Konten dari Pengguna

Gangguan Identitas Disosiatif: Trauma Menyebabkan Kepribadian Ganda

alifasyafa23
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Psikologi
26 Desember 2023 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari alifasyafa23 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar istilah kepribadian ganda? Pada salah satu serial Netflix "Monsters Inside: The 24 Faces of Billy Milligan" fenomena kepribadian ganda menjadi objek utama bahasannya, loh! Serial ini dibuat berdasarkan kisah nyata di Amerika Serikat sebagai kasus pertama pelaku tindak kejahatan yang sangat serius, tetapi dianggap tidak bersalah karena alasan gangguan mental DID. Yuk, cari tahu lebih lanjut penjelasannya di bawah ini!
Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik.com

Sebenarnya Apa, Sih, Gangguan Identitas Disosiatif Itu?

ADVERTISEMENT
Dissociative Identity Disorder (DID) juga dikenal sebagai Multiple Personality Disorder (MPD) atau lebih dikenal di masyarakat dengan kepribadian ganda merupakan gangguan saat seseorang memiliki lebih dari satu identitas dalam tubuhnya. Dilansir dari halodoc, seseorang dengan kondisi DID memiliki berbagai identitas yang mengendalikan perilaku seseorang dalam waktu yang berbeda-beda. Dissociative Identity Disorder (DID) jika dibiarkan dapat menyebabkan hilang ingatan, delusi, bahkan depresi.

Apa, Sih, yang Sebenarnya Dirasakan oleh Penyandang Gangguan Identitas Disosiatif?

Sumber: Freepik.com
Berdasarkan traumadissociation, kepribadian ganda ini dikenal juga dengan istilah alter-ego atau alter. Akan tetapi, kepribadian yang original atau utama dikenal dengan host. Ciri utama dari DID merupakan dissociation atau rasa terlepas dari pikiran sendiri. Seorang penyandang DID akan merasakan hal tersebut saat dirinya diambil alih oleh alternya. Ketika berada di bawah kendali salah satu alternya, seseorang dengan gangguan DID biasanya tidak sadar. Saat ia kembali menjadi dirinya atau host, ia tidak akan mengingat apa pun yang terjadi, seperti tiba-tiba bingung dengan keberadaannya, apa yang baru saja ia lakukan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Setiap alters memiliki kepribadiannya sendiri, seperti nama, umur, serta perilaku unik yang berbeda dengan host-nya. Ketika alters mengambil alih seorang host, tingkah laku, cara berbicara, bahkan aksen bicaranya berubah total sesuai dengan kepribadian alters-nya, loh! Contohnya, orang dengan gangguan DID yang biasanya menggunakan tangan kanan sebagai tangan dominannya dapat berubah menjadi kidal saat diambil alih alternya.

Penyebab Gangguan Identitas Disosiatif terhadap Penyandangnya

Sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang mengidap gangguan identitas disosiatif?

Apakah Penyandang Gangguan Identitas Disosiatif Bisa Sembuh?

Berdasarkan National Center for Biotechnology Information, orang-orang penyandang gangguan identitas disosiatif tidak bisa disembuhkan. Seseorang dengan gangguan tersebut harus belajar hidup dengan keadaannya. Ada pentingnya untuk melakukan terapi sehingga orang dengan gangguan identitas disosiatif bisa lebih berdamai dengan situasi stres yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, orang-orang dengan gangguan identitas disosiatif tidak akan merasakan apa-apa saat alters-nya mengambil alih tubuh host-nya. Penyandang gangguan identitas disosiatif harus bisa hidup dengan keadaannya dan berdamai dengan situasi yang dimilikinya.
Sumber:
Merckelbach, H., Devilly, G. J., & Rassin, E. (2002). Alters in dissociative identity disorder: Metaphors or genuine entities?. Clinical Psychology Review, 22(4), 481-497.