Konten dari Pengguna

Demo Memasak Onde-Onde di Nairobi

6 Juli 2018 19:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ali asrori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Demo Memasak Onde-Onde di Nairobi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nairobi - “Luar biasa, penyelenggaraan kegiatan pertemuan terorganisir dengan rapi” kata Munira, warga Kenya, pada pelatihan memasak Onde-Onde di kota Nairobi hari Rabu yang lalu (4/7/2018). Panduan memasak kue khas Indonesia ini disampaikan dalam bahasa lisan dan tulisan berbahasa Inggris, sehingga memudahkan para tamu memahami proses memasak dari awal sampai siap dihidangkan.
ADVERTISEMENT
Pelatihan memasak kue onde-onde diikuti warga masyarakat setempat dan Indonesia. Pertemuan yang dilaksanakan di rumah salah satu anggota masyarakat Indonesia di Nairobi tersebut mendapatkan sambutan hangat dari para tamu.
Para tamu yang hadir terdiri dari berbagai kebangsaan seperti Indonesia, Kenya, Turki, Somalia dan Srilanka. Pertemuan tersebut disamping sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat berbagai bangsa, sekaligus juga sebagai bagian perayaan hari raya Idul Fitri.
Kegiatan dikemas dalam acara makan siang bersama dengan menu masakan Indonesia dan dilanjutkan pelatihan memasak Onde-Onde. Para tamu sangat menikmati aneka hidangan khas Indonesia seperti nasi uduk, ayam goreng, semur daging dan lalapan. Tidak ketinggalan disajikan pula emping mlinjo, krupuk rengginang, lapis legit, onde-onde dan es buah. Sebelum menikmati makanan, tuan rumah memperkenalkan nama dan asal daerah aneka hidangan yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Demo Memasak Onde-Onde di Nairobi (1)
zoom-in-whitePerbesar
Tuan rumah, Laili Fauziah, dengan apik mendemonstrasikan cara memasak Onde-Onde dengan cara yang mudah dimengerti. Selesai demo memasak dilanjutkan dengan mencicipi hidangan Onde-Onde. “Demo memasak Onde-Onde sengaja dipilih untuk ditampilkan hari ini, karena bahan mudah diperoleh di Nairobi dan mudah memasaknya” tutur ibu rumah tangga asal kota Kediri, Jawa Timur ini.
Di sela-sela ramah tamah, juga diputarkan video promosi pariwisata dengan tajuk “Wonderful Indonesia”. Tayangan video tentang berbagai destinasi wisata unggulan di tanah air secara bergantian ditayangkan di layar televisi ruang tamu.
Dalam kesempatan membuka acara tersebut, disampaikan informasi dasar tentang Indonesia seperti letak geografis, jumlah penduduk dan bahasa.
“Dengan jumlah penduduk saat ini sekitar 260 juta dan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia” papar W. Sunani Ali Asrori, Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Nairobi. Disamping itu disampaikan pula kemudahan bepergian ke Indonesia terutama untuk warga Kenya. “Pemegang paspor Kenya saat ini bisa mendapatkan fasilitas bebas visa 30 hari untuk kunjungan wisata ke Indonesia” lanjut W. Sunani Ali Asrori, Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Nairobi.
ADVERTISEMENT