Konten dari Pengguna

Kegiatan Sebelum Pandemi, Beda Sekali

Alifia Adra
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta prodi Penerbitan (Jurnalistik)
10 Juli 2021 19:45 WIB
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alifia Adra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pameran Foto "Membangun Indonesia" 17/11/19 (Sumber : Dokumentasi penulis).
zoom-in-whitePerbesar
Pameran Foto "Membangun Indonesia" 17/11/19 (Sumber : Dokumentasi penulis).
ADVERTISEMENT
Tidak terasa, virus Corona sudah berada di Indonesia selama 1 tahun lebih. Tepatnya pada tanggal 2 Maret 2020 saat Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya warga Indonesia yang terkonfirmasi positif penyakit COVID-19. Sejak saat itu, banyak kegiatan yang tidak dapat berjalan seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
Ketukan kamarku pada dini hari menandakan hari telah berganti, waktunya kembali menjalankan aktivitas rutin diawali dengan salat subuh dan zikir pagi.
Kelas kuliah mulai pada pukul setengah 8 pagi, Aku kuliah di Politeknik Negeri Jakarta, lokasi rumahku dengan kampus adalah 18 KM dengan waktu perjalanan sekitar 40 menit. Jadi, aku sudah harus siap sebelum pukul 06.45 pagi.
Ayahku sering mengantarkanku ke kampus dengan motornya, setelah mengantarkanku, beliau melanjutkan perjalanan ke kantornya yang berlokasi di Bekasi. Jika Ayahku sedang tidak ada tugas di kantor, aku berangkat menggunakan commuter line (KRL) dan turun setelah melewati 1 stasiun saja, tetapi butuh waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai ke stasiun terdekat.
Sesampainya di kampus, aku langsung beranjak ke kelas yang berada di lantai 4 gedung Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP). Aku belajar di prodi Penerbitan (Jurnalistik), dengan belajar di prodi ini, aku dan teman-temanku sering diberikan tugas meliput berbagai acara yang mengakibatkan sering melakukan kegiatan di luar kampus.
ADVERTISEMENT
Aku dan teman-temanku sering melaksanakan tugas di Jakarta, lebih tepatnya di Perpustakaan Nasional untuk meliput pameran foto yang diselenggarakan di sana. Lalu setelahnya, kami diperintahkan oleh dosen untuk membuat laporan tentang pameran tersebut. Biasanya, setelah melakukan liputan aku dan teman-temanku melanjutkan ke tempat lain untuk makan bersama.
Sangat disayangkan, aku hanya merasakan kuliah di kampus selama 2 semester kurang saja atau bisa dibilang 7 bulan, karena selebihnya telah menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Aku pada saat ini, yaitu tahun 2021 aku sudah mau memasuki semester 5.
Sekarang untuk melaksanakan kuliah hanya butuh menyalakan laptop untuk tatap muka melalui platform Google Meet sudah mendapatkan ilmu. Sampai tugas yang biasanya butuh mencetak kertas untuk dikumpulkan langsung ke dosen, sekarang hanya butuh platform G-Mail dan E-Learning kampus sudah tersampaikan ke dosen.
ADVERTISEMENT
Berkumpul dengan teman pun hanya perlu bermodal kuota sudah dapat menonton film secara bersamaan walaupun tidak bertemu langsung. Sampai menonton konser idola dapat dilakukan di rumah masing-masing melalui platform yang disediakan.
Banyak kegiatan dalam masa pandemi ini yang bisa dilakukan melalui daring. Semua macam informasi juga dapat diakses melalui daring, semakin canggihnya teknologi, semakin mudahnya melaksanakan segala hal.
Jika pandemi sudah berakhir, aku sangat ingin bertemu dan menghabiskan waktuku dengan teman-teman lagi. Membayangkannya saja hatiku sudah senang, apalagi jika terjadi dengan nyata pada suatu hari nanti. (Alifia Adra/PNJ)