Senja Izinkan Aku Untuk Bercerita

keindahan didapatkan dimana saja (Dokumen Pribadi)

Jikalau kita berbincang perihal suatu pertemuan pasti setiap orang tidak sadar kalau perpisahan sudah menjadi kawan terbaiknya. Kita semua di butakan oleh sebuah " Jatuh Cinta " yang jika didengar kita semua khususnya para remaja sudah mampu menyejukan pikiran serta perasaannya. Tapi nyatanya sebuah kata " Jatuh Cinta " itu masih lebih luas dari suatu arti kebahagiaan.

Kali ini, saya akan membahas perpisahan sebagai makna yang sebenarnya dari kalimat " Jatuh Cinta ".

Teringat bagaimana Senja yang menemukan dua manusia yang masih terlalu lugu. Dua manusia yang masih terlihat abu-abu dari kata percintaan. Dua manusia itu, kita iya kita. Diantara munculnya Senja yang indah tetapi hanya sesaat, kita bertemu kala itu dan aku langsung membuka hati ketika melihat parasmu yang indah bagaikan munculnya bulan purnama yang sempurna. Entah siapa yang membuatku bisa seperti itu tapi, saat itu aku benar-benar dibuat tertarik pada dirinya. Namun, tak hanya sampai saat ini saja. Ternyata Senja punya cara indah untuk membuat ini lebih dari suatu pertemuan.

Senja membuat kita berdua saling jatuh hati. Memang terdengar sedikit membinggungkan, suatu pertemuan yang begitu singkat yang dapat membuat dua belah pihak saling jatuh cinta. Namun, dengan peranan Senja akhirnya kita memulai cerita bersama. Kini hari berganti hari, bulan berganti bulan , serta tahun pun berganti tahun. Rasanya lama sekali berjalan beriringan bersamamu.

Hingga, perjalan yang membuat ku menyenangkan kini membuatku bosan sampai aku kehabisan akal. kini, kita berdua sedang berada di titik kelabu. Titik itu yang mempertemukan ke-egoisan kedua manusia tersebut yang kini tidak mau mengalah antara satu sama lain. Titik ini rupanya berhasil membuat kita berdua kelelahan untuk melanjutkan perjalanan dan mengharuskan kita berdua untuk memilih antara putar balik arah atau tetap menyelamatkan perjalanan yang sudah dipenuhi dengan kesesakan ini.

Mungkin aku tidak harus memberitahumu apa yang akan aku pilih. Tentu saja opsi pertama menjadi pilihanku. Tapi kamu terlihat ragu untuk memilih pilihan yang sama seperti yang ku pilih. Kamu tau, aku tidak bisa kalau harus menyelamatkan perjalanan ini seorang diri. Aku tidak bisa bergerak sendirian untuk kembali menemukan titik terang dari perjalanan kita.

Aku kebingungan dengan situasi yang sedang terjadi, terlebih ketika aku mulai merasa sudah tidak ada lagi ruang di hatimu yang tersisa untukku. Ragamu yang masih aku genggam saat itu rupanya sebuah kenyaman semata, karena sepertinya hatimu sudah tidak lagi ada pada genggamanku. Bahkan disaat pilihan itu datang kamu ragu untuk tetap melanjutkan perjalanan kita berdua.

Dan setelah itu aku mengerti kalau keraguanmu itu bukanlah sebuah kebingungan, melainkan sebuah pertanda kalau memang aku sudah mulai tergantikan oleh seorang laki-laki yang baru. Kamu tau, aku ingin marah. Aku ingin menagih sebuah janji yang dulu kamu ucapkan kalau kita akan terus bersama. Tapi aku tidak pernah sanggup, Karena rupanya bahagiamu kini sudah tidak ada lagi padaku, Kini kebahagianmu sudah milik seorang laki-laki lain.

Pada akhirnya aku memilih mundur dari perjalanan yang sudah kehabisan tujuan ini. Bukan karena aku tidak sayang padamu lagi, namun kamu pantas untuk mencari kebahagiaan mu yang baru. Karena untuk kali ini akan aku tepikan egoku untuk terus bersamamu dan membiarkanmu melanjutkan perjalanan yang tidak bersamaku lagi.

Untuk terakhir kalinya izinkan aku mengucap perihal ini. Aku mencintaimu, walaupun sudah tidak lagi denganku setidak-nya aku titipkan padamu perasaanvku itu. Bahagialah selalu, entah nantinya kamu akan bersama siapa namun aku ingin kamu tidak lagi mengulang duka yang pernah kita lalui bersama. Dan lanjutkan impianmu itu, meskipun mimpi kita harus berhenti. Tapi setidaknya aku akan terus percaya dengan mimpi-mimpi itu.

Senja, terima kasih untuk sempat menjadikan aku dan dia menjadi kedua orang paling bahagia di muka bumi. Terima kasih telah mempertemukan ku dengan sosok yang mampu menjadikan ku seseorang yang lebih baik. Terima kasih sudah mengizinkan ku untuk menjalin cerita bersama nya, walaupun pada akhirnya yang aku temukan hanya kalimat perpisahan tapi setidaknya aku mendapatkan kebahagian yang pernah aku lalui bersamanya akan terus menjadi hal terindah untuk kembali aku kenang. Jaga dia baik-baik senja, sekalipun dia bersama lain orang.

Regards

- AH -

Teknologi Pangan | Institut Teknologi Telkom Purwokerto