Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prenagen Almond Soya: Solusi Jajan Sehat Bumil dan Busui
Ethno - Photography - Education Enthusiast
Lifelong Learner
[email protected]
25 Januari 2020 23:51 WIB
Tulisan dari Alfisyahr Izzati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ibu hamil dan ibu menyusui atau biasa disebut bumil dan busui, memang sering merasa lapar dimanapun kapanpun. Rasa lapar itu bisa datang bahkan sesaat setelah makan besar. Ternyata hal itu wajar karena saat hamil dan menyusui, tubuh ibu membutuhkan nutrisi lebih dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Saat hamil, tubuh ibu harus membagi nutrisi pada bayi yang sedang berkembang di dalam rahim. Sementara saat menyusui, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu sangat diperlukan untuk membentuk air susu ibu (ASI). Hormon pada ibu hamil dan menyusui pun turut memengaruhi seringnya rasa lapar itu datang.
Salah satu brand pelopor susu kehamilan terkemuka di Indonesia, Prenagen, mempunyai solusi untuk permasalahan bumil-busui yang doyan ngemil tapi juga ingin sehat. Prenagen telah berinovasi menciptakan produk makanan pendamping (snack) yakni Prenagen UHT Almond Soya. Produk inovasi terbaru dan pertama di Indonesia tersebut adalah minuman snacking dalam format UHT yang mengandung Almond dan Soya asli. Kandungan nutrisi utama dalam Almond dan Soya terdiri dari asam folat, zat besi, vitamin D3 dan kalsium.
Almond dan Soya si Kaya Manfaat
ADVERTISEMENT
Soya atau kacang kedelai sudah menjadi primadona di kalangan ibu hamil dan menyusui. Teksturnya ringan dimulut sehingga mudah ditelan dan tidak membuat mual. Soya juga menjadi alternatif bagi bumil dan busui yang memiliki alergi terhadap kandungan pada susu hewani karena bebas laktosa. Kandungan susu soya yang kaya vitamin dan zat gizi sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang janin, memperkuat tulang dan organ-organ lain pada janin. Soya juga dipercaya berkhasiat mampu meningkatkan kecerdasan otak janin. Bagi bumil dan busui yang rutin mengonsumsi soya, manfaat yang langsung data dirasakan adalah menjadi lebih berenergi, tidak cepat lelah.
Bagi ibu menyusui, dengan rutin mengonsumsi almond dan soya diyakini mampu meningkatkan kualitas ASI. Almond dan soya menjadi sumber protein nabati dan mengandung kalsium, zat besi serta serat. Almond sendiri sudah terkenal dengan sebutan “superfood” yang tinggi anti-oksidan serta dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, namun meningkatkan kadar kolesterol baik. Para ahli juga menyebutkan bahwa kacang almond dapat menjadi perangsang produksi ASI (ASI-booster) secara alami.
Saya butuh Prenagen Almond Soya !
ADVERTISEMENT
Sedikit cerita, saya pernah mengalami masa-masa kehamilan yang agak sulit, terutama sulit makan. Di trimester pertama kehamilan saya mengalami mual muntah (morning sickness) dan menolak makan nasi juga daging merah. Saya lebih suka makan buah-buahan segar dan berair. Padahal, di masa awal kehamilan, harusnya tubuh ibu mendapatkan lebih banyak nutrisi sebagai pengganti nutrisi yang hilang akibat muntah. Saat itu, saya sering lapar tapi tidak berani ngemil karena takut gemuk. Akhirnya, berat badan saya turun dua kilogram.
Kebiasaan saya yang malas makan ataupun ngemil, terbawa terus hingga menjelang akhir kehamilan. Memasuki pertengahan trimester dua, dokter obgyn mewanti-wanti saya untuk makan dan ngemil sehat lebih banyak karena berat badan janin mulai mengkhawatirkan. Memasuki masa persiapan melahirkan atau sekitar usia kandungan 35 minggu, saya harus mendapatkan infus fenover karena terindikasi anemia. Anemia artinya kekurangan kadar zat besi dalam tubuh. Bagi ibu hamil, anemia berpotensi besar menyebabkan pendarahan saat melahirkan nanti.
ADVERTISEMENT
Memasuki masa menyusui, saya juga masih jarang makan dan ngemil. Saya tidak perduli dengan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh sendiri. Padahal, saat itu saya harus memberikan ASI eksklusif pada bayi. Akhirnya ada di suatu momen, badan saya terasa sangat lemas. Tulang belakang saya ngilu semua. Setelah melakukan cek kepadatan tulang, hasilnya menunjukkan bahwa saya mengalami osteoporosis dini hingga harus rutin mengonsumsi kalsium.
Setelah saya mengalami beberapa masalah tersebut, saya mulai lebih peduli pada diri sendiri. Mulai menata pola makan, memikirkan nutrisi yang masuk ke tubuh saya dan asupan pendukung lainnya. Satu hal yang harus diperbaiki juga adalah perduli pada sinyal lapar. Kalau lapar, harus makan atau minimal makan snack. Menahan rasa lapar karena takut gemuk merupakan pemikiran keliru.
ADVERTISEMENT
Syukurlah, saat ini sudah mudah sekali mendapatkan asupan-asupan kaya nutrisi, entah itu dari makan besar maupun makanan pendamping (snack). Ketika lapar melanda kapanpun dimanapun, saya sudah sedia snack Prenagen Almond Soya di dalam tas. Prenagen Almond Soya dikemas praktis sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Saya percaya, mengonsumsi makanan kaya nutrisi juga lezat tentunya, membuat tubuh menjadi lebih sehat, bugar, mood pun lebih stabil sehingga produksi ASI lancar. Menjadikan Prenagen Almond Soya sebagai snack harian merupakan salah satu ikhtiar saya dalam mewujudkan impian meng-ASI-hi bayi Azura sampai umur 2 tahun.
Prenagen Almond Soya juga dapat dikonsumsi mulai dari masa persiapan kehamilan dan bisa dinikmati oleh siapa saja lho, tidak terbatas pada kalangan ibu hamil dan menyusui saja.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Moms, tertarik mencoba Prenagen Almond Soya bersama saya?
Yuk, kita rasakan manfaatnya bersama-sama...
#PrenagenxKumparanMom #completefortwo #PrenagenAlmondSoya