Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Polling: Film Disney Dicuri Hacker, Realita atau Trik Pemasaran?
16 Mei 2017 11:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa hari belakangan, dunia dihebohkan dengan menyebarnya virus Ransomware Wannacry. Pastinya virus yang menyerang puluhan ribu perangkat komputer di seluruh dunia itu bikin ‘nangis’ banyak orang karena membuat mereka tak bisa mengakses dokumennya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pemberitaan seputar penyebaran virus ini mengisi halaman depan media-media di dunia, jadi perbincangan di internet dan menebar ketakutan.
Di tengah keriuhan seputar Ransomware, muncul berita yang tak kalah mengejutkan. Walt Disney Studio dikabarkan mendapat serangan hacker, yang mengklaim punya akses ke beberapa film terbaru Disney yang belum dirilis. Selain ‘Pirates of Caribbean Dead Men Tell No Tales’, ada juga ‘Cars 3’.
Disney belum mengeluarkan pernyataan resmi secara detail tentang serangan hacker tersebut, termasuk apakah serangan yang dimaksud berhubungan dengan virus Ransomware Wannacry, yang mengunci semua dokumen dalam komputer dengan sistem operasi Windows. Penyebar virus kemudian meminta uang tebusan dalam bentuk Bitcoin kepada korbannya untuk mengembalikan dokumennya seperti semula.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, benarkah sistem Disney dapat dibobol semudah itu? Selama ini mayoritas pembajakan terjadi setelah film rilis ke pasaran. Studio-studio besar Hollywood sangat ketat menjaga kekayaan intelektual mereka dengan sistem keamanan yang berlapis sebelum keluar di pasaran.
Bagaimana menurut kamu? Apakah film Disney benar-benar dicuri, atau bagian dari trik pemasaran agar film-film tersebut terus diperbincangkan sebelum rilis ke bioskop? Ikuti pollingnya di bawah ini dan sertakan pendapatmu di kolom komentar.