Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Inovasi Mahasiswa KKN UNIWARA: Puding Kelor, Solusi Praktis Atasi Stunting
28 Agustus 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari KKN KELURAHAN PURWOREJO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kota Pasuruan, 27 Agustus 2024
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA), berhasil menggelar sosialisasi “Grebek Stunting” dengan fokus pada pengolahan makanan sehat, khususnya puding dari olahan sayur kelor. Program ini secara khusus ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita dengan masalah stunting di Kelurahan Purworejo.
ADVERTISEMENT
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan dan usia dini, merupakan masalah serius yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Anak stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan fisik dan kognitif, serta rentan terhadap penyakit. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa KKN.
Sayur kelor, yang kaya akan vitamin, mineral, protein, dan antioksidan, menjadi pilihan utama dalam program ini. Kandungan nutrisi yang tinggi pada sayur kelor sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama bagi mereka yang mengalami stunting. Puding kelor, yang memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, diharapkan dapat menjadi alternatif makanan bergizi yang disukai anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan materi tentang pentingnya gizi bagi anak stunting, tetapi juga melakukan demonstrasi langsung cara membuat puding kelor yang praktis dan mudah. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, diharapkan ibu-ibu dapat dengan mudah memahami dan mempraktikkan resep puding kelor di rumah.
Mega Shinta Dewi, selaku koordinator kegiatan mengungkapkan, "Kami memilih puding kelor karena selain bergizi, makanan ini juga disukai anak-anak. Dengan memberikan edukasi dan contoh langsung, kami berharap ibu-ibu dapat lebih kreatif dalam mengolah makanan bergizi."
Bapak Bagus, selaku Koordinator Lapangan Kecamatan Purworejo mengatakan, "Program ini sangat relevan dengan upaya kita dalam mengatasi masalah stunting. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kita dapat memberikan solusi yang lebih efektif. Kami berharap program serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang."
ADVERTISEMENT
Program sosialisasi puding kelor ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan, antara lain:
Ibu Yuli, salah satu peserta sosialisasi yang memiliki anak stunting, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini. "Saya baru tahu kalau sayur kelor itu banyak manfaatnya. Saya akan coba buat puding kelor untuk anak saya setiap hari. Semoga dengan rutin mengkonsumsi makanan bergizi, anak saya bisa tumbuh sehat dan mengejar ketertinggalannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Program sosialisasi puding kelor yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN merupakan langkah yang sangat baik dalam upaya mengatasi masalah stunting. Namun, perlu diingat bahwa mengatasi stunting membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas."