Konten dari Pengguna

Mahasiswa PPG PLB Unesa Sukses Menyelenggarakan Pelatihan Sabun Batik Lerak

Alifia Rizka
Mahasiswa PPG Prajabatan PLB Unesa
9 September 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alifia Rizka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan Pembuatan Sabun Batik Ramah Lingkungan dari Sapindus Rarak
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Pembuatan Sabun Batik Ramah Lingkungan dari Sapindus Rarak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mojokerto, 23 Agustus 2024 – Dalam upaya melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat, sejumlah mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024 Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya baru saja mengadakan pelatihan pembuatan sabun batik ramah lingkungan dari Sapindus rarak. Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik, guru, alumni dan masyarakat umum sejumlah 55 peserta.
ADVERTISEMENT
Sapindus rarak, atau yang lebih dikenal sebagai buah lerak, merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki kandungan saponin alami yang berfungsi sebagai pembersih. Sayangnya, keberadaan buah lerak semakin langka akibat alih fungsi lahan. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan berupaya untuk melestarikan tanaman yang memiliki banyak manfaat ini.
"Kami sangat senang dengan antusiasme peserta pelatihan," ujar Muhammad Kholid Ni’amul Ludfi selaku ketua pelaksana kegiatan pelatihan. "Selain mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan sabun alami, peserta diajak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan."
Selama pelatihan, peserta diajarkan secara langsung cara membuat sabun batik dari awal hingga akhir. Mulai dari proses pengolahan buah lerak, pembuatan larutan sabun, hingga penggunaanya dalam mencuci baju batik. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan menggunakan Essential oil maupun bahan alami seperti batang serai dan kulit jeruk sebagai pewangi tambahan.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat tertarik mengikuti pelatihan ini, karena ingin membuat produk pembersih rumah tangga yang aman dan ramah lingkungan," ujar masyarakat Seduri sekaligus wali murid dari peserta didik disabilitas pendengaran.
Foto 1. Proses Perebusan Buah Lerak dalam Pembuatan Sabun Batik Ramah Lingkungan Sapindus Rarak
Foto 2. Proses Pencucian Baju Batik Menggunakan Sabun Batik Ramah Lingkungan Sapindus Rarak
Foto 3. Produk Sabun Batik Ramah Lingkungan Sapindus Rarak Beserta Buah Lerak
Manfaat Pelatihan:
• Melestarikan lingkungan: Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat buah lerak, dan meningkakan kesadaan untuk pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dari pencemaran limbah sabun cuci berbahan kimia.
• Mempelajari keterampilan baru: Peserta memperoleh keterampilan membuat sabun batik yang dapat dijadikan sebagai pengganti sabun cuci berbahan kimia.
• Memberdayakan masyarakat: Pelatihan ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomis.
Selain menyampaikan materi pelatihan, mahasiswa PPG Prajabatan PLB UNESA melakukan demonstrasi langsung mengenai pembuatan sabun batik ramah lingkungan Sapindus rarak. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi pada setiap tahap proses pembuatan serta tidak segan untuk mengajukan pertanyaan.
ADVERTISEMENT
“Pelatihan ini membuat saya teringat kembali pada masa kecil. Pada masa itu, buah lerak banyak dijumpai di lingkungan sekitar sehingga sebagian masyarakat menggunakan buah lerak untuk mencuci pakaian sehari-hari di sungai.” Ujar salah satu guru SLB Negeri Seduri.
Kegiatan pelatihan pembuatan sabun batik ramah lingkungan dari sapindus rarak berjalan dengan lancar. Peserta menunjukkan antusiasme yang sangat luar biasa dan berpartisipasi aktif selama kegiatan berlangsung. Mahasiswa PPG PLB Prajabatan UNESA berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, salah satunya dengan penggunaan sabun cuci yang ramah lingkungan. Tidak hanya itu, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membantu melestarikan lingkungan dan mengembangkan ekonomi lokal serta dapat menjadi alternatif kegiatan yang bermanfaat dan berkelanjutan di kalangan masyarakat, khususnya di SLB Negeri Seduri Mojokerto.
ADVERTISEMENT