Konten dari Pengguna

Fakta Unik Hewan Tokek: Menguak Rahasia di Balik Kehidupan Sang Pemanjat Ulung

Alif Bintang Wicaksono
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
23 Desember 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alif Bintang Wicaksono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pexels, Yash Gupta: Tokek
zoom-in-whitePerbesar
Pexels, Yash Gupta: Tokek
ADVERTISEMENT
Tokek, hewan kecil yang sering kita temui di dinding rumah, ternyata menyimpan banyak fakta menarik. Mari kita bahas berbagai keunikan dari hewan yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Tokek?
Tokek adalah reptil kecil dari keluarga *Gekkonidae* yang terkenal dengan kemampuan memanjat dan suaranya yang khas, yaitu “to-kek”. Tokek memiliki beragam spesies, salah satunya adalah tokek raksasa (*Gekko gecko*), yang sering dijumpai di Asia Tenggara. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, dari yang kecil hingga yang cukup besar. Ciri khas tokek lainnya adalah kulit mereka yang kasar dan dapat berubah warna sesuai dengan lingkungan.
Siapa yang Memanfaatkan Tokek?
Tokek sering dimanfaatkan oleh manusia, terutama dalam pengobatan tradisional di beberapa negara Asia. Dalam dunia pengobatan, tokek dipercaya memiliki manfaat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti asma atau meningkatkan vitalitas tubuh. Selain itu, tokek juga dianggap memiliki khasiat sebagai obat kuat dan sering kali dijual di pasar tradisional.
ADVERTISEMENT
Namun, lebih dari itu, tokek juga berfungsi sebagai "penjaga alami" rumah. Mereka memakan berbagai jenis serangga, seperti nyamuk, kecoa, dan bahkan laba-laba. Oleh karena itu, kehadiran tokek di rumah bisa membantu mengurangi jumlah hama yang dapat mengganggu kenyamanan kita.
Pexels, Jimmy Chan: Gecko
Kapan Tokek Aktif?
Tokek adalah hewan nokturnal, artinya mereka lebih aktif di malam hari. Pada malam hari, mereka berburu mangsa seperti serangga yang keluar pada waktu tersebut, dan juga mengeluarkan suara khas mereka untuk berkomunikasi. Meski demikian, tokek tidak sepenuhnya terikat dengan malam hari. Mereka kadang terlihat di siang hari, terutama di tempat yang hangat, lembap, atau dekat sumber cahaya yang menarik banyak serangga.
Di Mana Tokek Hidup?
Tokek memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai habitat, mulai dari hutan tropis yang lebat hingga gurun yang kering. Mereka juga sering ditemui di lingkungan manusia, terutama di daerah-daerah yang memiliki suhu hangat dan kelembapan tinggi. Rumah-rumah yang sering dijumpai di kawasan tropis menjadi tempat yang ideal bagi tokek, terutama di plafon atau tembok yang dekat dengan lampu. Kehadiran lampu menarik serangga, yang menjadi makanan utama tokek. Oleh karena itu, rumah menjadi tempat yang sering mereka singgahi.
ADVERTISEMENT
Mengapa Tokek Unik?
Tokek memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari reptil lain. Salah satu yang paling menonjol adalah kemampuan mereka untuk memanjat permukaan licin dan tegak. Hal ini dimungkinkan oleh struktur kaki mereka yang dilengkapi dengan rambut mikroskopis bernama *setae*. Struktur ini memungkinkan tokek untuk menempel dan bergerak dengan mudah di permukaan yang halus, seperti kaca atau dinding. Selain itu, tokek juga memiliki kemampuan regenerasi ekor yang luar biasa. Ketika mereka terancam oleh predator, mereka dapat melepaskan ekornya dan melarikan diri. Ekor yang hilang ini akan tumbuh kembali seiring waktu.
Suara khas tokek juga merupakan salah satu ciri khas yang menarik. Tokek menggunakan suara ini untuk berkomunikasi, baik untuk menarik pasangan ataupun memberi tanda kepada sesama tokek. Suara “to-kek” yang khas ini juga menjadi cara mereka untuk menandai wilayah mereka.
ADVERTISEMENT
Tokek bukan sekadar reptil biasa. Dari kemampuan memanjat yang menakjubkan hingga suara khas yang digunakan untuk berkomunikasi, hewan ini memiliki banyak hal menarik yang patut dipelajari. Kehadirannya di rumah seharusnya tidak dianggap sebagai gangguan, melainkan sebagai bagian dari ekosistem kecil yang membantu mengendalikan populasi hama. Tokek tidak hanya berfungsi sebagai pengontrol serangga, tetapi juga memberikan kita kesempatan untuk lebih memahami keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita. Jadi, sudahkah kamu mengapresiasi si kecil pemanjat ulung ini?