Pertamina Kembangkan Proyek Geothermal Lumut Balai

Proyek Geothermal Lumut Balai, Energi Terbarukan, Kapasitas 110 MW, Target Emisi Nol Bersih 2060, Bauran Energi Nasional 2025, Pertamina Power Indonesia, Pertamina Geothermal Energy, Pembangunan PLTP, Komitmen Lingkungan, Pengurangan Emisi CO2.

Ilustrasi gambar ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang sedang dibangun di Lumut Balai, Indonesia. (Gambar: AI Image)

PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan energi dengan memperluas proyek geothermal di Lumut Balai. Melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Power Indonesia dan PT Pertamina Geothermal Energy, Pertamina berupaya meningkatkan kapasitas energi terbarukan di Indonesia.

Proyek Lumut Balai ini merupakan salah satu langkah strategis Pertamina dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target bauran energi nasional 23% dari energi terbarukan pada tahun 2025. Dengan memanfaatkan potensi panas bumi, proyek ini tidak hanya memberikan solusi energi bersih tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi, menyatakan, "Setelah groundbreaking kami akan akselerasi ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi. Proyek ini ditargetkan untuk beroperasi pada akhir tahun 2024 dan memiliki potensi pengurangan emisi hingga 581.784 tCO2eq/tahun".

Pertamina juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan standar keselamatan dan lingkungan yang ketat. Partisipasi masyarakat lokal dalam proses konsultasi publik juga menjadi perhatian utama untuk memastikan proyek ini memberikan manfaat optimal bagi semua pihak. Selama proses pembangunan, Pertamina memastikan bahwa prosedur keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan diimplementasikan dengan ketat, guna meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina juga telah melibatkan masyarakat setempat dalam berbagai inisiatif pelatihan dan pemberdayaan ekonomi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dan komunitas lokal. Pertamina percaya bahwa dengan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat, proyek ini dapat berjalan dengan lebih lancar dan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar.

Di samping itu, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Power Indonesia terus berinovasi dalam pengembangan teknologi energi terbarukan. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, Pertamina memastikan bahwa proyek Lumut Balai tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan. Teknologi canggih yang digunakan dalam proyek ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengapresiasi milestone penting ini dan menyatakan, "Melalui groundbreaking Lumut Balai Unit 2 ini, Pertamina Geothermal Energy telah membuktikan keseriusannya dalam pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Kami optimis kedepannya Pertamina Geothermal Energy mampu mendorong tumbuhnya ekosistem hijau secara global maupun di Indonesia".

Dengan keberhasilan proyek Lumut Balai, diharapkan Pertamina dapat terus mendorong penggunaan energi terbarukan di Indonesia dan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan proyek energi terbarukan lainnya di seluruh Indonesia, membuka jalan bagi masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.