Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Senyum Sehat, Bangsa Kuat: Dedikasi Dokter Gigi dalam Semangat Sumpah Pemuda
28 Oktober 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Ali Ashhabul Kahfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bengkulu, 27 Oktober 2024 – Setiap 28 Oktober, Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum refleksi bagi generasi muda untuk memperkuat semangat kebangsaan dan persatuan. Nilai-nilai tersebut tidak hanya relevan di bidang politik dan pendidikan, tetapi juga dalam sektor kesehatan. Salah satu kontribusi penting datang dari para dokter gigi muda yang berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat sebagai fondasi bangsa yang kuat.
ADVERTISEMENT
Peran Kesehatan Gigi dalam Pembangunan Bangsa
Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan. Menurut data Riskesdas 2018, sebanyak 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, namun hanya sekitar 10,2% yang mendapatkan perawatan medis. Masalah ini bisa berdampak lebih jauh karena infeksi di rongga mulut berpotensi memicu penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Sejalan dengan tema pembangunan generasi sehat, dokter gigi memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Dalam konteks Sumpah Pemuda, kontribusi mereka mencerminkan semangat gotong-royong dalam memperkuat fondasi bangsa yang sehat dan produktif.
Inovasi Pelayanan dan Penyuluhan
Para dokter gigi muda di Indonesia tidak hanya bekerja di klinik atau rumah sakit, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial. Salah satu program strategis yang banyak diikuti adalah Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang diadakan setiap tahun. Dalam program ini, dokter gigi turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan gratis dan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi sejak usia dini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para dokter gigi juga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan jangkauan edukasi kesehatan. Webinar dan konten informatif di media sosial semakin populer digunakan untuk memberikan informasi seputar perawatan gigi dan mulut. Inisiatif ini sangat relevan, mengingat pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 215 juta orang, menurut laporan We Are Social 2024.
Tantangan dan Peluang
Meskipun banyak inovasi dilakukan, para dokter gigi muda masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa hanya 7% penduduk Indonesia yang melakukan pemeriksaan gigi setidaknya sekali dalam setahun. Faktor ekonomi dan keterbatasan akses di daerah terpencil menjadi kendala utama.
Namun, dengan adanya program pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), masyarakat semakin terdorong untuk memanfaatkan layanan kesehatan, termasuk layanan kesehatan gigi. Hal ini memberikan peluang bagi dokter gigi muda untuk memperluas kontribusi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menghubungkan Semangat Pemuda dengan Kesehatan
Semangat Sumpah Pemuda relevan dalam menggerakkan seluruh elemen bangsa untuk berkontribusi di bidangnya masing-masing. Keterlibatan dokter gigi muda dalam menjaga kesehatan masyarakat adalah contoh konkret bagaimana nilai-nilai kebangsaan bisa diterapkan di sektor kesehatan.
Dengan mengedepankan kolaborasi dan inovasi, para dokter gigi muda berperan penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif. Senyum sehat bukan hanya simbol kebahagiaan individu, tetapi juga gambaran bangsa yang kuat dan siap menghadapi masa depan.
Melalui momentum Sumpah Pemuda tahun ini, seluruh masyarakat diharapkan dapat semakin menyadari pentingnya kesehatan sebagai aset nasional. Mari kita dukung upaya para tenaga kesehatan, khususnya dokter gigi, dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan kuat.