Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
HUT RI ke-72: KBRI Nairobi Laksanakan Upacara dengan hikmat
23 Agustus 2017 2:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari ali asrori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Nairobi - “Kita akan berhadapan dengan dinamika perubahan yang sangat cepat. Kita akan menghadapi kemajuan inovasi teknologi yang destruktif,” demikian kata Dubes Soeharjono Sastromihardjo mengutip pidato Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada sidang tahunan MPR RI tanggal 16 Agustus 2017.
ADVERTISEMENT
“Tantangan bangsa yang tidak ringan di era globalisasi. Tapi, saya yakin dengan bersatu, kita akan bisa menghadapi semua itu. Karena bangsa kita adalah bangsa besar. Bangsa kita adalah bangsa yang teruji. Bangsa kita adalah bangsa petarung”, lanjut Dubes Soehardjono pada Upacara HUT ke-72 Kemerdekaan RI di KBRI Nairobi pada Kamis yang lalu (17/08/17).
Lebih lanjut, Dubes Soehardjono juga menekankan tentang pentingnya menjadikan persatuan bangsa sebagai fondasi menatap masa depan. “Pelajaran yang sangat penting dari sejarah bangsa kita adalah kemerdekaan bisa kita rebut, bisa kita raih, karena semua anak-anak bangsa mampu untuk bersatu, mampu untuk bekerjasama, mampu untuk kerja bersama,” tuturnya.
Dalam kesempatan ramah tamah setelah upacara, Dubes Soehardjono Sastromihardjo juga menyampaikan berbagai capaian dan upaya pemerintah saat ini dalam bidang pembangunan infrastruktur. Misalnya, pembangunan jalan-jalan tol dan upaya penurunan harga bahan bakar minyak di daerah-daerah terpencil.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah telah berhasil menurunkan harga BBM di pegunungan Papua. Dengan selesainya pembangunan jalan tol, waktu tempuh dari ujung barat ke ujung timur Pulau Jawa lewat jalan darat semakin pendek ,” jelasnya.
Ramah tamah diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Dubes RI Nairobi, pembagian hadiah lomba-lomba kemerdekaan serta santap siang bersama. Suasana hangat menyatu dalam kebersamaan antar warga negara Indonesia yang merayakan peringatan kemerdekaan meski berada di tempat yang jauh dari tanah air. Pada sore harinya dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera merah putih.
Upacara tersebut dilaksanakan dengan lancar dan penuh hikmat di tengah situasi yang masih relatif belum kondusif pasca pemilihan umum 8 Agustus 2017 di Kenya. Kondisi keamanan yang belum sepenuhnya pulih tidak menyurutkan peserta untuk hadir pada upacara. Peserta upacara terdiri dari keluarga besar KBRI, masyarakat Indonesia dan anggota TNI yang bertugas pada misi PBB di Sudan Selatan.
ADVERTISEMENT
Menjelang pemungutan suara Pemilu Kenya sempat muncul kekhawatiran akan timbul kerusuhan. Kekhawatiran ini merujuk dua penyelenggaraan pemilu sebelumnya yang berujung kekacauan di Kenya.
“Mengantisipasi kondisi yang ada, KBRI Nairobi terus memberikan himbauan untuk berhati-hati dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Kenya. Sebagai bagian dari perlindungan, KBRI juga memfasilitasi evakuasi terhadap WNI yang memerlukan,” jelas Dubes Soehardjono Sastromihardjo.
“Beberapa anggota masyarakat Indonesia sempat dievakuasi dan ditampung di Wisma Duta dan KBRI Nairobi selama sepuluh hari selama masa pemilu”, jelasnya lebih lanjut.
