Digital Security: Ancaman Pencurian Jejak Digital dan Informasi Diri

Ilustrasi penggunaan teknologi dan informasi

Teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang pesat. Masyarakat kini tak lepas dari dunia digital dan bahkan menjadi "warga digital". Teknologi informasi dan komunikasi benar-benar merubah metode masyarakat dalam berinteraksi satu sama lain. Dengan bantuan sebuah smartphone seseorang bisa dengan mudah melakukan komunikasi kapan saja, dimana saja, tanpa perlu bertatap muka secara langsung. Untuk berkomunikasi atau menggunakan layanan komunikasi bertukar pesan seperti Whatsapps, telegram, dan aplikasi berbagi foto seperti facebook, instagram dan lain sebagianya, kita diwajibkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi berupa mengisi form pendaftaran yang berupa input informasi diri yang akan masuk ke database platfrom tersebut. Dengan jaminan dari pihak penyedia layanan membuat kita tidak khawatir dengan data diri dan informasi diri yang sudah tercatat secara digital di database mereka, namun ancaman orang tidak bertanggung jawab selalu ada, celah-celah yang terdapat pada keamanan platform dimanfaatkan untuk masuk ke database dengan tujuan untuk membobol sistem keamanan yang berisi informasi pengguna dan kegiatan ini sering dilakukan oleh orang yang sering disebut hacker.

Keamanan digital adalah perlindungan identitas diri digital yang tersimpan di database platfrom yang terhubung langsung ke internet. Proses keamanan ini sudah bisa kita lihat saat kita ingin masuk atau login akun kita ke dalam aplikasi seperti instagram atau facebook, saat kita login kita diminta untuk memasukan username dan password yang sudah kita atur saat proses registrasi. Kemanan digital tidak selalu menyangkut informasi diri atau data diri, jika kita menggunakan aplikasi pesan instan seperti whatsapp, kita juga rentan menjadi korban dengan mematai aktivitas kita di aplikasi tersebut atau dengan kata lain adalah menyadap. Dengan menyadap, pelaku dapat mengetahui pesan apa yang telah kita kirim, foto apa yang telah kita kirim termasuk juga video dan file lainnya.

Jenis Ancaman di Dunia Digital

Phising adalah sebuah kegiatan untuk mendapat informasi diri atau data dari seseorang dengan menggunakan sebuah teknik pengelabuan. Informasi diri atau data diri yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi seperti nama, usia, alamat dan juga bisa berupa data akun yang telah kita registrasi di platform media online yaitu username dan password. Terkadang phising juga mensasar hal yang lebih penting lagi seperti data finansial yaitu informasi kartu kredit dan rekening.

Phising sendiri berasal dari kata fishing yang artinya dalam bahasa indonesia adalah memancing. Memancing disini merupakan teknik dari phising itu sendiri. Pelaku membuat korban terpancing untuk memberikan data diri atau yang lainnya secara cuma-cuma. Pelaku phising ini biasanya berpura-pura atau menyamar menjadi sebuah lembaga atau institusi terkait untuk meyakinkan korban nya. Jika tidak teliti korban dapat memberikan informasi dirinya kepada seorang penipu dan tentu saja data yang di dapat akan di salah gunakan untuk kepentingan pribadi.

Phising sendiri memiliki berbagai macam jenis namun tetap merujuk kepada istilah "memancing" dan ada dua jenis phising yang populer di dunia digital yaitu;

a. Email phising,

Jenis ini menggunakan email sebagai media untuk menipu. cara kerja nya yaitu pelaku mengirimkan sebuah pesan yang isinya seakan-akan dikirimkan dari pihak resmi atau lembaga resmi yang bersangkutan yang meminta kita untuk menuliskan kembali informasi diri atau data diri. Untuk mengatasi ini, kita harus teliti dengan melihat nama atau username email yang mengirim pesan tersebut.

b. Web phising,

seperti namanya, jenis ini menggunakan media web sebagai media untuk melakukan phising. Pelaku membuat web semirip mungkin dengan website resmi lembaga yang bersangkutan dan pelaku juga membuat domain yang sangat mirip dengan website resmi lembaga bersangkutan. Kita harus selalu teliti dalam membaca alamat website jika tidak ingin menjadi korban dari phising.

Bagi kita yang sehari-harinya berhubungan dengan website dan internet harus mewaspadai ancaman yang satu ini. Malware adalah sebuah perangkat lunak atau software yang dirancang untuk masuk ke dalam sistem komputer kita. Malware juga kadang merusak dan menganggu jaringan atau server kita. Tujuan nya sama hampir menyerupai phising yaitu ingin mencuri data dari komputer kita dan dipergunakan secara tidak bertanggung jawab. Pelaku perlu menggunakan jaringan internet dan website untuk melancarkan aksinya, maka dari itu kita harus hati-hati dan teliti dalam membuka sebuah halaman website. Biasanya malware masuk ke komputer saat kita mengunduh sebuah file dari website abal-abal yang sudah dirancang oleh pelaku.

Serangan sybil sebuah kegiatan menggunakan akun palsu atau membuat akun palsu untuk mengancam keamanan pengguna komputer. Serangan sybil juga menggunakan jaringan atau online untuk melancarkan aksinya. Dampak serangan ini bisa ke jaringan atau data yang ada pada komputer.

Seperti namanya spamming berupa kegiatan mengirimkan pesan secara terus menerus dalam waktu singkat kepada alamat yang sama tanpa ada persetujuan dari penerima pesan. Dalam spamming kali ini kegiatan dilakukan dengan mengirim email palsu memanfaatkan server email. biasanya isi dari email yang dikirim adalah sebuah iklan produk yang kita sendiri tidak pernah menginput data apapun ke platform tersebut.

Kloning profil sebuah kegiatan pemalsuan sebuah akun baik itu sosial media atau pun akun digital lainnya untuk mengkelabui seseorang. Kloning profil sering terjadi di platform seperti instagram. Banyak akun-akun artis yang di kloning oleh orang yang tidak bertanggung jawab membuat akun tipuan itu seolah olah menjadi akun resmi dari artis tersebut. Untuk mencegah dari penipuan dan pengkelabuan kita bisa melihat tanda centang biru disebelah kanan nama username instagram, tanda tersebut mengisyaratkan jika akun tersebut sudah di verifikasi oleh pihak instagram dan merupakan akun yang benar.

Menjaga Data Diri Digital Anda

Untuk meningkatkan keamanan juga bisa dimulai dari diri sendiri dengan memulai mempelajari dan meningkatkan pengetahuan tentang berbagai ancaman yang datang, dengan mengetahui ini kita dapat meminimalisir kejahatan digital seperti pencurian informasi diri.

Perusahaan digital juga selalu melakukan update terhadap sistem keamanan database mereka, salah satu nya facebook. Facebook bisa dikatakan sebagai salah satu raksasa teknologi dengan berbagai aplikasi yang dimilikinya. Aplikasi besutan facebook telah diunduh lebih dari puluhan juta di Google play store maupun Apps store dan data para pengguna nya itu disimpan dalam database mereka. Untuk memperkuat sistem kemanan nya, facebook menambahkan berbagai fitur untuk pengguna untuk meningkatkan kemanan dari akun pengguna itu sendiri. Berikut beberapa fitur facebook dalam bidang keamanan:

1. Where You’re Logged In

Fitur yang menunjukan dimana pengguna login atau informasi letak device saat melakukan proses login.

2. Apakah itu Anda?

Fungsi ini berguna untuk mengetahui pihak lain yang berusaha login ke akun pribadi kita, biasanya facebook akan mengirim notifikasi ke email dan diminta melakukan konfirmasi.

3. Akses Keamanan Ganda

Two-factor authentication merupakan fungsi untuk login yang membuat keamanan semakin baik. Untuk login pengguna harus menggunakan kombinasi identifikasi personal seperti nomor telepon dan memasukan kode unik yang dikirim.

4. Pilih Orang yang Dapat Dipercaya

Fungsi ini bermanfaat jika ada seseorang mengakses akun pengguna dan mengganti email atau kata sandi.

Teknologi yang semakin berkembang membuat kegiatan kita semakin mudah seperti melakukan komunikasi, atau bahkan berbelanja secara onlline. Keamanan digital sangat penting mengingat data diri dan informasi diri kita berada di sebuah wadah besar yang disebut database dan berada dalam internet. Kejahatan-kejahatan sering terjadi di dunia digital seperti pencurian informasi diri yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi. Keamanan digital bisa kita mulai dari diri kita sendiri terlepas dari sistem keamanan digital yang diterapkan perusahaan teknologi seperti facebook. Tetap jaga kerahasiaan informasi diri seperti username dan password sebagai langkah awal menjaga keamanan informasi diri.