Konten dari Pengguna

Pemanfaatan Sampah Plastik Sebagai Upaya Penanggulangan Penumpukan Sampah

ALIFIA ZAHRA WINESTI
Mahasiswa di Institut Teknologi Telkom Purwokerto
24 Januari 2022 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ALIFIA ZAHRA WINESTI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, permasalahan lingkungan yang kita hadapi tidak terlepas dari masalah penumpukan sampah plastik yang terus bertambah setiap tahunnya. Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal sains mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 24-34 juta ton polusi yang masuk ke lingkungan laut setiap tahunnya. Khusus negara Indonesia sendiri, menghasilkan setidaknya 6,8 % sampah plastik setiap tahun. Penumpukan sampah plastik menjadi masalah global yang sangat serius. Hal ini disebabkan karena penggunaan sampah plastik yang terus meningkat tetapi tidak dibarengi dengan pemanfaatan dan pengolahan sampah plastik yang benar.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu, sampah plastik merupakan sampah yang paling sulit untuk diuraikan. Dibutuhkan setidaknya 20 – 1000 tahun bagi bumi untuk menguraikan sampah plastik. Mengubur sampah plastik di dalam tanah untuk membiarkannya terurai sendiri justru hanya akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem di dalam tanah, sedangkan membakar sampah plastik hanya akan menyebabkan terjadinya pencemaran udara yang dapat menganggu kesehatan.
Hingga saat ini, upaya mengurangi sampah plastik masih belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Kurangnya kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik, serta bagaimana cara mengolah sampah tersebut agar tidak menjadi limbah pengganggu masih minim diketahui oleh masyarakat. Lalu, apakah kita hanya akan berdiam diri dan bersikap acuh disaat permasalahan sampah plastik ini semakin menjadi ? Bagaimana cara memanfaatkan sampah plastik dengan benar agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebih ?
ADVERTISEMENT
Tentu kita semua sudah tidak asing dengan istilah Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Mengurangi, memakai kembali, serta mendaur ulang merupakan cara mendasar dalam menanggulangi penumpukan sampah. Berbicara mengenai 3R, metode recycle atau metode mendaur ulang sebenarnya merupakan cara efektif dalam menanggulangi sampah plastik yang sudah menumpuk saat ini. Namun, kendala yang dihadapi saat mendaur ulang sampah plastik biasanya karena kurangnya kemauan, kreatifitas, serta tidak ada kesadaran untuk membiasakan memilah sampah plastik.
Mungkin masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik, terutama sampah plastik yang berbentuk kantong belanja, karena sulit untuk dibentuk dan memiliki ketebalan yang tipis. Tahukah kalian, bahwa sebenarnya sampah plastik bisa didaur ulang untuk membuat kreasi hiasan rumah, taplak meja, karpet, bahkan baju ?
Kostum Recycle SMP Negeri 3 Balikpapan dengan Memanfaatkan Sampah Plastik (sumber : pribadi)
Seperti yang dilakukan oleh siswa dan siswi SMP Negeri 3 Balikpapan, dimana mereka menyulap bungkus detergen, minyak goreng, dan bungkus plastik lainnya menjadi taplak meja dan karpet dengan cara menyambungkan setiap bungkusan menjadi satu dengan cara dijahit. Selain itu, sampah kantong plastik yang mereka kumpulkan juga mereka kreasikan menjadi pajangan berbentuk pohon dengan berbagai macam bunga warna-warni yang dapat dijadikan hiasan untuk sudut ruangan. Tak hanya sebagai pajangan, sampah kantong plastik juga bisa dibuat menjadi kostum baju recycle yang bernilai jual tinggi. Selain itu, mereka juga memanfaatkan botol plastik untuk menjadi pot tanaman gantung, dan mendaur ulang tutup botolnya menjadi keranjang sampah dengan bantuan kabel ties.
ADVERTISEMENT
Dari sini kita semua dapat mengetahui bahwasanya ada banyak sekali kreasi dalam memanfaatkan sampah plastik yang sulit diuraikan agar dapat menjadi barang baru yang memiliki nilai guna. Tergantung bagaimana niat serta kreatifitas kita dalam menciptakan barang-barang tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan dalam melakukan daur ulang sampah plastik adalah dengan membiasakan untuk memilah sampah plastik dengan sampah lainnya, untuk memudahkan dalam proses pengolahan sampah. Kuncinya adalah untuk membebaskan diri dalam berkreasi dan tanamkan rasa tanggung jawab untuk melakukan upaya pendauran sampah plastik