thailand, kuil ini memiliki nama asli yaitu Wat Arunratchawararam Ratchatarom Vihara. Wat Arun merupakan kuil tertua di Thailand, dibangun pada zaman Kerajaan Ayutthaya yang pada saat itu dikenal sebagai Wat Makok. Kuil ini termasuk destinasi yang paling banyak diminati oleh wisatawan ketika berkunjung ke Thailand.
Sejarah Singkat Wat Arun Temple
Wat Arun Temple merupakan salah satu kuil yang pembangunannya mendahului berdirinya kota Bangkok dan dimulai pada era Rattanakosin. Kuil ini merupakan kuil tertua di Thailand yang dibangun pada masa Kerajaan Ayutthaya dibawah pemerintahan Raja Taksin. Kemudian pada masa pemerintahan Raja Rama II, Wat Arun mengalami perluasan. Pada abad 18 ketika jatuhnya Kerajaan Ayutthaya Raja Taksin mendirikan Thonburi sebagai ibu kota baru yang terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu Raja Taksin mengubah nama kuil ini menjadi Wat Chaeng (fajar) dan secara singkat kuil ini mampu menampung Buddha Zamrud yang berasal dari Vientiane. Ketika pertama kali sang Raja melihat keindahan kuil ini ketika matahari terbit, beliau menyebut kuil ini sebagai “Kuil Fajar” sedangkan “Aruna” memiliki arti sebagai dewi fajar dan “wat” yang berarti kuil. Maka dari itu Wat Arun Temple dikenal juga sebagai Temple of Dawn.
Filosofi Wat Arun Temple
Wat Arun Temple merupakan kuil yang dibangun dengan gaya arsitektur Khmer dan Phra Prang sebagai daya tarik tersendiri bagi kuil ini. Konsep pembangunan kuil ini memiliki kesamaan dengan kuil-kuil pada umumnya yaitu menggunakan sistem Tridhatu. Prang sebagai puncak dari menara kuil dilambangkan sebagai Gunung Meru yang merupakan pusat alam semesta yang dasarnya adalah samudera luas dengan matahari dan bulan berada di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Istilah Gunung Meru sering diceritakan dalam dongeng dan legenda Hindu. Salah satu mengisahkan bahwa Gunung Meru dan Dewa Angin Bayu pada awalnya merupakan sahabat. Namun seorang bijak Narada menghasut Bayu untuk meruntuhkan Gunung Meru dengan meniupkan angin yang terjang. Akan tetapi hal tersebut gagal dilakukan karena sayap Garuda melindungi Gunung Meru sehingga tetap bertahan.
Kemudian satu tahun berlalu Garuda kelelahan dan beristirahat dalam beberapa waktu. Hal ini menyebabkan puncak Gunung Meru tertiup dan terpenggal. Potongan puncak gunung tersebut jatuh ke laut dan membentuk sebuah pulau yang bernama Sri Lanka. Oleh sebab itu di sekitar prang utama diletakkan empat prang kecil dengan patung Dewa Bayu di atasnya yang terdiri dari 3 tingkatan yaitu
ADVERTISEMENT
Wat Arun Temple sebagai Destinasi Terkenal di Thailand
Wat Arun Temple terkenal dengan keindahan dan kemegahannya ketika dilihat saat matahari terbit maupun terbenam. Sehingga kuil ini dikenal sebagai Temple of Dawn atau kuil fajar. Oleh karena itu Wat Arun Temple merupakan situs yang ramai dikunjungi oleh wisatawan ketika berkunjung ke negeri Gajah Putih tersebut.
Wat Arun terkenal dengan menara prangnya yang menjulang tinggi. Menara bergaya arsitektur Khmer ini dihiasi dengan jutaan kepingan porselen Cina yang memiliki warna bervariasi. Sebuah tangga curam di sisi prang mengarah ke teras dan menyuguhkan pemandangan Sungai Chao Phraya yang indah.
ADVERTISEMENT
Untuk mengunjungi Wat Arun Temple terdapat 2 macam transportasi yang digunakan yaitu kereta udara dan perahu. Rute yang akan dilewati adalah Sungai Chao Phraya. Di sekitar kuil terdapat berbagai macam penyewaan baju tradisional Thailand dan dapat digunakan oleh wisatawan untuk mengambil foto. Selain itu terdapat sebuah pasar yang menjual cenderamata seperti kaus maupun kerajinan khas Thailand.