Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Review Buku Seni Merayu Tuhan: Merayu dengan Romantis dan Penuh Cinta
6 November 2022 18:15 WIB
Tulisan dari Alfyn Nurrahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Judul : Seni Merayu Tuhan
Penulis : Husein Ja'far Al-Hadar
ADVERTISEMENT
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Tahun : Cetakan V, Juni 2022
Halaman : 228 hlm
Penyunting: Ilham Miftahuddin
Harga Pulau Jawa : 69.000
Itulah pesan yang disampaikan oleh Habib Husein seorang pria asal Madura yang memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad melalui Ayahnya yang memulai karier di dunia penulisan di berbagai media sejak kuliah hingga sekarang.
Saya dapat mengambil maknanya, bahwa salah satu cara merayu tuhan adalah dengan berdoalah. Maka lakukan dengan suara lembut, sopan, merendahkan diri dan mengakui bahwa kita hamba yang sering zalim pada dirinya sendiri. Karena seperti yang disampaikan oleh beliau bahwa sejatinya, jarak terdekat kita dengan tuhan adalah ketika kita merayu, terutama waktu sujud, karena pada saat itulah jarak kita dengan Allah sangat dekat.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa makna dari kata seni merayu tuhan? Apakah merayu ada seninya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya dapat mengambil empat poin pembelajaran bagaimana cara untuk merayu tuhan yang dijelaskan dalam buku ini yaitu beragama dengan cinta, beragama dengan keberagaman, beragama dengan akhlak, beragama dengan tulus.
Beragama dengan cinta mengingatkan kepada kita bahwa tuhan itu dirayu bukan didikte, karena tanpa disadari kita sering mendikte ketika kita meminta sesuatu kepada Tuhan padahal Tuhan menyukai keindahan melalui rayuan, bahkan sebelum merayu-Nya, Tuhan sudah memberikan pahala yang tak terhingga, dengan berbuat baik, selalu senyum dengan orang lain, menjaga silaturahmi, dan masih banyak lagi nikmat yang diberikan. Karena sesungguhnya mendikte tuhan merupakan perilaku orang yang tidak beriman dan tidak berakal.
ADVERTISEMENT
Beragama dengan keberagaman, bahwa agama islam selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, ikatan tali silaturahmi, mencegah pertumpahan darah, memberikan keamanan dan perlindungan, serta menjaga harkat dan martabat saudara muslim. Seperti yang dijelaskan dalam QS Al-Maidah(5):32, bahwa siapa yang membunuh satu nyawa, maka seperti membunuh satu umat manusia.
Beragama dengan akhlak, bahwa mengajarkan sesama umat manusia untuk tidak saling mengejek tetapi malah mengajak kepada kebaikan. Karena, fondasi islam adalah menciptakan kemaslahatan bagi semua, menciptakan kedamaian, dan kerukunan antar umat beragama.
Beragama dengan tulus, bahwa kunci merayu tuhan adalah ikhlas dalam beribadah dan tidak bersikap sombong. Karena dengan ibadah, dapat menjadi rahmat untuk menuju pintu surga, dengan selalu melupakan kebaikan yang dilakukan dan mengingat dosa yang dilakukan, mengingat kebaikan orang lain, dan melupakan dosanya.
ADVERTISEMENT
Keunggulan
Pada dasarnya, Buku Seni merayu Tuhan ini tidak hanya berfokus kepada ibadah-ibadah yang diwajibkan Tuhan atas hambanya, tetapi juga menambahkan dengan ibadah-ibadah yang bersifat ghoiru mahdhah yang dapat ditunjukkan pada Tuhan dengan tetap melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Sehingga dalam Buku Seni Merayu Tuhan ini dapat menjadi sarana untuk mencerminkan hati, pikiran dan tingkah laku, bahwa tidak layak seorang manusia merasa paling tinggi derajatnya dan memandang rendah manusia lainnya serta sadar akan kurangnya ilmu dan bersyukur terhadap nikmat yang diberikan tuhan kepada kita.
Selain itu, pesan yang disampaikan oleh Habib Husein ditulis dengan sangat hati-hati dan teliti. Pemilihan kata atau diksi sangat diperhatikan agar tidak menyakiti orang lain dan menimbulkan opini yang negatif. Untuk menguatkan argumennya juga, Habib Husein mengutip ayat maupun hadis dengan detail, mulai dari surat, ayat, hingga periwayat hadis. Selain itu juga, sering mengutip kata-kata dari buku rujukan dan tokoh yang menarik dan bermanfaat seperti Quraish Shihab.
ADVERTISEMENT
Habib Husein mengemas materi yang sering dibawakan dalam dakwah ke dalam isi buku dengan bahasa yang sangat menyenangkan untuk dibaca, tidak membosankan, dan lebih santai. Buku ini disajikan dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami dengan penyampaian yang dihibur dengan guyonan ringan khas Habib Husein.
Cara Habib Husein membahas satu permasalahan tidak bertele-tele, bahasa yang digunakan umum dan populer, serta mudah dicerna sehingga fokus memahami tiap topik dan masalah yang sedang dibahas, dan bisa mengambil pelajaran tanpa terkesan menggurui.
Buku Seni Merayu Tuhan sangat cocok untuk semua kalangan terutama kaum muda yang memang sedang mulai mendalami ilmu agama, menawarkan pandangan seni untuk memahami berbagai fenomena keberagaman kontemporer, mulai dari sosial hingga digital. Bagian-bagian penting dalam buku ditandai dengan cetakan tebal, sehingga lebih mudah untuk menangkap poin-poin penting yang coba disampaikan. Selain itu juga gambar Habib Husein yang unik dengan kata bijaknya menjadi menambah semangat pembaca untuk memahami dan mengetahui kelanjutan ceritanya.
ADVERTISEMENT
Kekurangan
Kekurangan dari buku ini, beberapa materi isi sudah ada yang pernah Habib Husein bawakan dalam kegiatan dakwahnya, sehingga pembaca yang setia mengikuti materi dakwah Habib Husein mungkin jadi kurang penasaran dengan isi bukunya. Tapi tidak sama sekali menurunkan nilai kebaikan yang dimiliki buku Seni Merayu Tuhan.
Terdapat kutipan favorit saya dalam buku Seni Merayu Tuhan yaitu: