Konten dari Pengguna

Wira Wiri Suroboyo: Solusi Transportasi Ramah Kantong di Tengah Kemacetan

Muhammad Alief Alfarizi
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
4 Oktober 2024 12:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Alief Alfarizi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unit Transportasi Feeder Wira Wiri Suroboyo. Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/surabaya-indonesia-23-june-2023-feeder-2322583519
zoom-in-whitePerbesar
Unit Transportasi Feeder Wira Wiri Suroboyo. Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/surabaya-indonesia-23-june-2023-feeder-2322583519
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surabaya memiliki peran penting dalam menciptakan mobilitas yang efisien dan ramah lingkungan. Surabaya sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia menghadapi berbagai tantangan terkait transportasi, seperti kemacetan, polusi udara, dan kebutuhan akan transportasi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan yang diterapkan harus berfokus pada keberlanjutan dan peningkatan kualitas hidup warga kota.
ADVERTISEMENT
Namun, tantangan yang dihadapi adalah persepsi masyarakat terhadap angkutan umum yang serigkali dianggap kurang nyaman atau tidak aman. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan, keamanan, dan ketepatan waktu harus menjadi fokus utama agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Salah satu kebijakan yang dapat diterapkan adalah peningkatan sistem angkutan umum berbasis massal seperti Wira Wiri Suroboyo, yang memberikan alternatif transportasi yang lebih cepat dan terjadwal dibandingkan dengan angkutan umum konvensional. Integrasi sistem pembayaran elektronik, seperti e-money, juga dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan transportasi umum.
Pemerintahan kota Surabaya pada tahun 2023 yang lalu telah merencanakan kebijakan publik terkait angkutan umum yang beroperasi di kota Surabaya, pemerintahan kota Surabaya berupaya dan memutuskan bahwa menghapus segala bentuk angkutan umum yaitu bemo yang beroperasi disetiap daerah di kota Surabaya. Keputusan tersebut telah diambil dengan matang oleh pemerintahan kota Surabaya, dan menggantikannya dengan angkutan umum kota yaitu “Wira Wiri Suroboyo” yang merupakan angkutan feeder resmi yang diluncurkan oleh pemerintahan kota Surabaya sejak maret tahun 2023. Wira Wiri Suroboyo memberikan pelayanan yang cukup praktis dan terjangkau bagi kalangan menengah kebawah, transportasi ini hadir untuk melayani serta mempermudah akses warga menuju lokasi tertentu di berbagai titik di kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Peluncuran kebijakan pemerintahan kota Surabaya terkait Wira Wiri Suroboyo diharapkan mampu mengatasi kemacetan disepanjang jalan yang penuh kenangan di kota Surabaya, dengan mengutamakan pelayanan yang baik untuk para penumpangnya. Wira Wiri Suroboyo menargetkan penumpang dari berbagai kalangan, akan tetapi Wira Wiri Suroboyo memprioritaskan masyarakat dari kalangan menengah kebawah mulai dari pelajar, mahasiswa, lansia, orang dengan berkebutuhan khusus, ibu hamil, dan lain sebagainya. Tarif Wira Wiri Suroboyo juga relatif terjangkau, mulai dari 2.500 sampai dengan 5.000 bahkan gratis dan tidak dipungut biaya sepeser pun bagi para orang tua atau lansia yang sudah susah untuk metode cara pembayaran atau lain sebagainya. Untuk metode pembayaran yang telah ditetapkan oleh pemerintahan kota Surabaya sendiri berupa uang elektronik seperti kartu debit ataupun dengan cara scan Qris atau dompet digital pada telepon genggam bagi yang mempunyai dan menggunakannya. Dengan cara tersebut dapat meminimalisir keterlambatan bagi para penumpang dengan sopir armada Wira Wiri Suroboyo, serta tidak menyebabkan kemacetan pada saat menjemput dan mengantar penumpang. Wira Wiri Suroboyo beroperasi mulai dari jam 05.30 samapai dengan 21.00 yang dianggap sesuai dengan kegiatan masyarakat penduduk kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dengan ditetapkannya kebijakan pemerintahan kota Surabaya yang meluncurkan armada angkutan kota Wira Wiri Suroboyo tersebut tidak ada lagi angkutan umum seperti bemo yang beroperasi di kota Surabaya yang dikenal sedikit ngawur dan sembrono saat menaikkan dan menurunkan penumpang yang menyebabkan kemacetan hingga rentan terjadi kecelakaan lalu lintas. Tidak halnya dengan angkutan kota Wira Wiri Surobyo yang menjemput dan mengantar penumpang pada halte yang telah dibangun dan telah disediakan oleh pemerintahan kota Surabaya.
Pemerintahan kota Surabaya juga membuka lapangan pekerjaan bagi para sopir atau yang dulunya berpenghasilan dari angkutan umum bemo dengan syarat dan ketentuan yang sederhana dan mudah disepakati serta mudah diterima oleh para pengemudi angkutan umum tersebut. Tidak hanya dikhususkan untuk para sopir angkutan umum, namun juga untuk para generasi milenial bahkan generasi Z, anak muda yang belum atau tidak mempunyai pekerjaan dapat menjadi salah satu acuan untuk mendapatkan pekerjaan yang pasti dengan bayaran gaji yang memuaskan dan pasti adanya.
ADVERTISEMENT
Pemerintahan kota Surabaya juga memberikan kesempatan bagi para anak anak atau generasi pekerja Wira Wiri Suroboyo mempunyai kesempatan bisa meneruskan langsung menjadi bagian dari Wira Wiri Suroboyo setelah ayah atau bapaknya yang sudah tidak kuat atau sudah pensiun dalam pekerjaan tersebut. Dengan adanya kebijakan seperti itu bisa mempermudah anak generasi selanjutnya untuk mempunyai dan lebih mudah mendapatkan pekerjaan tetap dan pasti adanya.
Dengan adanya ketentuan kebijakan publik seperti itu dapat mensejahterahkan masyarakat kota surabaya dan dapat memperlancar lalu lintas bagi para pengguna jalan yang lainnya. Dan diharapkan dengan ditetapkannya peraturan yang telah diluncurkan oleh pemerintahan kota Surabaya bisa menjadi acuan dan bisa ditiru oleh kota kota besar lainya demi kelancaran dan kesejahteraan rakyatnya, terutama penduduk dengan kebutuhan menengah kebawah yang tidak semuanya bisa dan mempunyai kendaraan pribadi untuk kepentingannya masing-masing.
ADVERTISEMENT