Diterpa Pandemi, Begini Nasib Bakso Pak Unyil

Alif Yahya Lutfi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
30 Oktober 2020 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alif Yahya Lutfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana warung bakso Pak Unyil yang sepi pembeli dikala pandemi.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana warung bakso Pak Unyil yang sepi pembeli dikala pandemi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakso, siapa yang tidak menyukai sajian ini? Hampir semua kalangan menggandrungi sajian ini. Terletak di belakang kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA), membuat bakso Pak Unyil populer dikalangan mahasiswa yang nge-kost disana.
ADVERTISEMENT
Diberi nama bakso Pak Unyil bukan tanpa alasan, Suratiman (50) mengatakan bahwa penamaan tersebut tidak lepas dari nama panggilannya sewaktu pertama kali berdagang bakso. “Dulu saya masih remaja mas, dipanggil unyil karena badan saya kecil hahaha,” ungkap beliau sembari tertawa (30/10).
Terlebih, lokasi warung yang bersebelahan dengan Sekolah Dasar Muhammadiyah Sapen membuat warung tak pernah sepi pembeli. Dengan harga yang relatif terjangkau dan varian bakso yang bervariatif sangat pas dengan kantong mahasiswa yang ingin makan enak tapi tetap hemat.
Selama masa pandemi banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami penurunan daya beli. Sama hal-nya yang dialami dengan bakso Pak Unyil selama hampir setengah tahun belakangan. “Pas awal-awal korona itu penjualan turun hampir 60% mas,” ujar Suratiman, pemilik warung tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan keadaan yang tak kunjung membaik beliau pun memutar otak agar tetap bisa berjualan. “Biasanya ada anak sekolah dan anak kost yang beli, tapi semenjak korona ga ada anak sekolah, mahasiswa juga pada pulang kampung,” ujar beliau.
Beliau juga menuturkan bahwa penurunan penjualan berdampak langsung pada penurunan besaran jumlah produksi bakso yang akan dijual. “Dulu sebelum korona kita bisa jual lebih dari 6kg bakso, setelah pandemi 4kg pun belum tentu habis mas,” ungkap beliau.
Dimulainya tahun ajaran baru 2021 membuat Pak Unyil dapat sedikit bernafas lega, lantaran sebagian mahasiswa mulai kembali beraktifitas di lingkungan kampus. “Alhamdulillah mas, sekarang anak kos udah pada balik, jadi penjualan sedikit demi sedikit juga naik,” ujar beliau.
ADVERTISEMENT
Bakso Pak Unyil merupakan salah satu contoh UMKM yang sangat terdampak pandemi korona ini. Jika teman-teman ingin merasakan nikmatnya sajian bakso Pak Unyil bisa langsung datang saja ke Jalan Bimokurdo no.25, Sapen, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta. Lokasinya tepat berada di samping SD Muhammadiyah Sapen. Mari kita bantu bisnis UMKM di sekitar kita!