Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Sulap Tangan Kotor Jadi Karya Seni Hijau yang Menginspirasi

KKN KELURAHAN PURWOREJO
Kami Mahasiswa Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) yang Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Purworejo Kota Pasuruan
28 Agustus 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN KELURAHAN PURWOREJO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KKN Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Jum'at, 23/08/2024. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
KKN Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Jum'at, 23/08/2024. Dok. Pribadi

Kota Pasuruan, 23 Agustus 2024

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Wiranegara, tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menyerap ilmu baru yang bermanfaat. Dalam program kerja mereka, mahasiswa KKN berkesempatan belajar langsung dari ahlinya tentang teknik budidaya kokedama bersama Bapak Selamet selaku koordinator kampung bunga di Pucangan.
ADVERTISEMENT
Kokedama, seni menanam tanaman tanpa pot asal Jepang, semakin populer di kalangan generasi muda. Melihat potensi dari tren ini, mahasiswa KKN pun tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam. Dengan didampingi oleh Bapak Selamet selaku koordinator kampung bunga Pucangan, para mahasiswa diajarkan secara langsung mulai dari pemilihan tanaman, persiapan media tanam, hingga teknik membentuk bola tanah yang cantik.
Nikmatuzzahro Ningtyas, selaku koordimator kegiatan, mengungkapkan, "Kami sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain menambah pengetahuan, kami juga bisa berkontribusi dalam melestarikan lingkungan melalui budidaya tanaman dengan cara yang unik dan menarik."
Koordinator kampung bunga Pucangan, Bapak Selamet, dengan sabar membimbing mahasiswa KKN dalam setiap tahap pembuatan kokedama. Mulai dari pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk dijadikan kokedama, cara membuat bola tanah yang kokoh, hingga teknik menghias kokedama agar terlihat lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Bapak Selamet menjelaskan, "Kokedama tidak hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga merupakan karya seni yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan belajar membuat kokedama, kita diajak untuk lebih menghargai alam dan keindahannya."
KKN Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Jum'at, 23/08/2024. Dok. Pribadi
Kegiatan belajar membuat kokedama ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN, antara lain:
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti pelatihan, mahasiswa KKN berhasil membuat berbagai macam kokedama dengan bentuk dan desain yang unik. Ada yang memilih tanaman hias berdaun hijau lebat, ada juga yang memilih tanaman bunga berwarna merah. Hasil karya mereka tidak hanya indah dipandang, tetapi juga sangat instagramable!
Evi Nur Utari, salah satu anggota tim KKN mengaku sangat senang dengan hasil karyanya. "Saya tidak menyangka bisa membuat kokedama yang sebagus ini. Saya akan merawat kokedama saya dengan baik dan mungkin akan membuka pre-order," ujarnya.
KKN Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Jum'at, 23/08/2024. Dok. Pribadi
Kokedama yang dibuat oleh mahasiswa KKN tidak hanya untuk koleksi pribadi, tetapi juga akan dipromosikan secara online. Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif desa.
ADVERTISEMENT
Ibu Aprian Ekasari, Sp. MM, selaku Lurah Kelurahan Purworejo menyambut baik kegiatan ini. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala. Selain menambah pengetahuan, juga dapat meningkatkan nilai estetika desa kami dan membuka peluang usaha baru bagi warga," ujarnya.
KKN Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Jum'at, 23/08/2024. Dok. Pribadi
KKN Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Jum'at, 23/08/2024. Dok. Pribadi
"Dengan tangan kotor dan semangat yang membara, mahasiswa KKN telah membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Kokedama bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan."