Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Estuaria Ekosistem Pesisir
5 Juni 2022 15:58 WIB
Tulisan dari Alicia Zahra Putri Marhali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian mendengar tentang estuaria? Apa yang tersirat dipikiranmu jika mendengar kata estuaria? Kira - kira organisme apa saja yang hidup di estuaria? Apakah ikan, buaya muara, atau mikroorganisme lainnya? Untuk mengetahui lebih dalam mengenai estuaria, mari kita simak bersama materi tentang estuaria sebagai ekosistem pesisir.
ADVERTISEMENT
ESTUARIA
Estuaria bersumber dari bahasa Latin “aestus” yang memiliki arti pasang surut. Estuaria adalah pembentukan massa air semi tertutup (Semi-enclosed coastal) di area pesisir yang bersentuhan langsung dengan laut lepas (Open sea), sehingga estuaria dipengaruhi oleh pasang surut. Massa air estuaria adalah kombinasi air tawar yang berasal dari sungai dan air laut dengan salinitas tinggi. Dengan terbentuknya air payau dengan salinitas yang berfluktasi merupakan keunikan bagi estuaria.
Dilansir dari laman Pusat Pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, estuaria adalah wilayah pesisir semi tertutup yang mempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka dan menerima masukan air tawar dari daratan. Estuaria bisa dianggap sebagai zona transisi (ekoton) antara habitat perairan air tawar dan perairan laut.
ADVERTISEMENT
TIPE ESTUARI
Dikutip dari Jurnal Geologi Lingkungan Estuaria, terdapat dua cara umum untuk membagi tipe estuaria, yaitu menurut karakteristik geomorfologi dan menurut pola sirkulasi dan stratifikasi perairan.
Tipe estuaria berdasarkan karakteristik geomorfologinya, estuaria terbagi menjadi 4 tipe, yaitu:
1. Estuaria dataran pesisir (Coastal plain estuary). Pada umumnya tercipta akibat kenaikan permukaan air laut yang mengenai sungai di bagian pesisir yang landai
2. Estuaria tektonik. Estuaria ini tercipta akibat aktivitas tekonik (gempa bumi ataupun letusan gunung berapi) yang menyebabkan turunnya dataran yang kemudian dibanjiri oleh air laut saat waktu pasang
3. Teluk semi tertutup atau Gobah. Tercipta karena adanya gumuk pasir yang terletak sejajar dengan garis pantai yang menghambat interaksi langsung dengan air laut
ADVERTISEMENT
4. Fjords. Tipe estuaria fjords biasanya tercipta diperairan dalam. Morfologi estuaria ini dicirikan oleh cekungan memanjang kedalam
Sedangkan berdasarkan pola percampuran air tawar dan air laut, terdapat tiga model estuaria, diantaranya :
1. Pola dominasi air laut (Salt wedge estuary),
2. Pola percampuran merata antara air laut dan air sungai (Well mixed estuary), dan
3. Pola dominasi air laut serta pola percampuran merata atau percampuran tidak merata (Partially mixed estuary).
HABITAT DAN JARING MAKANAN ESTUARIA
Estuaria merupakan habitat Plankton (Zooplankton dan Fitoplankton), neuston (organisme setingkat plankton yang hidup di permukaan air) dan nekton (organisme makroskopik yang dapat bergerak aktif). Organisme baik makro maupun mikro di estuaria disebut bentos. Landasan utama jaring makanan estuaria adalah proses pengubahan energi matahari menjadi energi berupa makanan yang dilakukan oleh tumbuhan rawa. Ketika tumbuhan mati, maka protozoa dan mikroorganisme akan mengkonsumsi material tumbuhan yang mati tersebut. Invertebrata kecil adalah makanan untuk detritus.
ADVERTISEMENT
Ekosistem estuaria dikenal 3 (tiga) tipe rantai makanan. Tipe tersebut, didefinisikan berdasarkan bentuk atau bagaimana makanan tersebut dikonsumsi. Tipe tersebut adalah : grazing, detritus dan osmotik. Fauna diestuaria, seperti udang, kepiting, kerang, ikan, dan berbagai jenis cacing berproduksi dan saling terkait melalui rantai dan jaring makanan yang kompleks.
FUNGSI ESTUARIA
Secara umum fungsi estuaria terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Fungsi ekonomi. Estuaria dapat dimanfaatkan sebagai kawasan pemukiman, dan sebagai tempat pengembangan aktivitas perikanan tangkap dan perikanan budidaya
2. Fungsi ekologi. Estuariasebagai sumber zat hara dan bahan organik yang diangkut melalui proses sirkulasi pasang surut (Tidal circulation), menyediakan habitat bagi sejumlah spesies hewan yang bergantung pada estuaria sebagai habitat berlindung dan habitat mencari makanan (Feeding ground) dan sebagai habitat untuk bereproduksi dan berpijah (Nursery ground) terutama bagi sejumlah spesies ikan dan udang. Estuaria layak disebut ibu pantai, karena estuari merupakan habitat atau lingkungan berkembang biak, mencari makan, dan memelihara benih dan populasi biota lainnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sangat penting menjaga serta melestarikan estuaria dan juga alam kita, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Alicia Zahra Putri Marhali, mahasiswa Pendidikan Biologi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta