SMS Broadcast Hadiah di WhatsApp, Penipuan dengan Teknik Milenial

Alfons Tanujaya
Tukang oprek dan Antivirus Specialist di vaksincom
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2018 21:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alfons Tanujaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menggunakan aplikasi Whatsapp. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan aplikasi Whatsapp. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jika panitia Asian Games 2018 Indonesia sangat kreatif membuat gelaran Asian Games dengan berbagai kreasi tarian kelas dunia dan video entrance presiden yang menarik para millenial, rupanya para penipu juga tidak mau kalah kreatif dalam usahanya menipu dengan teknik milenial juga.
ADVERTISEMENT
Jika sebelumnya penipu memanfaatkan tema poin undian dan mempersiapkan nomor undian sedemikian rupa sehingga penerimanya akan mudah percaya karena nomor undian yang diterimanya melalui SMS cocok dengan nomor undian yang menang di website palsu yang telah dipersiapkan. Rupanya teknik tersebut sudah dianggap kurang mempan dan diperkirakan masyarakat banyak yang mengetahui trik ini.
Kali ini penipu meng-update teknik penipuannya dengan mengadopsi kode verifikasi seperti yang banyak digunakan oleh penyedia kartu kredit dan internet banking untuk verifikasi keabsahan pengguna akun. Hebatnya, kode verifikasi tersebut memang harus digunakan untuk melihat layar penipuan yang telah dipersiapkan dan tanpa kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS ke nomor-nomor yang telah ditargetkan maka layar tampilan penipuan tidak akan muncul.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika kode verifikasi yang dimasukkan cocok dengan yang dikirimkan melalui SMS, layar penipuan akan muncul lengkap dengan nomor yang dapat dihubungi dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menjadi sasaran penipuan dan kemungkinan besar akan digiring untuk melakukan transfer dana pajak undian atau sejenisnya ke rekening penipu.
SMS penipuan ini akan datang seakan-akan dari WhatsApp.
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
SMS penipuan hadiah giro dari Whatsapp. Jika tautan di klik, korban akan digiring ke situs yang telah dipersiapkan di blogspot https://program-undian-whatsapp2018.blogspot.com/.
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
Situs penipuan yang telah dipersiapkan. Seperti biasanya, penipu akan berusaha melakukan endorse dengan menampilkan informasi tambahan seperti :
1. Menampilkan foto dari PT. WhatsApp Indonesia.
2. Menampilkan KTP yang telah diedit dan diklaim sebagai kahumas Whatsapp Indonesia.
ADVERTISEMENT
3. Menampilkan logo bank-bank di Indoensia sebagai sponsor kegiatan ini.
4. Tidak tanggung-tanggung, Bank Indonesia juga diklaim sebagai sponsor.
5. Surat Izin Kegiatan yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.
Kode Verifikasi
Salah satu keunikan penipuan ini adalah adanya kode verifikasi yang harus dimasukkan untuk melihat lebih jauh untuk menjadi korban penipuan. Jadi dengan kata lain, selain penerima SMS yang dituju akan kesulitan untuk mengakses layar penipuan yang telah dipersiapkan karena kode verifikasi hanya dikirimkan kepada penerima SMS. Mirip dengan pengamanan transaksi kartu kredit atau internet banking yang hanya mengirimkan kode verifikasi ke nomor pemilik rekening.
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
Korban penipuan akan diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui SMS. Sebagai gambaran, jika kode verifikasi yang dimasukkan tidak cocok, maka hanya layar kosong yang akan muncul.
ADVERTISEMENT
Jika memasukkan kode yang salah, layar penipuan tidak akan muncul. Sebaliknya, jika 6 angka kode verifikasi yang benar dimasukkan, maka layar penipuan ini akan muncul dan memberikan informasi.
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penipuan melalui WhatsApp (Foto: Istimewa)
Layar penipuan hadiah dari Whatsapp. Lengkap dengan contoh bliyet giro dengan logo WhatsApp dan foto customer service dan nomor telepon yang dapat dihubungi oleh pemenang undian ini.
Antisipasi
Para pengguna WhatsApp yang menjadi sasaran kampanye penipuan ini harap berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan informasi memenangkan undian yang makin hari makin canggih seakan-akan dari lembaga resmi. Jika anda menerima SMS ini, harap diabaikan dan segera dilaporkan kepada pihak berwenang.
Pihak berwenang khususnya cybercrime diharapkan dapat proaktif untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan menghentikan aktivitas yang meresahkan ini.
ADVERTISEMENT
Pihak perusahaan telekomunikasi juga diharapkan proaktif untuk mengawasi penyebaran SMS broadcast dalam jaringannya. Khususnya yang digunakan untuk aktivitas penipuan dan menindak dengan serius pelaku penyebaran SMS penipuan ini. Menurut pengamatan Vaksincom setiap kampanye penipuan ini, korban yang menerima SMS adalah 15.000 orang. Dan melihat kampanye ini sudah dijalankan sejak bulan Juli 2018, maka 10 kampanye saja akan menyasar 150.000 pengguna telepon seluler dan secara tidak langsung pihak telko terlibat jika mendiamkan saja aksi jahat SMS Broadcast ini.
Salam,
Alfons Tanujaya