Konten dari Pengguna

Madrasah Go Digital: Inovasi Sistem Akademik & Administrasi di Era Gen Z

ali achmadi
Saat ini sebagai praktisi pendidikan dan Kabid Humas dan Usaha di Yayasan Ar Raudloh di Desa Pakis Kec. Tayu Kab. Pati Jateng. Saya juga sebagai staff pengajar di Madrasah Raudlatut Tholibin Pakis Kab. Pati. Saya lulusan S1 Teknik Industri
8 November 2024 15:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ali achmadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembelajaran Berbasis Teknologi di Madrasah Raudlatut Tholibin Pakis (Foto: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pembelajaran Berbasis Teknologi di Madrasah Raudlatut Tholibin Pakis (Foto: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, madrasah tidak lagi bisa bergantung sepenuhnya pada sistem pendidikan konvensional. Generasi Z, generasi yang tumbuh dengan teknologi di tangan mereka, membawa tantangan baru bagi dunia pendidikan, termasuk madrasah. Siswa-siswa ini tidak hanya hidup di dunia nyata tetapi juga di dunia digital, di mana informasi mengalir dengan cepat dan pengetahuan dapat diakses dalam sekejap. Madrasah yang tidak beradaptasi dan hanya mengandalkan sistem konvensional akan menghadapi risiko tertinggal karena sulit memenuhi kebutuhan generasi muda yang semakin akrab dengan dunia digital. Maka, mau tidak mau, siap tidak siap, lembaga pendidikan madrasah harus bertransformasi ke arah digital untuk menarik minat dan perhatian mereka.
ADVERTISEMENT
Digitalisasi dalam sistem informasi akademik memungkinkan madrasah menyajikan data akademik siswa, seperti nilai, jadwal, dan absensi, dalam satu platform yang bisa diakses kapan saja dan dari mana saja. Dengan sistem ini, baik siswa, guru, maupun orang tua dapat memantau perkembangan akademik dengan lebih mudah dan akurat. Sistem akademik yang digital juga mendukung komunikasi yang lebih lancar antara pihak sekolah dan orang tua, memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, dan memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel.
Di sisi lain, digitalisasi administrasi dan keuangan memberikan kemudahan dalam mengelola data keuangan, pembayaran, dan administrasi lainnya. Dengan sistem ini, madrasah dapat mengelola pembayaran biaya pendidikan, pencatatan dana, serta pelaporan keuangan secara lebih transparan dan efisien. Tidak hanya mengurangi kesalahan manusia, tetapi juga meningkatkan kepercayaan orang tua dan siswa terhadap profesionalisme madrasah. Selain itu, sistem digital memudahkan proses administrasi seperti pendaftaran siswa baru, pengurusan ijazah, dan pengelolaan data siswa, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat dan praktis.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, teknologi juga memungkinkan penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif, seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning). Melalui proyek-proyek ini, siswa dapat belajar untuk bekerja sama, berpikir kritis, dan memecahkan masalah, keterampilan yang akan sangat mereka butuhkan di masa depan. Mereka bisa bekerja dalam tim secara virtual, mengerjakan tugas yang menantang, dan mendapatkan bimbingan langsung dari guru. Selain itu, dengan ujian dan evaluasi berbasis teknologi, hasil dapat diperoleh dengan lebih cepat dan akurat, sementara data siswa dapat dikelola dengan lebih rapi dan efisien.
Digitalisasi pendidikan madrasah merupakan investasi jangka panjang yang akan meningkatkan daya saing lembaga pendidikan ini. Lulusan madrasah yang memiliki keterampilan teknologi dan digital yang kuat akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi. Selain itu, penerapan teknologi di madrasah juga dapat menarik lebih banyak siswa, karena mereka melihat bahwa lembaga ini mampu memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan perubahan ini, madrasah dapat tetap mempertahankan nilai-nilai islami dalam proses belajar, sambil menyiapkan generasi muda yang mampu mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai agama.
ADVERTISEMENT
Namun, transformasi ini tentu memerlukan persiapan, termasuk pelatihan guru dan staf agar mampu mengoperasikan sistem digital dengan baik. Infrastruktur seperti komputer, internet, dan platform pendukung juga harus disiapkan, terutama untuk madrasah di daerah yang mungkin masih memiliki keterbatasan akses. Dengan upaya ini, madrasah akan tetap relevan dan diminati oleh generasi muda, mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan keterampilan digital yang sangat diperlukan di era sekarang.
ALI ACHMADI,
Kabid Humas Yayasan Ar Raudloh Pakis-Tayu