Perencanaan Sumber Daya Manusia : penerapannya didalam Organisasi

https://pixabay.com/illustrations/potential-development-expression-1353776/

Seperti apa yang di paparkan dalam teori Andrew E diatas. Perencanaan SDM atau Human Resource Planning (HRP) merupakan proses sistematis untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan dan memastikan bahwasanya organisasi memiliki karyawan yang berkualitas dan kompeten. Menurut KBBI, Perencanaan SDM adalah potensi individu yang dapat dikembangkan untuk kepentingan proses produksi. Mathis dan Jackson (2001) menambahkan bahwa perencanaan ini melibatkan identifikasi dan analisis untuk mencapai tujuan organisasi.

Adapun Langkah Langkah perencanaan SDM diantaranya,

1. Analisis Pasokan Tenaga Kerja Saat Ini:

Mengidentifikasi ketersediaan sumber daya manusia yang ada di Perusahaan, termasuk jumlah, keterampilan, dan prospek kinerja.

2. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Depan:

Memperkirakan factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja, seperti promosi, pengunduran diri, dan perubahan arah tujuan organisasi.

3. Menyeimbangkan Permintaan dan Pasokan Tenaga Kerja:

Membandingkan proyeksi permintaan tenaga kerja dengan pasokan yang ada untuk menentukan kekurangan atau kelebihan.

4. Merancang Strategi Implementasi:

Mengembangkan rencana Tindakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan.

Contoh Implementasi Perencanaan SDM diantaranya,

- Rekrutmen dan Seleksi, merancang strategi untuk menarik bakat yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan yang sesuai dengan kemampuan masing masing karyawan.

- Program Pelatihan dan Pengembangan, Menyusun program pelatihan untuk mengasah keterampilan, kompetensi dan bakat karyawan.

- Evaluasi Kinerja, Menerapkan sistem evaluasi dengan cara menerapkan program penilaian atau dengan cara memberikan penghargaan untuk karyawan yang berprestasi dan sanksi atau peringatan untuk karyawan yang melakukan kesalahan atau pelanggaran untuk mengukur pencapaian sejauh mana karyawan berkembang.

- Manajemen Kinerja, mengembangkan kebijakan setiap tahunnya untuk memotivasi karyawan dan menangani masalah kinerja yang terjadi antara karyawan dengan Perusahaan.

- Perencanaan Suksesi, mengidentifikasi dan mengembangkan bakat internal untuk mengisi posisi kunci dalam Perusahaan, yang mana hal tersebut sangatlah penting dan krusial dalam sebuah organisasi karena secara tidak langsung posisi kunci tersebut akan membawa arah jalan organisasi akan di bawa kemana.

Pembahasan di atas menunjukan bagaimana perencanaan SDM dapat diterapkan secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks organisas. Dengan Langkah Langkah sistematis seperti analisis pasokan tenaga kerja, peramalan kebutuhan, dan pengembangan strategi rekrutmen serta pelatihan, di harapkan organisasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya manusia yang tepat untuk mencapai tujuan mereka.

Namun dalam organisasi/Perusahaan seringkali menghadapi berbagai permasalahan yang dapat menghambat kemajuan dan efektivitasnya. Permasalahan dalam pengembangan organisasi sangat bervariasi, seperti; Kurangnya Komunikasi dan Koordinasi, Fokus yang tidak jelas, Kehilangan Orientasi, Kompleksitas Sistem dan Prosedur, serta Pertanggung Jawaban yang Tidak Jelas, hal hal tersebut sangatlah memerlukan perhatian serta strategi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Manajemen dapat merumuskan Langkah Langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.

Pada intinya, Perencanaan SDM adalah elemen krusial dalam manajemen organisasi yang membantu memastikan bahwa Perusahaan memiliki tenaga kerja yang tepat dan sigap dalam mencapai tujuan bisnisnya. Dengan mengikuti Langkah Langkah sistematis dalam perencanaan ini, Perusahaan dapat lebih efektif dan efisien dalam mengelola sumber daya manusia mereka, serta beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar dan organisasi.